Analisis Pengelolaan Pasar Valuta Asing Di Indonesia
Penulis: Juliyanto Mawardi, Prodi Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis, Universitas muhammadiyah Malang
TABLOIDMATAHATI.COM, MALANG-Nilai tukar adalah indikator strategi utama ekonomi. Perubahan nilai tukar berdampak signifikan terhadap sejumlah faktor ekonomi, seperti perubahan harga (inflasi), aktivitas ekspor-impor, dan produksi ekonomi. Masalah tersebut mempengaruhi Indonesia sebagain pendukung ekonomi terbuka dengan adanya sistem nilai tukar yang mengambang, terutama ketika suatu rupiah bergerak secara liar, seperti yang terjadi pada ketika kuartal yang terakhir setelah mengalami kerisis keunggulan global. Isu tersebut sangat berdampak buruk atau negatif terhadap pasar keungan domestik dan berdampak keseluruhan pada perekonomian.
Karena Indonesia memiliki perekonomian yang relatif terbuka dan meningkat pesat dengan adanya suatu sistem devisa bebas serta adanya rezim nilai tukar yang mengambang, Bank Indonesia menghadapi tantangan yang berat dalam menjaga stabilitas nilai tukar rupiah. Hal tersebut dikarnakan oleh suatu nilai tukar rupiah yang sangat fluktuatif dan berpengaruh negatif terhadap perekonomian secara keseluruhan. Mengingat suatu nilai tukar berbanding dngan inflasi dan antisipasi inflasi yang berada cukup besar, stabilitas rupiah terhadap tujuan inflasi menjadi semakin penting.
Untuk lebih menjelaskan pergerakan nilai tukar rupiah, direncanakan untuk menghadirkan alternatif model nilai tukar (serta dengan pendekatan yang berbeda) dengan memperhatikan banyak faktor tersebut di atas. Di pasar valas domestik, strategi penawaran dan permintaan mata uang diterapkan. Harga dalam hal ini kurs rupiah (rupiah vs dolar AS) ditentukan oleh permintaan dan penawaran valuta asing sebagai komoditas yang diperdagangkan di pasar valas. Selain mengukur dampak terhadap nilai tukar, harga dan produksi ekonomi juga akan diperhitungkan.
Pasar Valuta asing merupakan Sesuatu yang memungkinkan orang untuk mentransfer suatu daya beli mereka antar negara lain , mendapatkan atau memberikan kredit untuk hal transaksi yang terjadi dalam perdagangan internasional, serta mengurangi potensi risiko kehilangan uang karena perubahan nilai tukar mata uang. Terdapat beberapa tahapan pengelolaan valuta asing di infonesia diantaranya yang pertama Transaksi spot adalah pembelian dan penjualan suatu mata uang dengan adanya penyerahan dan adanya pembayaran antar bank yang bisa diselesaikan dalam jangka waktu dua hari kerja. Kedua, transaksi forward, ini juga dikenal dengan nama lain suatu transaksi berjangka, adalah transaksi antara satu mata uang dan banyak mata uang lainnya untuk pengiriman di kemudian hari. Nilai tukar ditentukan pada saat akad, tetapi dalam hal pembayaran dan penyerahan tidak terjadi secara akad pada saat jatuh tempo. Perdagangan maju ini sering digunakan untuk lindung nilai dan spekulasi. Lindung nilai dipicu oleh perubahan nilai tukar mata uang. Transaksi swap ” spotter hadap forward” adalah bentuk khas dari transaksi swap. Dalam hal ini dealer membeli suatu mata uang yang terjadi transaksi spot dan kemudian menjualnya lagi dengan jumlah yang sama ke pada bang lain dalam suatu kontrak berjangka.
Pasar valuta asing Indonesia sendiri tumbuh secara baik serta mampu mendukung suatu kegiatan ekonomi, khususnya yang terkait pada perdagangan internasional dan juga investasi lintas batas. Di Indonesia, jumlah transaksi di pasar valuta asing meningkat rata-rata sebesar 25,9%.
Mengucapkan terimakasih penulis sampaikan kepada khususnya ibu Happy Febrina Hariyani, S.P., M.Si. selaku dosen pemaku mata kuliah Ekonomi Internasional yang telah memberikan tugas sebagai pemenuhan untuk tugas akhir.
Oleh: Juliyanto Mawardi – 202110180311016 Artikel ini ditulis untuk memenuhi tugas mata kuliah Ekonomi Internasioanl dengan dosen pengampu Happy Febrina Hariyani, S.P., M.Si.