De Borant Produk P2MW Mahasiswa UMLA Rintis Sambal Boran Instant
TABLOIDMATAHATI.COM, LAMONGAN-Prihatin melihat makanan khas Kabupaten Lamongan Sambal Boran yang tidak tahan lama, menggugah jiwa kewirausahaan sejumlah mahasiswa Prodi Keperawatan Universitas Muhammadiyah Lamongan (UMLA) untuk inovasi mengatasi masalah tersebut.
Melalui Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Ditjen Diktiristek, mahasiswa Prodi Keperawatan UMLA berhasil meraih pendanaan Rp 14,7 juta untuk mengatasi masalah Sambal Boran agar awet dan mempunyai nilai jual.
Itulah yang disampaikan Ketua Tim P2MW Keperawatan UMLA, Miftaqul Bilka Subiantoro disapa Bilka selain dirinya juga dibantu beberapa anggota yakni Rizka Ismatul Azizah dari Prodi Manajemen, Sri Wahjuni Trianah dari Prodi Manajemen, Devita Salsabila Prodi S1 Keperawatan, dan Mey Lestyo Wati dari prodi S1 Manajemen UMLA. Saat melaksanakan P2MW ini mereka didampingi Dosen Pembimbing Trijati Puspita Lestari S.Kep, Ns, M.Kep.
Menurut Bilka produk Sambal Boran P2MW ini bernama De Borant. Menjadi pembeda De Borant ini dengan produk Sambal Boran yang lain adalah proses mengolahnya. Sebab Sambal Boran yang biasa menggunakan kelapa yang tidak tahan lama jika disajikan.
Nah untuk bisa lebih lama maka kelapa tersebut disangrai atau digongso terlebih dulu untuk mengurangi aktifitas mikroba yang ada di kelapa. Kemudian dicampur dengan sambal boran. Ketika aktifitas mikrobanya minim maka sambal boran dapat dikemas dikonsumsi secara instan tanpa menggunakan bahan pengawet sintetik. Sebab bahan pengawetnya sudah alami melalui proses gongso untuk meminimalisir mikroba.
Menariknya kata Bilka proses Sambal Boran instan dalam kemasan ini dimulai dengan pengurusan izin sertifikat halal di Halal Center UMLA, sertifikat PIRT (Produk Industri Rumah Tangga), pemasaran dan semisalnya.
“Kami berharap De Borant ini dapat menjadi branding produk Kabupaten Lamongan karya mahasiswa UMLA yang nanti dapat diproduksi secara berkelanjutan untuk mendukung eksIstensi UMKM lokal,” harap mahasiswa semester enam Keperawatan UMLA ini. (rilis: humas umla/editor: doni osmon)