Pengaruh Penanaman Modal Asing di Indonesia Terhadap Nilai Tukar Rupiah
Penulis: Della Nurisa Agustin, Prodi Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Muhammadiyah Malang
TABLOIDMATAHATI.COM, MALANG- Negara-negara maju telah secara aktif mengintegrasikan modal ke dalam perekonomian negara-negara berkembang selama tiga dekade terakhir. Hal ini memberikan negara berkembang potensi untuk mempercepat pertumbuhan mereka. Pern Yataan memiliki fondasi yang kokoh, dan investasi asing mungkin menjadi salah satu sumber pertumbuhannya di masa depan. Karena tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengembangkan Indonesia, maka terdapat banyak ruang untuk investasi asing. Investasi asing langsung (PMA) bisa digunakan dalam hal mentransfer faktor dari negara industri ke negara berkembang karena mempercepat pengenalan “Genneral Purpose Technology” (GPT), yang mempublikasi dari teknologi serta ilmu pengetahuan yang maju belum terdapat di negara berkembang saat ini.
Penanaman modal asing penting bagi perkembangan industri dan kemajuan ekonomi di Indonesia. Penanaman modal asing selain berfungsi sebagai aliran uang masuk juga memiliki Spillover Effect berupa transfer pengetahuan asing, manajemen kapabilitas, dan peningkatan daya saing internasional bagi perusahaan domestic. Penanaman modal asing langsung yang dilakukan disuatu wilayang republik Indonesia sebagai salah satu kegiatan usaha penanaman modal asing, baik itu seluruhnya dilakukan secara bekerjasama dengan penanaman modal dalam negri ataupun dengan sepenuhnya modal asing tersebut. Dengan adanya penanaman modal asing bertujuan agar bisa menghasilkan suatu pertumbuhan ekonomi, menciptakan suatu lapangan pekerjaan, mendorong pembangunan ekonomi dalam jangka Panjang serta bisa meningkatkan daya saing perusahaan yang ada dalam negri, membangun suatu kapasitas dan komponen teknologi nasional dan yang terahir bisa membangun perekonomian masyarakat.
Adanya suatu penanaman modal asing langsung ke negara Indonesia terjadi secara fluktuasi dari tahun ke tahun. Pada tahun 2020, PMA (Penanaman Modal Asing) di Indonesia mencapai Rp412,8 triliun (49,9%), sedangkan pada tahun 2021, PMA (Penanaman Modal Asing) di Indonesia mencapai US$31,09 miliar. Pada tahun 2022, jumlah penanaman modal asing (PMA) di Indonesia terealisasi mencapai $45,6 miliar atau Rp654,4 triliun. Angka ini mengalami peningkatan sebesar 44,2%. Penanaman Modal Asing (PMA) akan memberikan kontribusi sebesar Rp. 177,0 triliun pada tahun 2023, meningkat sebesar 20,2%.
Hingga saat itu, gagasan pembangunan dengan Penanaman Modal Asing memicu berbagai reaksi. PMA dipandang jauh lebih berhasil dalam meningkatkan kemakmuran ekonomi suatu negara. PMA dapat memberikan kontribusi yang lebih efektif untuk pembangunan.
Dalam hal ini nilai tukar bisa berdampak terhadap suatu penanaman modal asing secara langsung baik dengan cara bergantung pada suatu tujuan terhadap barang yang diproduksi, jika suatu investor mengendalikan pasar lokal maka investor modal asing langsung dengan kata lain adalah penganti barang. Jadi Ketika suatu nilai tukar serta nilai suatu mata uang lokal terapresiasi, maka dalam hal ini bisa meningkatkan suatu penanaman modal asing secara langsung, karena adanya suatu daya beli yang terjadi dalam konsumen lokal semakin meningkat atau bisa menjadi lebih melonjak naik. Alternatifnya, jika adanya modal asing bertujuan langsung menciptakan suatu kegiatan ekspor (melengkapi). Maka dalam hal tersebut adanya apresiasi suatu mata uang lokal yang akan membatasi masuknya modal asing langsung terhadap harga yang dengan kekuatan rendah karena biaaya tenaga kerja memiliki nilai yang lebih besar.
Penanaman Modal Asing (PMA) memberikan dampak yang menguntungkan terhadap nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Ketika nilai PMA menyebabkan rupiah jatuh terhadap dolar. Pasalnya, PMA tetap mengandalkan material setengah jadi dan teknologi asing. Daya saing (competitiveness) adalah suatu pengertian yang berhubungan dengan nilai tukar. Pada sementara penyusutan menghasilkan aset lokal dan menurunkan biaya manufaktur, itu adalah keuntungan untuk meningkatkan investasi internasional ke negara yang bernilai dengan mata uang terdepresiasi. Adanya pertumbuhan investasi asing, hal ini menunjukkan bahwa investor asing meningkat seiring dengan meningkatnya nilai tukar rupiah sehingga meningkatkan investasinya di Indonesia. Bahwa hal tersebut niai tukar suatu rupiah terhadap US$ sangat berpengaruh signifikan terhadap adanya penanaman Modal Asing yang terjadi di Indonesia.
Mengucapkan terimakasih penulis sampaikan kepada khususnya ibu Happy Febrina Hariyani, S.P., M.Si. selaku dosen pemaku mata kuliah Ekonomi Internasional yang telah memberikan tugas sebagai pemenuhan untuk tugas akhir.
Oleh: Della Nurisa Agustin – 202110180311014 Artikel ini ditulis untuk memenuhi tugas mata kuliah Ekonomi Internasioanl dengan dosen pengampu Happy Febrina Hariyani, S.P., M.Si.