UMLA-Kyungdong University Korea Tanda Tangan MoA Dual Degree
TABLOIDMATAHATI.COM, LAMONGAN-Belum ada sebulan internasionalisasi Universitas Muhammadiyah Lamongan populer disebut UMLA terus dilakukan Kantor Urusan Internasional UMLA. Setelah sukses MoU dengan Ibadat International University Islamabad Pakistan pada (7/6) dan Wuhan Hyde Cambridge Education China, kembali melaksanakan MoA (Memorandum of Agreement).
MoA kali ini dijelaskan Kepala Kantor Urusan Internasional UMLA, Nur Hidayati, M.Kep, disapa Daya dilaksanakan pada (8/6) sebagai tindaklanjut MoU Majelis Pendidikan Tinggi PTMA (Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah) PP Muhammadiyah dengan Kyungdong University Global Korsel yang dilaksanakan di Universitas Ahmad Dahlan.
Nah, detail MoA tersebut Majelis Dikti PP Muhammadiyah menyerahkan kepada masing-masing PTMA yang hadir, salah satunya adalah UMLA. Ada beberapa poin yang perlu disiapkan menyambut MoA antara UMLA-Kyungdong University Global Korsel.
Menurut Daya, kegiatan yang ditawarkan pihak Kyungdong University Global Korsel mencakup dua poin utama. Pertama dual degree dan kedua short course. Skema kerja sama dual degree ini nyaris mirip dengan MoU sebelumnya. Yakni 2+2 atau 1+3. Artinya empat semester awal mahasiswa kuliah di UMLA sisanya ketika menginjak semester lima hingga delapan kuliah di Kyungdong University Global Korsel.
Detailnya, tandas Daya, mahasiswa sejak semester lima yang kuliah di Kyungdong University Global Korsel mendapatkan fasilitas bebas SPP dan asrama untuk satu semester pertama. Semester berikutnya bebas fasilitas yang didapatkan mahasiswa tergantung dari nilai IPK semester. Jika nilai IPK sesuai standart yang ditentukan Kyungdong University Global Korsel, maka mendapatkan fasilitas full covered sholarship yang sama. Terkait dengan biaya hidup, mahasiswa akan di support kerja part timer di Korea dengan gaji di atas Rp. 10 juta rata-rata per bulan.
Program kerja sama UMLA- Kyungdong University ini, dikatakan Daya akan segera ditindaklanjuti oleh Rektor UMLA Dr. Abdul Aziz Alimul Hidayat, S.Kep, Ns, M.Kes, dengan mengundang seluruh kaprodi, untuk mempersiapkan program ini di tahun depan.
Sebab syaratnya harus menguasai IELTS atau IBT, sementara mahasiswa UMLA masih belum siap untuk syarat bahasa tersebut. Terkait dengan hal ini maka kesiapannya untuk tahun depan selain bahasa juga mendata mahasiswa yang memang berminat masuk program dual degree ini. (rilis: humas umla/editor: doni osmon)