Problematika Partisipasi Tenaga Kerja Wisatawan Kampung Coklat
oleh: Farida Amala, Mahasiswa Prodi Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Muhammadiyah Malang
TABLOIDMATAHATI.COM, MALANG-Sebagian besar devisa negara dihasilkan melalui industri pariwisata. Salah satu negara dengan sumber daya alam yang melimpah dan potensi yang belum dimanfaatkan adalah Indonesia. Oleh karena itu, salah satu industri yang menjadi fokus perhatian di setiap daerah Indonesia adalah industri pariwisata. Setiap daerah di Indonesia sendiri memiliki sejumlah besar objek wisata. Konsep pariwisata dapat di pahami sebagai suatu kegiatan yang dilakukan oleh suatu kelompok atau seseorang yang berulang kali melakukan perjalanan dari satu lokasi ke lokasi lain dengan maksud untuk menghargai ke indahan alam dari pada mencari keuntungan finansial.
Suatu tempat wisata tentunya harus dikembangkan, dan industri pariwisata tidak dapat dipisahkan dari proses pembangunan tersebut. Undang-undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan, yang menjelaskan bahwa pemerintah wajib melakukan penelitian tentang kepariwisataan beserta lembaga yang diwajibkan didalamnya, memuat bagian tentang pengembangan tempat wisata. (Pasal 11 UU No. Tahun 2009).
Mengatasi kemiskinan, menjaga lingkungan dan sumber daya yang dimiliki, memajukan budaya yang ada, sesuai dengan citra bangsa, dan membina hubungan baik dengan bangsa lain adalah tujuan pembangunan pariwisata Indonesia (Sutawa, 2012). Blitar merupakan salah satu dari beberapa tempat di Jawa Timur yang dapat menjadi tujuan wisata populer, oleh karena itu setiap daerah yang memiliki potensi wisata perlu diperhitungkan dan dimanfaatkan. Kota Blitar terletak di wilayah Jawa Timur dan menawarkan berbagai tempat wisata yang digemari pengunjung baik domestik maupun mancanegara. Blitar menawarkan sejumlah tempat wisata, baik di wilayah kota maupun di wilayah kabupaten, yang bisa diandalkan untuk menarik pengunjung ke kota perkembangannya yaitu Kampung Coklat.
Problematika Partisipasi Tenaga Kerja Wisata Kampung Coklat Penduduk Desa Plosorejo di Kecamatan Kademangan, Blitar, merupakan informan kedua yang peneliti wawancarai. Peneliti dapat menjelaskan bagaimana pertumbuhan Wisata Edukasi Kampung Coklat memberikan efek yang menguntungkan bagi perekonomian masyarakat setempat. Menurut anggapan tersebut, pembuatan wisata dapat memberikan pengaruh yang baik terhadap pendapatan masyarakat, prospek pekerjaan, dan kemampuan untuk terlibat dalam kegiatan kewirausahaan. Dan berdasarkan temuan pendataan kajian, apa yang terjadi dengan warga dusun Plosorejo, Kecamatan Kademangan, Blitar.
Menggunakan pengolahan data dari hasil wawancara dengan warga kota Plosorejo hasil penelitian menunjukkan bahwa berkembangnya Kampung Coklat telah meningkatkan pendapatan masyarakat usaha di Desa Plosorejo. 91% responden, atau 21 responden, adalah para pelaku usaha di kawasan Wisata Edukasi Kampung Coklat yang menjawab pertanyaan wawancara tentang peningkatan pendapatan yang dibawa oleh tumbuhnya Kampung Cokelat Wisata Edukasi. Jika meningkat, tingginya jumlah wisatawan Kampung Coklat makin meningkat pendapatan yang selanjutnya guna untuk memenuhi kebutuhan hidup masyarakat sebagai hasil dari usaha tersebut. Jumlah wisatawan Kampung Coklat akan meningkat menentukan besarnya pendapatan yang diterima pelaku usaha.
Saat penelitian dilakukan, wisata edukasi telah mengalami sejumlah perubahan yang mendorong pengunjung untuk tetap tinggal di destinasi wisata. Selain itu, munculnya pariwisata memiliki efek menguntungkan pada ekonomi lokal dengan memberikan individu kesempatan untuk memulai bisnis mereka sendiri. Saat ini terdapat 31 usaha yang dimiliki oleh 23 orang usaha di kawasan Kampung Coklat, artinya setiap pemilik menjalankan satu sampai tiga usaha. Ketetanggaan mengalami pengaruh ekonomi yang menguntungkan, seperti peningkatan Pendapatan Total, sebagai akibat penggunaan properti di sekitar rumah yang berdekatan dengan objek wisata untuk dijadikan sebagai lokasi perusahaan.
Ucapan terima kasih kepada Ibu Dra. Arfida Boedirochminarni, M.S. selaku Dosen mata kuliah ESDM & Ketenagakerjaan. Yang telah memberikan tugas artikel tentang Problematika PartisipasiTenaga Kerja Wisata Kampung Coklat. (*)