Icon Wisata Bahari Lamongan Sebagai Penyerapan Ketenagakerjaan
oleh : Moch. Hafidz Aufa Rizi, Mahasiswa Prodi Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi Bisnis, Universitas Muhammadiyah Malang
Industri pariwisata di Indonesia telah berkembang pesat salah satunya potensi yang dimiliki oleh Indonesia adalah Wisata Bahari Lamongan atau sering disebut WBL dengan ikon gerbang berbentuk Kepiting Raksasa adalah sebuah tempat wisata bahari dan wisata fantasi yang mempunyai luas sekitar 17 hektar yang di lengkapi 40 wahana permainan, dan selain itu juga mempunyai fasilitas pendukung seperti Pasar Buah, Pasar Hidangan dan Pasar Wisata. Wisata Bahari Lamongan terletak di pesisir Utara Pantai Jawa yang berada di Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur. Wisata Bahari Lamongan berdiri sejak 14 November 2004 dan di resmihkan oleh H. Masfuk, SH. yang ketika itu menjabat sebagai Bupati Lamongan. Wisata Bahari Lamogan dikelola oleh PT. Bumi Lamongan Sejati, merupakan perusahaan gabungan PEMKAB Lamongan dengan PT Bungan Sejati. Selain itu, Wisata Bahari Lamongan juga memberikan peluang besar bagi penyerapan tenaga kerja, baik langsung maupun tidak langsung.
Wisata Bahari Lamongan juga memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah melalui penyerapan tenaga kerja. Beberapa jenis pekerjaan yang tersedia di Wisata Bahari Lamongan antara lain :
- Pekerja di objek wisata seperti pemandu wisata, petugas keamanan, petugas parkir, petugas kebersihan, dan lain sebagainya.
- Pekerja di sektor usaha mikro, kecil, dan menengah seperti pedagang makanan dan minuman, penjahit, dan pedagang souvenir.
- Pekerja di sektor jasa seperti sopir taksi, driver ojek online, dan penginapan.
Penyerapan tenaga kerja di Wisata Bahari Lamongan sangat penting bagi perekonomian daerah. Wisata Bahari Lamongan memiliki potensi besar untuk menyerap tenaga kerja lokal dan mengurangi angka pengangguran di daerah tersebut. Selain itu, dengan adanya penyerapan tenaga kerja, pendapatan masyarakat setempat juga dapat meningkat karena mereka memiliki pekerjaan dan dapat meningkat karena mereka memiliki pekerjaan dan dapat menghasilkan uang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Dalam meningkatkan penyerapan tenaga kerja di Wisata Bahari Lamongan, perlu adanya kerjasama antara pengelola wisata dengan pemerintah daerah, pusat pelatihan, dan lembaga pendidikan untuk mengembangkan keterampilan dan kemampuan masyarakat setempat agar dapat memenuhi kebutuhan wisatawan yang datang. Hal ini dapat meningkatkan kualitas layanan dan pengalaman wisatawan ke Wisata Bahari Lamongan dan berdampak pada peningkatan perekonomian daerah secara keseluruhan.
Pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Lamongan ditopang oleh sektor pariwisata. Wisata Bahari Lamongan telah memberikan kontribusi signifikan bagi pengembangan ekonomi lokal, termasuk penyerapan tenaga kerja. Diperkirakarakan terdapat sekitar 10.000 pekerja yang terlibat dalam sektor pariwisata di Kabupaten Lamongan.
Pada sektor akomodasi, terdapat banyak hotel, homestay, dan penginapan lainnya yang memberikan lapangan kerja bagi masyarakat setempat. Diperkirakan sekitar 2.500 pekerja bekerja di sektor akomodasi. Selain itu, terdapat juga sektor makanan dan minuman yang memberikan peluang kerja bagi masyarakat setempat. Sektor ini memperkerjakan sekitar 1.500 pekerja.
Selain sektor akomodasi dan makanan-minuman, terdapat juga sektor transportasi yang memberikan lapangan kerja bagi masyarakat setempat. Sektor transportasi di Wisata Bahari Lamongan meliputi transportasi laut dan darat. Transportasi laut diperkirakan memperkerjakan sekitar 500 pekerja, sementara transportasi darat memperkerjakan sekitar 1.000 pekerja.
Dari penjelasan di atas dapat diambil kesimpulan bahwa Wisata Bahari Lamongan memberikan peluang besar bagi penyerapan tenaga kerja, baik langsung maupun tidak langsung. Sektor pariwisata di Kabupaten Lamongan telah memberikan kontribusi signifikan bagi pengembangan ekonomi lokal. Terdapat sekitar 10.000 pekerja yang teribat dalam sektor pariwisata di Kabupaten Lamongan. Dalam sektor akomodasi, makanan-minuman, dan transportasi, terdapat sekitar 5.000 pekerja yang memperoleh penghasilan dari sektor pariwisata di Kabupaten Lamongan. Oleh karena itu, pengembangan Wisata Bahari Lamongan harus terus didukung oleh pemerintah dan masyarakat.
Ucapan terima kasih penulis ucapkan kepada Ibu Dra. Arfida Boedirochminarni, M.S. yang telah memberikan tugas dalam mata kuliah ESDM & Ketenagakerjaan, karena dengan adanya tugas ini saya dapat mengetahui seperti apa Icon Wisata Bahari Lamongan sebagai penyerapan ketenagakerjaan dan dapat menambah pengetahuan penulis (*)