Graduation Ceremony, Siswa SMK Muhisa Sebelum Lulus Terserap Kerja
TABLOIDMATAHATI.COM, MALANG– SMK Muhammadiyah 1 Malang populer disebut SMK Muhisa sekolah pusat keunggulan vokasi internasional bidang kerjasama luar negeri, melaksanakan wisuda siswanya di Rayz Hotel UMM (18/5).
Kepala SMK Muhisa Malang, Drs. Arif Efendi menjelaskan wisuda tahun di-ikuti sebanyak 175 siswa, Mereka dinyatakan lulus 100 persen. Secara kompetensi para siswa yang lulus ini siap Bekerja Melanjutkan Wirausaha (BMW). Hal ini terbukti sejumlah siswa bahkan sebelum lulus sudah bekerja dan membuka usaha sendiri.

Arif Efendi memaparkan perkembangan SMK Muhisa selama sembilan tahun terakhir yang telah berkembang dengan sangat pesat. Sebab sekolah yang sebelumnya mempunyai siswa sangat minimalis serta mendapatkan stigma negative di masyarakat sekarang di bawah kepemimpinannya telah bertransformasi menjadi sekolah yang mampu bersaing dan bertaraf internasional.
Salah satu keunggulan yang disampaikan adalah para siswa siswa sudah bisa bekerja sebelum lulus baik dalam negeri maupun di luar negeri, khususnya ke Jepang. Selain itu sebagian wisudawan berprestasi secara akademik juga diterima diberbagai pergururuan tinggi negeri dan swasta ternama.

Prestasi para siswa ini menjadi suatu kebanggaan karena siswanya bisa memenuhi harapan SMK yakni bekerja melanjutkan atau wirausaha. Bahkan siswa yang bekerja dan berkuliah sebelum lulus dengan gaji puluhan juta di Jepang juga menjadi inspirasi bagi siswa yang lain untuk mengikuti jejak kesuksesan mereka.
“Kami menyampaikan rasa syukur dan terimakasih kepada bapak-ibu guru meski di tengah keterbatasan yang ada tapi tetap mampu memberikan prestasi yang gemilang. Prestasi akademik dan non akademik telah dicapai oleh para siswa. Semua ini tidak lepas dari dukungan dan bantuan semua pihak untuk kemajuan sekolah ke depan terus kami harapkan,” tutur Arif Efendi.

Sementara itu Ketua Majelis Dikdasmen Pendidikan Non Formal (PNF) PDM Kota Malang Prof. Dr Triyo Suprayitno, Phd, mengatakan SMK Muhisa telah melaksanakan berbagai MoU dengan para mitra Dunia Kerja Dunia Industri (DUDI). Maka dari itu SMK Muhisa juga memberikan asuransi pada siswanya sehingga bisa lebih aman ketika sudah terjun ke dunia industri.
Triyo menyebutkan SMK Muhisa siswanya plural dengan mengedepankan toleransi antar agama. Semua siswa mendapatkan perlakuan pendidikan serta kesempatan yang sama.

Di tempat sama, perwakilan mitra DUDI SMK Muhisa, Dion Agung Prasetyo, kerjasama yang dilakukan dengan SMK Muhisa memudahkan industri dalam memperoleh tenaga kerja yang kompeten. Kerja sama dengan SMK Muhisa tidak hanya dalam bentuk belajar mengajar tapi hingga tahap rekrutmen kerja. Sehingga banyak alumni SMK Muhisa bisa bekerja sebelum lulus di perusahaannya.

Di tempat sama, salah satu Dosen Universitas Toyama Daigaku Jepang, Koniko Sense yang sekarang mengajar di Universitas Brawijaya mengapresiasi wisuda SMK Muhisa. Bahwa wisuda yang dilaksanakan ini sebagai momentum awal untuk terus belajar berbasis memampuan atau kompetensi. Sebab wisuda bukan sesuatu yang terakhir dari pendidikan namun awal untuk mengembangkan kemampuan merakih kesuksesan. (reporter: sandi wira/editor: doni osmon)