Urusan Bangsa Bagi Muhammadiyah Sudah Selesai, Tidak Ada lagi Mengubah Ideologi Negara Pada Ideologi Lain
GAJAYANA-Muhammadiyah adalah bagian penting dari bangsa ini, detik-detik menuju kemerdekaan sudah dimulai sejak KH Ahmad Dahlan. Beliau (KH Ahmad Dahlan) adalah pahlawan Indonesia yang jasanya diakui negara, dasar pemikiran untuk merdeka, dilanjutkan oleh Panglima Sudirman hingga kemerdekaan. Itulah opening atau pembukaan Ketua PDM Kota Malang, Dr Abdul Haris, ketika membuka forum Dialog Kebangsaan dan Silaturahim antara Danrem 083 Baladhika Jaya Kolonel Infanteri Zainuddin bersama Angkatan Muda Muhammadiyah, Senin (21/10) kemarin.
Panglima Sudirman adalah Bapak TNI, kata Abdul Haris, adalah orang muhammadiyah. Ya, muhammadiyah adalah bagian penting bagi kemajuan bangsa ini. Muhammadiyah adalah mitra bangsa, mitra pemerintah untuk membangun bangsa ini. Urusan negara bagi muhammadiyah sudah selesai. Indonesia adalah darul ahdi (negara kesepakatan) maka tidak ada lagi merubah negara ini ke ideologi neraga lain. Serta Darul Syahada (negeri tempat bersaksi) menjadi bagian penting untuk mengisi bangsa ini.
Abdul Haris lantas meminta generasi muda muhammadiyah untuk terus meningkatkan kompetensi, meningkatkan keahlian, dalam mengisi bangsa ini. Jika ada perselisan diselesaikan dengan cara-cara konstitusi cara yang baik sesuai manhaj muhammadiyah. Oleh sebab itu semakin luas membuka peran silaturahim, maka insyaAllah peran muhammadiyah dalam mengisi bangsa ini semakin besar.
Abdul Haris melanjutkan dengan menyebutkan siapa saja yang hadir dalam pertemuan itu. Yaitu Pemuda Muhammadiyah, KOKAM, Hizbul Wathan, Tapak Suci, IMM, IPM, Nasyiatul Aisyiyah. Tak lupa Abdul Harus juga memberikan informasi kepada Danrem Zainuddin, bahwa di muhammadiyah ada warung gratis, bekerjasama dengan siapa saja. Termasuk dengan Danrem 083 Baladhika Jaya. Jumlah porsinya sekitar 1.000 porsi.
Makan gratis ini, ungkap Abdul Haris, berasal dari iuran anggota Perhasia (komunitas jamaah haji yang melalui travel rumah sakit Aisyiyah). (foto/pewarta: doni osmon)