Warek III UMLA Kultum Bedah Al Maaidah Ayat Tiga
TABLOIDMATAHATI.COM, LAMONGAN-Dalam kultumnya setelah jamaah Duhur di masjid Ki Bagus Hadikusumo Universitas Muhammadiyah Lamongan, Wakil Rektor III Umla H. M. Bakri Priyo Dwi Atmaji, S.Kp., M.Kep. Menyampaikan dari potongan ayat terakhir QS Almaidah ayat 3, Selasa (18/10/2022).
Di awal, Bakri Priyo Dwi Atmaji mengutip potongan ayat terakhir QS Almaidah ayat 3:
اَلْيَوْمَ اَكْمَلْتُ لَكُمْ دِيْنَكُمْ وَاَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِيْ وَرَضِيْتُ لَكُمُ الْاِسْلَامَ دِيْنًاۗ
“Pada hari ini telah Aku sempurnakan agamamu untukmu, dan telah Aku cukupkan nikmat-Ku bagimu, dan telah Aku ridai Islam sebagai agamamu”.
Lantas Pak Bakri-panggilan akrabnya- mengatakan, kita itu sudah disampaikan oleh Allah SWT, pada hari ini telah aku sempurnakan Islam ini sebagai agamamu.
“Ayat ini menjelaskan bahwa agama Islam itu sudah sempurna. Artinya kalau kita mencari hukum, Manhaj, pemikiran untuk mencari kebenaran. Kalau keluar dari yang digariskan oleh Allah. Maka kita termasuk orang yang tidak menjalankan agama dengan sempurna,” jelasnya.
Kemudian Bakri memberikan contoh, tentang pembagian harta warisan.
“Pada zaman sekarang tentang warisan dianggap seseorang pembagiannya tidak adil.
Padahal sudah dijelaskan oleh Allah sangat rinci,” ujarnya.
Tapi, pada kenyataannya oleh manusia masih banyak yang tidak mentaati, dengan berbagai macam dalil.
Oleh karena, lanjutnya, kalau kita sudah yakin bahwa kita agama Islam adalah agama yang sempurna. Maka kita harus yakin bahwa Alquran itu benar.
kita juga sudah diberi nikmat sangat banyak oleh Allah. Namun masih banyak yang disia siakan.
Misal, nikmat iman dan Islam juga sudah disampaikan kepada kita, tapi kenapa nikmat itu tidak masuk dalam diri kita.
Oleh karena itu, kata Bakri, nikmat-nikmat yang diberikan Allah kepada kita, itu kita maksimalkan. Ketika sudah mendengar adzan, maka seluruh aktivitas kita di kampus harus kita tinggalkan, dan mari kita bergegas berangka jamaah di masjid.
“Karena panggilan yang paling utama adalah sholat,” ujarnya.
Maka dari ayat ini, mari kita kaji lagi, mari kita resapi lagi. Jangan hanya kita baca, tapi mari kita renungkan, ketika nanti kita diberkahi Allah dan menjadi hamba yang selamat dunia dan akhirat. (rilis: alfain jalaluddin ramadlan/editor: doni osmon)
