Proses Produksi Pabrik Gula Krebet
oleh: Gayatri satiya wardani, Mahasiswa Prodi Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi Bisnis, Universitas Muhammadiyah Malang
TABLOIDMATAHATI.COM, MALANG- Pabrik Gula Krebet Bululawang terletak di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Indonesia. Pabrik ini memproduksi gula dari tebu dan merupakan salah satu pabrik gula terbesar di wilayah Jawa Timur. didirikan pada tahun 1918 oleh pemerintah Hindia Belanda. Saat ini pabrik ini dikelola oleh PT Perkebunan Nusantara X (Persero). Pabrik Gula Krebet Bululawang memiliki kapasitas produksi sekitar 16.000 ton gula kristal per tahun. Selain gula kristal, Pabrik Gula Krebet Bululawang juga memproduksi produk turunan gula seperti molase, sirup glukosa, dan etanol. Produk-produk tersebut digunakan sebagai bahan baku untuk industri makanan dan minuman, farmasi, dan kosmetik.
Pabrik Gula Krebet Bululawang juga menjadi salah satu tempat wisata edukasi di Malang. Wisatawan dapat mengunjungi pabrik dan melihat proses produksi gula secara langsung serta menikmati berbagai produk turunan gula yang dihasilkan. Proses produksi Pabrik Gula Krebet Bululawang melibatkan banyak sumber daya manusia dari daerah sekitar. Pabrik ini mempekerjakan ribuan karyawan yang berasal dari wilayah Malang dan sekitarnya, maka sebelum memulai proses produksi, Pabrik Gula Krebet Bululawang membutuhkan bahan baku berupa tebu. Untuk memenuhi kebutuhan bahan baku tersebut, pabrik ini bekerja sama dengan petani tebu di sekitar wilayah Malang. Petani tebu ini juga memperoleh manfaat dari kerjasama tersebut, seperti pembelian tebu dengan harga yang kompetitif dan fasilitas pengangkutan tebu dari ladang ke pabrik. Proses produksi di pabrik ini melibatkan berbagai tahap, mulai dari pengolahan tebu menjadi gula hingga pengemasan dan distribusi produk. Setiap tahap membutuhkan keterampilan dan keahlian karyawan yang terampil dan terlatih. Adapun proses produksi di Pabrik Gula Krebet Bululawang melalui beberapa tahap, di antaranya:
- Pengolahan tebu
Setelah tebu dipanen, tebu akan dibawa ke pabrik gula dan dimasukkan ke dalam conveyor. Kemudian tebu akan dicuci, dipotong menjadi bagian-bagian kecil, dan diekstrak untuk menghasilkan air tebu.
- Pengolahan air tebu
Air tebu yang dihasilkan dari ekstraksi kemudian dimasukkan ke dalam evaporator untuk menguapkan sebagian air di dalamnya dan menjadi sirup tebu.
- Kristalisasi
Sirup tebu kemudian akan diproses lagi untuk membentuk kristal gula. Proses ini meliputi penambahan bahan kimia dan pemanasan, sehingga gula mengendap dan terpisah dari sirup.
- Pencucian gula
Setelah gula terpisah dari sirup, gula akan dicuci dengan air untuk menghilangkan sisa-sisa sirup yang masih menempel. Pencucian dilakukan dengan hati-hati agar gula tidak rusak atau hilang.
- Pengeringan dan pengemasan
Setelah dicuci, gula akan dikeringkan dan diayak untuk memisahkan gula yang halus dari gula yang kasar. Gula yang halus kemudian dikemas dalam kantong-kantong atau dalam bentuk kristal besar.
- Distribusi
Setelah pengemasan selesai, gula siap untuk didistribusikan ke berbagai toko atau pabrik yang membutuhkan gula.
Selain itu, Pabrik Gula Krebet Bululawang juga memberikan pelatihan dan pelatihan keterampilan kepada karyawan lokal untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam industri gula. Dengan demikian, pabrik ini memberikan dampak positif pada pengembangan sumber daya manusia di wilayah Malang dan sekitarnya. Pabrik Gula Krebet Bululawang juga memberikan fasilitas dan tunjangan yang memadai bagi karyawan, seperti asuransi kesehatan dan jaminan pensiun. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan karyawan dan memotivasi mereka dalam bekerja dengan baik.
Pabrik Gula Krebet Bululawang juga menerapkan sistem manajemen mutu untuk memastikan kualitas produk yang dihasilkan. SDM berperan penting dalam sistem manajemen mutu tersebut, dengan melakukan pengendalian kualitas pada setiap tahapan produksi. Selain itu, Pabrik Gula Krebet Bululawang juga menerapkan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance) dalam pengelolaan sumber daya manusia. Hal ini termasuk dalam hal perekrutan karyawan, pemenuhan hak-hak karyawan, dan kebijakan terkait lingkungan kerja yang sehat dan aman.
Dengan adanya SDM yang terampil, terlatih, dan termotivasi, Pabrik Gula Krebet Bululawang berhasil mencapai target produksi dengan kualitas gula yang baik. Hal ini menjadikan pabrik gula ini menjadi salah satu pabrik gula terbesar dan terkemuka di Indonesia. Mengucapkan terima kasih penulis sampaikan kepada khususnya ibu Dra. Afrida boedirochminarni, MS. Selaku dosen pemaku mata kuliah ESDM & ketenagakerjaan. (*)