Profil Pekerjaan Penyeberangan Ketapang
Oleh :Salsabila Amalia Zahra Arifin (202110180311076), Mahasiswa Ekonomi Pembangunan, Universitas Muhammadiyah Malang
TABLOIDMATAHATI.COM, MALANG- Pelabuhan Penyeberangan Ketapang ialah pelabuhan yang bisa dikatakan sebagai pelabuhan penyeberangan yang tersibuk di Indonesia setelah Pelabuhan Merak dan Bakauheni. Pelabuhan Ketapang sendiri menjadi akses utama untuk transportasi laut dari Banyuwangi menuju Bali yang dikelola oleh ASDP. Penyeberangan ini bisa dikatakan pula sebagai penyeberangan yang memiliki rute pendek yang di mana untuk menyeberangi Selat Bali hanya diperlukan waktu yang berkisar 45 menit. Pengoperasian pada layanan penyeberangan ini di mulai dari pagi hari, siang hari, hingga malam hari. Total kapal yang dimiliki ASDP ketapang-Gilimanuk yaitu 48 unit, namun yang beroperasi hanya disesuaikan dengan jadwal yang ada dan jika dibutuhkan untuk penambahan kapal akan dilakukan saat lonjakan penumpang terjadi.
Sesuai dari data yang diketahui jenis kelamin pegawai di penyeberangan Ketapang lebih banyak laki-laki daripada perempuan. Dalam hal usia pada karyawan di Penyeberangan Ketapang pun memiliki ketentuan yaitu untuk minimum adalah usia 18 tahun dan maksimal usia 58 tahun. Pekerja laki-laki berada di bagian lapangan atau portir, untuk di bagian kapal, laki-laki sebagai kelasi, oiler, bosun, masinis (perwira mesin), mualim (perwira deck). Namun jika pekerja perempuan yang berada pada bagian kapal kebanyakan adalah pada bagian mualim (perwira deck) termasuk juga nahkoda kapal, dan kebanyakan pada pekerja perempuan ada di kantor yaitu pada bagian admin, keuangan, dan operasional. Pendapatan atau gaji karyawan penyeberangan Ketapang yang berada pada bagian lapangan dan stuff kantor yaitu UMR dan ditambah dengan tunjangan konsumsi dan transport. Terdapat ketentuan pada karyawan yang bekerja di pelabuhan penyeberangan Ketapang ini yaitu :
- Untuk Karyawan penyeberangan pada bagian lapangan atau portir rata-rata ber ijazah SMA namun tidak menutup kemungkinan terdapat pula yang S1
- Pada bagian kantor sangat bervariasi yaitu memakai ijazah SMA, S1 umum, S1 Pelayaran
- Untuk karyawan yang bertugas di kapal harus memiliki sertifikat keterampilan pelaut, namun untuk perwira kapal haru memiliki ijazah pelaut dengan memiliki kualifikasi sebagai berikut :
- Bag Mesin : Ijazah mulai dari ATT 5, ATT 4, ATT 3, ATT 2, ATT 1
- Bag Deck : Ijazah mulai dari ANT 5, ANT 4, ANT 3, ANT 2, ANT 1
Pada saat arus mudik tahun ini penyeberangan pelabuhan Ketapang mengalami kelonjakan penumpang yang berjumlah 21.987 orang pada tanggal 20, sementara pada sehari sebelumnya mencapai sekitar 15.080 orang. Mayoritas dari penumpang itu ialah pengguna sepeda motor dan yang diambil pemudik untuk menyeberang ialah pada saat malam hari yang bertujuan untuk menghindari antrian di bawah terik matahari yang panas. Begitupun terjadi pada jalur sebaliknya, namun perbedaannya yaitu penumpang yang menyeberang ke Bali mayoritas ialah wisatawan yang akan berlibur lebih awal, dikarenakan kendaraan yang banyak digunakan ialah bus, mobil pribadi, dan travel. Tarif yang harus dikeluarkan untuk menyeberang dari Ketapang ke Gilimanuk untuk tari tanpa kendaran yaitu Bayi (0-2 tahun) seharga Rp. 1.700 dan dewasa Rp 9.650. dan untuk cara membeli tiket tersebut bisa di akses melalui aplikasi maupun secara langsung pada loket yang telah disediakan oleh ASDP Ketapang-Gilimanuk.
Banyaknya berita simpang siur dari masyarakat yang mengatakan adanya penyelundupan yang dilakukan pada Penyeberangan Ketapang – Gilimanuk. Namun nyatanya diketahui hingga saat ini tidak pernah terjadi penyelundupan dan hal itu pun sudah dikonfirmasi, dan jika seandainya terdapat penyelundupan, itu adalah kewenangan dari polisi KP3 dan Syahbandar yang memproses hal tersebut. Pada saat akan memasuki wilayah pintu masuk penyeberangan haru melewati pengecekan yang ketat terlebih dahulu dan hal itu sangat brguna untuk meminimalkan hal-hal yang tidak diinginkan.
Artikel ini ditulis untuk memenuhi tugas mata kuliah Ekonomi Sumber Daya Manusia dan Ketenagakerjaan yang diampu oleh Dra.Arfida Boedirochminarmi, M.S.