Wisata Lumpur Lapindo di Sidoarjo
Oleh : Muhammad Rafi Putra Zulkarnain, Mahasiswa Ekonomi Pembangunan Universitas Muhammadiyah Malang. Tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia yang diampu oleh ibu Dra. Arfida BR.
TABLOIDMATAHATI.COM, SIDOARJO-Apa itu Lumpur Lapindo? Temen temen pasti banyak yang tidak mengetahui lumpur Lapindo,wisata ini ada setelah terjadinya kesalahan pengeboran di salah satu proyek yang ada di sidoarjo. Lumpur panas di sidoarjo atau lebih dikenal dengan lumpur Lapindo, terjadi pada tanggal 29 Mei 2006 yang lokasinya di area pengeboran PT Lapindo Brantas, Dusun Balongnongo. Terdapat dua desa yang terkena dampak paling besar yaitu Desa Renekenongo dan Desa Jatirejo, Kec Porong, Kab Sidoarjo, Jawa Timur, Indonesia. Hal ini terjadi karena adanya aktivitas pengeboran, dan karena kesalahan aktivitas pengeboran itu keluarlah lumpur panas yang per hari nya mengeluarkan lumpur sekitar 100.000 meter kubik. Lokasi semburan lumpur ini merupakan kawasan yang dekat dengan pemukiman warga dan dulu di sekitar lumpur tersebut termasuk salah satu area industri besar yang ada di Jawa Timur.
Tidak jauh dari lokasi lumpur lapindo terdapat akses jalan tol arah Surabaya-Malang, jalan raya Surabaya-Sidoarjo-Malang dan jalur kereta api rute Surabaya-Malang. Lalu agar lumpur tidak meluas dan menyebar kemana-mana, dibagun sebuah tanggul mengelilingi lokasi keluarnya lumpur panas dan berjalannya waktu tanggul ini pun semakin di perlebar, jadinya seperti tembok besar yang mengelilingi kawasan lumpur Lapindo. Dan sekarang di area lumpur Lapindo sedang di bangun infrastruktur seperti bendungan tepatnya di sebrang dari lumpur Lapindo, pengerjaan pun masih berjalan. Lalu yang membuat penasaran banyak wisatawan ke wisata ini, yaitu tingginya tanggul atau tembok yang mengelilingi lumpur Lapindo menjadi daya tarik bagi wisatawan yang melintas di sidoarjo karena posisinya yang tertutup, tinggi, dan luas.
Namun saat ini kawasan Lumpur Lapindo bisa dibilang menjadi salah satu tempat wisata dan paling iconic di sidoarjo. Wisata ini di berdayakan oleh masyarakat sekitar yang bisa membantu dari segi pendapatan masyarakat sekitar lumpur Lapindo. Bisa dibilang awalnya ini termasuk bencana yang besar menimpa warga Sidoarjo, namun wisata ini tidak dikelola oleh pemerintah atau dinas, tetapi wisata ini dikelola dan dikembangkan oleh masyarakat sekitar dan membentuk paguyupan warga korban lumpur Lapindo. Ini merupakan cara bagi warga sekitar untuk mencari mata pencaharian baru dan memanfaatkan objek ini, karena tempat masyarakat sekitar untuk bekerja sudah tidak ada akibat luapan lumpur Lapindo yang merendam dua desa di kec Porong, yang sampai saat ini pun tidak pasti kapan luapan lumpur tersebut bisa berhenti. Dan tiket masuk wisata ini termasuk murah, untuk dapat berkunjung ke wisata lumpur lapindo bagi warga sidoarjo hanya mengeluarkan 5.000 rupiah lalu untuk pengunjung dari luar kota tarif masuknya berbeda tetapi masih terjangkau, yaitu 10.000 rupiah.
Dan disana disediakan kaset atau DVD seperti documenter tentang lumpur Lapindo, sejarahnya, awal mula dan penggambaran tragedi lumpur panas, yang hanya 10.000 per kasetnya. Pada wisata lumpur lapindo terdapat objek obejek yang sudah disediakan seperti taman patung untuk spot foto, parkiran yang luas, dan view yang bagus. Lalu untuk pengunjung yang ingin mengelilingi dan melihat secara langsung semburan lumpur lapindo bisa dengan ojek yang disediakan oleh paguyupan hanya 30.000 per ojeknya. Di wisata ini setiap weekend selalu ramai dengan warga local maupun wisatawan dan sering warga local bersepeda ramai ramai untuk ke wisata lumpur Lapindo. Banyak juga yang penasaran apa yang ada di dalamnya, karena ini merupakan hal baru dan wisatawan pun bertanya tanya. Wisata lumpur ini sama hal nya seperti wisata yang ada di Yogyakarta yaitu Merapi, jadi tidak hanya wisata tapi juga memberikan edukasi tentang apa yang terjadi dan sejarah terjadinya lumpur Lapindo ini.
Jika ingin kesana disarankan untuk datang pagi hari karena tidak panas dan akan mendapatkan pemandangan yang bagus, untuk parkiran dan akses kesana pun luas dan tidak hanya itu disana juga terdapat kumpulan patung manusia lumpur dengan tangan menadah yang menjadi daya tarik bagi wisatawan yang datang dan patung tersebut juga menggambarkan bukti kesaksian mengenai penderitaan yang dialami oleh warga akibat luapan lumpur Lapindo.
Ini merupakan hal yang menarik dari wisata lumpur Lapindo tidak hanya melihat lumpur saja tetapi kita bisa tau apa yang ada di dalam nya, bagaimana terjadinya, sejarahnya, dan melihat keindahan yang ada di dalamnya apalagi di pagi hari, jika cuaca cerah kita bisa melihat matahari seolah olah dekat dengan kita. Wisata ini merupakan hal yang patut untuk di kunjungi dan juga bisa mengetahui edukasi tentang lumpur Lapindo serta membantu paguyupan yang ada disana. Apalagi Sidoarjo adalah kota atau akses yang menghubungkan antara Malang dengan Surabaya, oleh karna itu wisata ini banyak mendapatkan antusiasme dari wisatawan yang lewat. Dan tak jarang lumpur Lapindo menjadi tempat penelitian oleh para ahli maupun mahasiswa, karena keunikan dan merupakan hal yang jarang terjadi di indonesia. Ini merupakan alternatif yang dibuka oleh masyarakat sekitar dan dikembangkan oleh paguyupan sekitar guna membantu pendapatan masyarakat khususnya yang terkena efek lumpur. Segera datang ke lumpur Lapindo karena kalian bisa melihat dan merasakan keadaan yang ada disana dan memberikan kesan wisata yang berbeda. (*)