SMK Mugas Gelar Update-Upgrade Kapasitas Guru dan Tendik
TABLOIDMATAHATI.COM, MALANG–SMK Muhammadiyah 3 Singosari, populer disebut SMK Mugas sekolah pusat keunggulan menggelar upgrading dan updating kapasitas dan kompetensi guru dan karyawannya atau tenaga kependidikan (tendik). Melalui Waka Humas SMK Mugas, Sunarti Mariana Khunti, S.Pd, kegiatan ini dilaksanakan pada Selasa (11/7), di aula SMK Mugas.
Menurut Sunarti hadir dalam acara tersebut Wakil Ketua Majelis Dikdasmen Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Malang, H. Pahri, S.Ag, MM, sekaligus sebagai narasumber. Materi yang disampaikan memotivasi seluruh guru dan tendik SMK Mugas agar lebih meningkatkan kualitas pelayanan dalam proses pembelajaran di sekolah.
Kemajuan sekolah pasti diawali dari kemajuan guru dan karyawannya. Sebaliknya kemunduran sekolah pasti bermula dari mundurnya kinerja guru dan karyawannya. Menyadari hal tersebut, SMK Mugas merasa perlu meningkatkan semangat, motivasi kerja, rasa bangga dan juga rasa syukur guru dan karyawannya sebagai bagian dari Amal Usaha Muhammadiyah (AUM).
Kepala SMK Muhammadiyah 3 Singosari, Dra. Titin Prihatin Rahayu, MM, menyampaikan pentingnya guru dan karyawan tergerak untuk melayani siswa dengan sepenuh hati. Memberikan pelayanan yang terbaik agar timbul rasa kepuasan siswa, wali murid maupunstakeholderyang sangat berpengaruh juga nantinya dalam kegiatan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). Selain itu kelancaran proses kegiatan baik akademik maupun non akademik di SMK Mugas.
Di tempat sama, H. Pahri, S.Ag, MM, menyampaikan semangat guru akan terbakar bila mereka memahami kompetensi dasar yang harus dimiliki, kepribadian, sosial, profesional, paedagogik, kepribadian, sosial dan Ismuba. Semangat itu akan bertambah-tambah bila guru dibekali dengan jiwa petarung baik dhahir maupun bathin.
Yakni penggerak, entrepreneur, tangguh, amanah, responsif dan unggul. Tantangan pendidikan Muhammadiyah zaman now, diantaranya digital generation, VUCA (Volatility, Uncertanty, Complexity, Ambiquity), kompetisi terbuka, IPTEK bergerak cepat, peradaban kamera, populasi penduduk yang meningkat, Convergence Knowledge Integrated, serta demokrasi dari pasif ke aktif.
Sebagai guru, tandas ustadz Pahri, harus berani berubah. Perubahan ini akan berpengaruh terhadap pembelajaran. Guru juga harus memiliki etos kerja yang bagus, professional, kinerja tinggi, berkomitmen, dan cakap berbahasa asing. (rilis: humas/sunarti mariana khunti)