Civitas Akademika UMLA Nonton Bareng Film Buya Hamka
TABLOIDMATAHATI.COM, LAMONGAN–Civitas Akademika Universitas Muhammadiyah Lamongan (UMLA) dosen-tendik (tenaga pendidik) tadi pagi (17/5) menggelar nonton bareng di salah satu bioskop setempat film inspiratif tokoh persyarikatan Muhammadiyah berjudul Buya Hamka.
Menurut Kepala Bidang Lesikom Admisi Promosi UMLA, Sulistyowati, SST, M.Kes, nobar film Buya Hamka ini sebagai tindak lanjut dari himbaun rektor UMLA Dr. Abdul Aziz Alimul Hidayat, S.Kep, Ners, M.Kes, beberapa waktu lalu. Sebab film Buya Hamka ini sangat inspiratif dalam memegang teguh prinsip-prinsip ideogis dakwah.

Dijelaskan Sulistyowati, hikmah dari nobar film Buya Hamka ini keluarga besar UMLA bisa mengetahui peran nilai-nilai keteladanan Buya Hamka dalam mengurus Muhammadiyah di Kota Makassar. Bagimana Buya Hamka berhasil mengembangkan organisasi Muhammadiyah di sana dengan mendapatkan banyak pengikut. Menariknya selain sebagai muballigh Buya Hamka juga penulis sastra koran dan cerita roman.
Berikutnya, Sulistyowati mengungkapkan Buya Hamka memilki nama panjang Haji Abdul Malik Katim Amrullah adalah sosok wartawan, penulis, pengajar, sekaligus politikus. Masa kecil Hamka hingga tumbuh besar di Maninjau, Sumatera Barat. Pada masa tersebut sudah menunjukkan minat pada tradisi dan sastra, hingga pendidikannya di pondok pesantren.

Buya Hamka juga dikenal sebagai ketua pertama Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan tokoh Muhammadiah yang mendapatkan gelar pahlawan nasional. Gelar pahlawan nasional ini terlihat jasanya dalam perjuangan Hamka setelah Indonesia memproklamasikan kemerdekaan, khususnya ancaman agresi kedua dari tentara sekutu.
Selain inspiratif, tandas Sulistyowati, film Buya Hamka juga motivatif saat Hamka tumbuh dengan jalan yang dipilihnya sendiri untuk pergi belajar ke Mekkah dan naik haji dengan usahanya sendiri. Selama belajar di Mekkah, Hamka mulai berorganisasi, menemukan sistem manasik haji, dan mendapatkan misi terbesar dalam hidupnya, yaitu membangun Islam berkemajuan di Indonesia.
Sementara itu, Warek 3 UMLA H. Alifin, SKM, M.Kes, menambahkan bahwa civitas akademika UMLA usai nobar film Buya Hamka ini harus melaksanakan tugas dari warek 3 UMLA yang membidangi Al Islam dan Kemuhammadiyahan ada tugas resume film Buya Hamka. Pernyataan hasil inspirasi tidak boleh sama satu dengan yang lain. Kalo ada yang sama berarti contohan atau diskusi. Hasil resumnya diserahkan kepada dirinya. Jika ada yang nonton lagi bisa ke ke warek atau Sektor (sekretaris rektor). (rilis: humas umla/co-editor: hamara)