Magang Integrasi Ekonomi Pembangunan UMM Gandeng BPS-Bapelitbangda Kota Batu
TABLOIDMATAHATI.COM, MALANG– Mahasiswa Prodi Ekonomi Pembangunan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) siap menyusuri seluruh desa/kelurahan di Kota Batu. Program tersebut dalam rangka Magang Terintegrasi yang bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) dan Bapelitbangda Kota Batu. Seperti yang disampaikan oleh PIC Humas Prodi Ekonomi Pembangunan, Muhammad Firmansyah, ME., program kerjasama diselenggarakan oleh Laboratorium Ekonomi Pembangunan UMM yang dikepalai oleh Hendra Kusuma, S.E., M.S.E.
Dalam acara bertajuk “Sosialisasi Survey Potensi Desa Sebagai Bentuk Implementasi Capaian COE Analis Kebijakan Publik” semua pihak yang terlibat baik prodi EP, mahasiswa, dan BPS serta Bapelitbangda Kota Batu sama-sama berdiskusi demi kelancaran program yang akan dijalankan. Output yang diharapkan dari magang terintegrasi ini mahasiswa bisa membantu pengumpulan data yang nantinya akan dihimpun dalam buku potensi desa yang ber ISBN atau HKI yang dapat mendukung akreditasi Prodi EP UMM.

Firman menyebutkan sasaran desa yang dipilih sudah mencakup dari seluruh kecamatan yang ada di Kota Batu yang berjumlah 24 Desa. Seperti di Kecamatan Batu, Kecamatan Bumiaji, dan Kecamatan Junrejo. Mahasiswa akan dibagi dalam beberapa kelompok 5-7 personil yang akan ditempatkan di masing-masing desa yang sudah ditentukan sebelumnya. Selain itu setiap kelompok juga akan didampingi oleh para dosen Ekonomi Pembangunan. Diharapkan dengan pembagian kelompok ini proses collecting data bisa berjalan efektif.
Pada kesempatan tersebut mahasiswa Prodi EP UMM dibekali beberapa materi persiapan yang akan membantu mempermudah pelaksanaan PMM. Dua dari beberapa materi yang sudah diberikan yaitu penyusunan direktori dan pendataan potensi desa/kelurahan. Kedua materi terebut diberikan dengan tujuan untuk memperkuat penggalian data yang dimiliki dengan apa yang terjadi di lapang.
Pada materi penyusunan direktori mahasiswa diajarkan bagaimana cara manajemen data seperti keterangan geografis desa dan sarana/prasarana yang meliputi kesehatan, ekonomi, pendidikan dan keagamaan yang dimiliki setiap desa. Firman menjelaskan bahwa data secara mandiri akan diinput oleh mahasiswa. Dalam kegiatan ini mahasiswa berfokus pada profiling desa setempat mulai dari jumlah sarana peribadatan, pasar, puskesmas, posyandu, sekolah, dan masih banyak lagi.

Dilanjutkan dengan materi kedua yaitu potensi desa yang merujuk pada setiap aspek desa yang memungkinkan desa untuk bisa berkembang. Beberapa aspek potensi desa tersaji dalam kuesioner yang telah disediakan meliputi kewilayahan, demografi, perumahan, bencana dan mitigasi, pendidikan, kesehatan, sosial budaya, olahraga serta hiburan, transportasi, ekonomi, pertanian, dan beberapa sektor lainnya.
Dengan data-data yang terkumpul secara lengkap akan membantu desa atau pemerintah Kota Batu dalam menentukan kebijakan di kemudian hari. Data yang akurat akan menjadi acuan dalam mewujudkan desa-desa yang berdaya. Selain itu baru pertama kali secara nasional data sampai hingga ke tingkat desa.

Sekedar diketahui hadir dalam acara yaitu Kaprodi Ekonomi Pembangunan UMM Muhamad Sri Wahyudi S, SE, ME, Sekprodi Ekonomi Pembangunan UMM Setyo Wahyu S, SE, ME, unsur BPS Kota Batu Sayu Made Widiari, S.ST, M.Si, unsur BPS Kota Batu Dwi Esti K, S.Si, MAP, MPP, dan Bapelitbangda Kota Batu Drs. Susetya Herawan, M.Si. Kegiatan sosialisasi berjalan lancar dengan antusiasme mahasiswa ekonomi pembangunan yang mengajukan pertanyaan untuk bekal sebelum terjun lapang. (reporter: hamara/editor: doni osmon)