Siswa SMAM 1 Kepanjen Usai PSG Instansi Pemerintah-Swasta Maksimal Hasilnya
TABLOIDMATAHATI.COM, MALANG-PSG dikenal Pendidikan Sistem Ganda adalah bentuk nyata dari keterkaitan dunia usaha atau dunia industri (DUDI) dengan SMA lebih populernya disebut Praktik Kerja Lapangan (PKL) atau Prakerin (Praktik Kerja Industri).
Inilah yang menjadi program unggulan SMA Muhammadiyah 1 Kepanjen sebagai program double track. Hal ini dikatakan Kepsek SMAM 1 Kepanjen Hari Mulyadi, S.Pd, setelah satu bulan siswa kelas XI dikirim PSG ke beberapa instansi pemerintah dan swasta ternyata sangat maksimal hasilnya.
Siswa yang melaksanakan program PSG ini kata ustadz Hari Mulyadi adalah siswa jurusan tataboga dan administrasi perkantoran. Tentu saja sesuai dengan jurusan yang dipilihnya maka penempatan instansi sesuai dengan kompetensi siswanya.
Selama siswa PSG di tempat instansi swasta dan pemerintah ini menjalankan budaya kerja industri serta implementasi dari teori yang sudah didapat siswa dengan praktek dunia industri di tempatnya PSG.
Dijelaskan ustadz Hari Mulyadi, materi PSG secara umum biasanya terkait membantu memproses administrasi, scanning, dokumentasi, nota dinas, dan semisalnya. Sementara bagi jurusan tata boga tentu bidang yang ditangani juga berbeda sesuai kompetensinya.
Kata ustadz Hari Mulyadi, siswa SMAM 1 Kepanjen harus PSG atau PKL disebabkan SMAM 1 Kepanjen sebagai sekolah double track dimana siswa setelah lulus bisa melanjutkan kuliah serta bekerja. Itu sebabnya siswa wajib PSG sebagai salah satu standard kelulusan yang memiliki sangat banyak manfaat.
Diantaranya melahirkan insan akademis yang bisa menjembatani relevansi keilmuan teoritis dan terapan dalam bidang keilmuannya. Melatih proses belajar terutama pengembangan skill. (hamara)