UMLA-Ibadat International University Islamabad Pakistan Jalin MoU
TABLOIDMATAHATI.COM, LAMONGAN-Universitas Muhammadiyah Lamongan (UMLA) kembali menjalin kerja sama dengan perguruan tinggi luar negeri. Kerja sama tersebut disampaikan Kepala Kantor Urusan Internasional UMLA, Nurhidayati, M.Kep, (7/6).
Tanda tangan MoU dilaksanakan di Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. UHAMKA Jakarta, lanjut Nurhidayati dilaksanakan antara UMLA dengan Ibadat International University Islamabad Pakistan. Selain UMLA juga ada 24 PTMA (Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah) lain yang juga hadir ikut MoU.
Menurut Nurhidayati pihak Ibadat International University Islamabad Pakistan menawarkan seratus bea siswa bagi mahasiswa S1 untuk kuliah S2 di universitas tersebut. Bahkan akomodasinya juga ditanggung Ibadat International University Islamabad Pakistan.
Poin kerja sama lainnya, kata Nurhidayati, seratus program exchange misalnya satu semester mahasiswa menempuh di Ibadat International University Islamabad Pakistan, dibebaskan SPP dan akomodasinya.
Program-program lainnya juga ditawarkan akan tetapi akan dibicarakan lebih lanjut. Diantaranya program pertukaran dosen, staf, joint riset dengan Ibadat International University Islamabad Pakistan. “Hasil kerja sama ini sudah kami informasikan ke sejumlah prodi agar mahasiswa semester akhir yang ingin studi lanjut bisa memanfaatkan kesempatan ini untuk kuliah di Pakistan,” ujar Nurhidayati.
Kata Nurhidayati informasi awal ini disampaikan kepada Prodi Farmasi, Prodi Keperawatan. Prodi yang di informasikan ini merupakan prodi S1 yang di Ibadat International University Islamabad Pakistan ada program S2-nya. Sehingga mahasiswa setelah lulus mempunyai kesempatan untuk lanjut studi ke Pakistan terbuka lebar.
Nah tugasnya saat ini hanya memotivasi mahasiswa agar lebih antusias untuk kuliah S2 di Ibadat International University Islamabad Pakistan. Jurusan atau program studi S2 yang tersedia di Ibadat International University Islamabad Pakistan adalah keperawatan, farmasi, public health, serta Diagnostic Ultrasound Teachers.
Jurusan tersebut di atas merupakan program beasiswa seratus mahasiswa S2. Selain itu juga disediakan short course untuk meningkatkan kapasitas kemampuan dosen dan staf di bidang teacher program semisal PGSD dan Bahasa Inggris.
“Kami berharap dari MoU ini dapat ditindaklanjuti dengan persiapan-persiapan kompetensi salah satunya bahasa. Sehingga tahun depan sudah bisa dilaksanakan,” ucap Nurhidayati. (rilis: humas umla/editor: doni osmon)