Prospek Bisnis Produksi Kacang Mete Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto
Oleh: Alvin Subastian, Universitas Muhammadiyah Malang
TABLOIDMATAHATI.COM, MALANG-Kacang mete merupakan salah satu kudapan yang jarang dilihat di berbagai wilayah karena prosesnya yang cukup rumit dan tidak aman untuk disantap apabila tidak melalui tahapan yang benar, namun perlu diketahui bahwa kudapan satu ini memiliki berbagai macam manfaat yang dimiliki jika dikonsumsi. Diantaranya dapat menjaga Kesehatan jantung karena memiliki kandungan lemak yang baik serta serta mengatur tekanan darah karena mengandung antioksidan. Selain itu, kacang mete juga bagus untuk otot dan tulang karena mengandung kalsium, fosfor, protein, magnesium, dan vitamin K. manfaat lain yaitu bagus untuk Kesehatan kulit dan rambut serta mata. Serta masih banyak lagi manfaat lainnya.
Salah satu tempat penghasil kudapan satu ini yaitu di desa Wonosari, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto. Pemiliknya yaitu Muhammad Ilyas, yang dimana tempat ini di klaim memiliki kualitas kacang mete yang bagus sejak dahulu. Distribusi dari produksi kacang mete ini sendiri juga tidak hanya di sekitar Ngoro, namun sudah mencapai Mojokerto kota, Malang, Jombang, dan Pasuruan.
Pak Ilyas menuturkan bahwa ada 3 orang yang membantunya dalam proses produksi ini untuk memenuhi permintaan dari para pelanggannya “saya dibantu 3 orang, satu di bagian goreng, satu di bagian kupas, dan dua dibagian kemas dengan saya”.
Kacang mete ini sendiri juga bisa bertahan hingga 6 bulan jika dalam keadaan mentah, dan bisa bertahan sampai 1,5 bulan jika dalam keadaan sudah digoreng. Meski kudapan satu ini kurang dijumpai di berbagai tempat namun menurut Muhammad Ilyas justru selalu ada peningkatan dari tahun ke tahun khususnya pada saat mudik lebaran. Ilyas menuturkan bahwa ketika mudik lebaran tiba, harga kacang mete selalu melambung tinggi. Namun, itu tidak membuat para pelanggan sepi tetapi semakin meningkat permintaannya. Kenaikan dari permintaan kacang mete ini saat terasa saat pandemi kemarin dimana pada 2020 produksi yang dicapai yaitu 2 ton dan meningkat ke titik 5 ton pada saat lebaran 2022. Untuk hari biasa Muhammad Ilyas menegaskan permintaan terhadap kacang mete berkisar 100 – 150 kilogram dan akan meningkat pada saat lebaran atau sebilan sebelum Ramadhan tiba.
Untuk harga dari kacang mete ini Muhammad Ilyas memberi 2 varian harga, untuk yang digoreng Rp160 ribu per kg dan Rp170 ribu per kg, sementara untuk yang mentah Rp140 ribu per kg dan Rp150 ribu per kg, harga tersebut dibagi 2 macam karena bahan yang digunakan juga berbeda tempat karena jika hanya memakai bahan mentah dari wilayah ngoro maka tidak akan cukup untuk memenuhi permintaan dari pelanggan.
Melihat perkembangan bisnis kacang mete ini, bisa diketahui bahwa tiap tahun selalu mengalami kenaikan meski bisa dibilang hanya usaha menengah kecil karena selain memiliki banyak manfaat, rasa dari kacang mete ini sendiri cukup khas sehingga para pelanggan tidak akan melihat dari sisi harga melainkan kualitas yang diberikan. Dan secara tidak langsung produksi dari kacang mete ini memiliki prospek bisnis yang cukup baik untuk kedepannya, apalagi jika kedepannya terdapat berbagai varian rasa ataupun kombinasi yang diberikan kepada pelanggan sehingga meningkatkan baik dari segi rasa, kualitas, maupun keunikan dari kacang mete ini sendiri. Artikel ini ditulis oleh Alvin Subastian, mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang fakultas Ekonomi dan Bisnis, program studi Ekonomi Pembangunan, Nim 202110180311055 dengan maksud pemenuhan tugas tugas mata kuliah Ekonomi Sumber Daya Manusia Oleh Dosen Pengampu Dra. Arfida Boedirochminarni, M.S.