Penyerapan dan Permasalahan Sistem Tenaga Kerja PT Gudang Garam Tbk
Oleh: Cindi Fitria N, mahasiswa jurusan ekonomi pembangunan, universitas muhammadiyah malang
TABLOIDMATAHATI.COM, MALANG- PT Gudang Garam merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang industri rokok terbesar di Indonesia. PT Gudang garam ini terletak di salah satu kota yang ada di provinsi Jawa Timur, tepatnya di Kota Kediri. Dengan adanya industry tersebut, tentunya terjadi peningkatan penyerapan tenaga kerja yang ada di Kota Kediri. Banyaknya tenaga kerja yang dapat diserap tersebut tentunya menimbulkan dampak yang positif serta dampak negative bagi lingkungan sekitar industry tersebut.
Dampak positif yang timbul akibat dari tingginya penyerapan tenaga kerja di PT Gudang Garam, Tbk. tersebut adalah dapat mengurangi tingkat pengangguran di wilayah Kota Kediri. Sedangkan dampak negative dari tingginya penyerapan tenaga kerja tersebut adalah dapat menimbulkan masalah – masalah social, seperti kemacetan. Kem acetan di sekitar wilayah industry PT Gudang Garam, Tbk. Tersebut biasa terjadi di jam – jam kursial yaitu jam – jam para pekerja pabrik berangkat di pagi hari dan saat para pekerja pulang di sore hari. Dengan adanya masalah social seperti ini PT Gudang Garam, Tbk. Mengambil langkah yang cukup baik yaitu dengan menyediakan fasilitas bus karyawan atau angutan kryawan bagi karyawan yang tempat tinggalnya cukup jauh dari lokasi pabrik PT Gudang Garam, Tbk. Dengan fasilitas ini tentunya dapat mengurangi permasalahan kemacetan di sekitar industry tersebut.
Lalu, bagaimana dengan sistem penyerapan tenaga kerja pada PT Gudang Garam, Tbk. Ini ? Sistem penerapan tenaga kerja yang dilakukan oleh PT Gudang Garam, Tbk. Lebih banyak diisi oleh perempuan. Dengan presentase kurang lebih 70% pekerjanya adalah perempuan dan 30% nya adalah laki – laki. Sistem penyerapan tenaga kerja tersebut masih bersifat orang dalam, maksudnya adalah sistem penyerapan tenaga kerja di PT Gudang Garam, Tbk. Tersebut masih mengedepenkan orang – orang yang punya koneksi yang pernah bekerja di industry tersebut akan lebih mudah mendapatkan posisi atau akan lebih mudah diterima dibandingkan dengan orang – orang yang benar – benar fresh graduate dan tidak memiliki orang dalam.
Meskipun didominasi oleh pekerja perempuan, namun produktivitas pada PT Gudang Garam, Tbk. Ini tergolong tinggi. Dalam sehari, para pekerja mampu membuat 7.850 lintingan rokok , sedangkan lintingan terendahnya mampu mencapai 3.950 lintingan rokok. Hal ini dapat menunjukkan bahwa tingkat produktivitas dalam PT Gudang Garam, Tbk. Tersebut cukup tinggi, mengingat hampir 70% para pekerja lintingan rokok tersebut didominasi oleh perempuan. Demikian artikel yang saya tulis mengenai Penyerapan dan Permasalahan Sistem Tenaga Kerja pada PT Gudang Garam,Tbk. Tak lupa juga penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar besarnya kepada ibu Dra. Arfida Boedirochminarni, M.S. selaku dosen pengajar mata kuliah Ekonomi Sumber Daya Manusia dan Ketenagakerjaan yang telah membimbing saya dalam penulisan artikel ini. (*)