Pengaruh Perdagangan Internasional Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia
Oleh : Vina Amiliana
TABLOIDMATAHATI.COM, MALANG-Penulisan artikel ini memiliki tujuan untuk mengetehui bagaimana perdagangan internasional yang didalamnya meliputi kegiatan ekspor dan impor dapat berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia dilihat dari pertumbuhan PDB di Indonesia. PDB merupakan singkatan dari Pendapatan Domestik Bruto yang memiliki pengertian nilai keseluruhan / total produksi dan jasa yang dihasilkan baik dari perorangan ataupun perusahaan dalam suatu negara, didalamnya termasuk nilai tambah. PDB ini dinilai dalam kurun waktu tertentu yang pada umumnya dalam kurun waktu satu tahun.
Selanjutnya, sebelum melakukan pembahasan lebih jauh maka penulis menerangkan bahwa dalam penulisan artikel ini penulis menggunakan data sekunder untuk memperkuat analisisnya. Berikut adalah data yang penulis gunakan untuk melihat pertumbuhan PDB Indonesia dalam 2 tahun terakhir :
Dari data diatas maka kita dapat melihat bahwa pertumbuhan PDB Indonesia berfluktuatif dalam 3 tahun terakhir- dimulai dari Bulan Juli 2020 hingga Juni 2023. Bahkan, kenyataannya jika kita melihat pertumbuhan PDB Indonesia dalam rentang waktu yang lebih jauh lagi maka pertumbuhan PDB Indonesia telah berfluktuatif sejak 10 tahun terakhir.
Pada Juli 2020 pertumbuhan PDB Indonesia berada di angka -5.32% kemudian naik ke angka -2.19% pada Bulan Januari 2021. Dalam waktu satu tahun pertumbuhan PDB di Indonesia kemudian berada di angka 7.08% pada Juli 2021. Sayangnya pertumbuhan PDB ini kemudian nilainya menurun lagi pada interval angka 3-5% dimulai dari Bulan Januari 2022 hingga Januari 2023. Nilai terendah pertumbuhan PDB di Indonesia dimulai dari Bulan Juli 2020 hingga Januari 2023 berada di angkat -0.69% pada akhir tahun 2021.
Berdasarkan data PDB yang ada maka sesuai dengan tujuan yang telah dijelaskan di awal, kini penulis ingin mengetahui pengaruh perdagangan internasional sebagai salah satu faktor yang mempengaruhi pertumbuhan PDB di Indonesia. Perdagangan Internasional sendiri memiliki pengertian proses tukar menukar barang yang terjadi di antara dua negara ataupun lebih dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan (laba). Kegiatan ini dapat terjadi baik secara perorangan atau antara individu dengan individu lain dalam negara yang berbeda juga dapat terjadi antara individu dengan pemerintah suatu negara, ataupun juga terjadi antara pemerintah suatu negara dengan pemerintah suatu negara dalam negara lain.
Berdasarkan beberapa tinjauan literatur yang penulis baca diketahui bahwa PDB sebagai ukuran produktifitas produk yang dihasilkan dalam satu negara dari suatu waktu tertentu dipengaruhi oleh kegiatan ekspor dan juga impor. Pertama terkait dengan ekspor, tingginya tingkat ekspor akan membuat pendapatan dalam suatu negara menjadi tinggi pula, dimana semakin tinggi ekspor maka neraca perdagangan akan memiliki peluang yang besar untuk menjadi surplus dan tentu hal ini akan berpengaruh positif terhadap perkembangan ekonomi suatu negara. Kedua, terkait dengan kegiatan impor, nilai impor yang semakin tinggi maka menunjukkan bahwa konsumsi suatu negara tsb. sangatlah tinggi dan hal ini membuat neraca pembayaran kemudian memiliki peluang besar untuk menjadi deficit yang pada akhirnya akan berpengaruh negative terhadap pertumbuhan perekonomian negara.
Jika penulis hubungkan antara data yang penulis peroleh dengan tinjauan literatur yang penulis gunakan, dimana pada tahun 2020 pertumbuhan PDB mengalami penurunan juga disebabkan oleh penurunan aktivitas ekspor pada tahun tsb. yang disebabkan adanya wabah corona yang menyerang. Sebagaimana yang telah diketahui khalayak ramai bahwasanya Pandemi Covid-19 telah berhasil melumpuhkan perekonomian hampir di seluruh Negara. Pada tahun 2020 diketahui bahwa nilai ekspor mengalami penurunan yang signifikan jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yakni sebesar 6,85%. Penurunan ekspor ini terjadi hampir di semua sektor termasuk migas, kecuali pada sektor produk-produk pertanian. Maka, penulis menyimpulkan bahwa perdagangan internasional berpengaruh terhadap pertumbuhan perekonomian di Indonesia. (*)