Mahasiswa Eksyar UMLA Apresiasi BTM Mulia Babat
TABLOIDMATAHATI.COM, LAMONGAN-Dua mahasiswa Program Studi (Prodi) Ekonomi Syariah Universitas Muhammadiyah Lamongan (Umla) menceritakan kesannya setelah Study Visit ke Baitul Tamwil Muhammadiyah (BTM) Mulia Babat, Kamis (22/6/2023) di kantor pusat BTM Mulia Babat.
Dari Prodi Ekonomi Syariah Umla turut hadir dosen Farokhah Muzayinatun Niswah, S.EI., M.Si dan Dita P Kusumaningtyas S.E., M.SEI, serta 10 Mahasiswa Prodi Ekonomi Syariah semester 6.
Nurul Lailatul Mumtahanah salah satu mahasiswa Prodi Ekonomi Syariah Umla semester 6 mengungkapkan setelah mengikuti Study Visit. Dia mendapatkan teori mengenai operasional koperasi syariah.
“Dari kunjungan tersebut saya dapat mengetahui operasional koperasi syariah pada praktik yang sebenarnya. Selanjutnya saya juga mengetahui lembaga keuangan mikro khususnya BTM Mulia ternyata melakukan usaha lebih untuk mendekatkan diri kepada konsumen (nasabah) sehingga BTM Mulia dapat berkembang dan terus diminati konsumen,” tutur mahasiswa Prodi Ekonomi Syariah semester 6 ini.
Maka, Nurul Lailatul Mumtahanah berharap tetap terjalin hubungan baik antara Ekonomi Syariah Umla dengan BTM Mulia sehingga kedua pihak dapat bertukar ilmu dan pengalaman khususnya mengenai lembaga keuangan mikro.
Sementara itu, Evrina Ross Pratiwi merasa senang bisa merasakan pengalaman dengan adanya kunjungan ini, dimana pihak BTM Mulia sangat ramah dan sangat welcome dalam menjelaskan dan berbagi ilmu sehingga kami nyaman dalam menambah banyak pegetahuan dan wawasan.
Maka Evrina Ros Pratiwi menceritakan. “Alhamdulillah saya mendapat ilmu yang bermanfaat dari pengalaman bapak ibu yang telah bekerja di BTM Mulia. Mulai dari suka duka dalam tahapan perjalanan perkembangan BTM Mulia yang mulanya sebagai Lembaga Koperasi Jasa Keuangan Syariah (KJKS) hingga kini menjadi Koperasi Konsumen Syariah (KKS),” ujarnya.
Selain itu, dapat mengetahui jenis-jenis produk yang disediakan dan ditawarkan. Diantaranya ada produk simpanan dengan akad wadiah dan mudharabah, seperti simpanan pendidikan yang bisa dimulai dengan minimal setoran Rp 5.000 saja.
“Saya juga menjadi tahu bagaimana prosedur pengajuan pembiayaan dan apa saja syarat yang diberlakukan, selain itu juga mendapat pengetahuan tentang bagaimana strategi BTM Mulia dalam mengantisipasi pembiayaan macet dari pengalaman yang ada di lapangan dengan salah satu strateginya yakni prinsip telaten, teliti, dan tetap,” tuturnya kepada Tabloid Matahati.
Telaten, kata Evrina, artinya setiap hari pihak BTM Mulia harus melakukan penagihan atau penarikan pinjaman nasabah. Teliti yang artinya pada saat nasabah mengajukan pembiayaan pihak BTM Mulia harus mengadakan survey dengan benar dan pihak surveyor harus orang yang dapat dipercaya. Kemudian tepat artinya pihak surveyor harus objektif yakni tidak boleh terbawa suasana dan bersifat subjektif.
“Maka saya berharap, semoga pihak BTM Mulia bisa amanah dalam mengedukasi masyarakat akan pentingnya lembaga keuangan yang berbasis syariah dan semakin banyak menambah nasabah atau anggota sehingga semakin memperluas wilayah hingga menjadi nomor satu se Provinsi Jawa Timur,” harapnya.
Selain itu, tambah Evrina, semoga Prodi Ekonomi Syariah Umla lebih sering mengadakan studi kunjungan seperti ini, supaya mahasiswa bisa belajar tentang bagaimana teori atau materi yang disampaikan di kelas itu relevan atau terjadi di lapangan secara nyata.
Kunjungan ini disambut baik oleh Jajaran pengurus, mulai dari ketua pengurus BTM Mulia Babat, Arif Rahman Saidi SE MHes, Bendahara Mamik Isoworo Rini, Dewan Pengawas Syariah (DPS) BTM Mulia Ustadz Tholhah, Manajer BTM Mulia Ari Purwanti SE. (rilis: alfain jalaluddin ramadlan/editor: doni osmon)