Prospek Pengembangan Usaha Soto Lamongan Depot Asih Jaya
ditulis oleh: Julianto Mawardi, Mahasiswa Prodi Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi Bisnis, Universitas Muhammadiyah Malang
TABLOIDMATAHATI.COM, MALANG-Lamongan memiliki banyak makanan khas salah satunya makanan yang paling terkenal di kabupaten Lamongan ialah soto Lamongan, siapa yang tidak pernah dengar dengan makanan khas Lamongan tersebut?. Makanan tersebut banyak dijumpai di kota Lamongan manapun luar kota Lamongan. Soto Lamongan sendiri menjadi salah satu kuliner yang paling popular digemari oleh kalangan masyarakat Lamongan. Soto Lamongan mempunyai ciri khas yang terdapat pada serbuk krupuk udangnya yang di namakan koya serta dengan kuah yang sedikit kuning dengan rasa kaldu ayam yang menendang.
Soto Lamongan dikenal di masyarakat luas sekitar tahun 1980 an. Bermula dari seorang perantau yang berjualan soto lamongan di luar kota dan dia pulang sudah bisa membangun rumah dan membeli mobil. Perantau tersebut lebih sukses dari pada temannya yang juga perantau tetapi dia yang lebih sukses duluan karena berjualan soto Lamongan. Setelah itu banyak warga desa dan para perantau di Malaysia pulang ke Indonesia dan berjualan soto Lamongan di Jakarta dan di kota besar lainnya, sejak itu soto Lamongan banyak dijumpai dan terkenal di kota manapun.
Dikota Lamongan terdapat banyak depot soto yang enak warung soto yang enak salah satunnya yaitu Depot Asih Jaya. Depot Asih Jaya yang lokasinya berada di jalan Panglima Sudirman Blok A No. 4, Sidokumpul, Lamongan. Pemilik Depot Asih Jaya merupakan Seorang pria berasal dari Babat Agung, Deket, Lamongan yang bernama H. Ali Mahfudz. Dulunya H. Ali Mahfudz berjualan soto keliling menggunakan gerobak pelanggannya banyak yang menggemari soto beliau kemudian ditahun 1986 ia membuka cabangnya yang pertama di Jl. Panglima Sudirman Bolk A-4 Komplek Lamongan Indah. Kemudian Membuka cabang lagi di jalan Panglima Sudirman Blok A No. 4, Sidokumpul, Lamongan. Dalam pembukaan cabang tersebut termasuk kedalam strategi pemasaran soto Asih Jaya.
Dalam pengembangan strategi produksi soto Asih Jaya tidak adanya Teknik tertentu, tetapi dalam sebuah proses memasak ayam pada soto Asih Jaya ini membutuhkan waktu yang cukup lama agar memiliki cita rasa yang khas. Strategi keuangan yang digunakan untuk mendirikan usaha berasal dari modal sendiri dan tabungan pemilik, yang kemudian digunakan untuk mendirikan sebuah depot soto ayam Asih Jaya. Pencatatan keuangan dalam warung soto ayam Asih Jaya sudah dilakukan dengan cara sitematik. Dalam hal ini Soto Asih Jaya juga memperhatikan kuwalitas pelayanan merupakan hal yang sangat penting dalam membangun loyalitas konsumen serta meningkatkan daya saing. Dalam kepuasan konsumen dapat dilihat dari cara memberikan produk dan pelayanan kepada konsumen dengan sebaik-baiknya.
Strategi manajemen sumber daya manusia pada soto Asih Jaya mempekerjakan kurang lebih 30 orang tenaga kerja, Dengan adanya karyawan tersebut sudah diatur untuk bekerja sesuai keahlian yang telah dimiliki. Diantaranya terdapat sepuluh pekerja yang ditugaskan dibagian operasional sehari-hari dan juga terdapat tenaga kerja yang dipekerjakan ketika depot Asih Jaya mendapatkan pesanan untuk acara-acra tertentu. Tenaga kerja pada soto Asih Jaya kebanyakan berjenis kelamin laki laki dengan kisaran umur sekitar 20 – 30 tahun. Rata rata Pendidikan terakhir pekerja soto Asih Jaya lulusan sekolah menengah akhir. Dalam hal ini kualitas SDA juga sebagai pendorong dalam kelancaran dan keberlangsungan suatu usaha. Maka dibutuhkan pekerja yang terampil akan semua hal.
Strategi pemasaran dilakukan pada depot soto Asih Jaya dilakukan dengan cara media social melalui Instagram dan situs web. Dan juga terdapat cara pemasaran yang tidak formal yaitu dengan mengandalkan sebuah informasi yang didapat dari pelanggan lama ke orang-orang lain. Dengan tujuan agar menarik minat konsumen. Adanya jaringan pemasaran yang luas maka akan memberikan kemudah untuk konsumen mennjangkau depot Asih Jaya. Adanya depot Asih Jaya ini diharapkan bisa meningkatkan pendapatan masyarakat sekitar depot tersebut. Mengucapkan terima kasih penulis sampaikan kepada khususnya Ibu Dra. Afrida Boedirochminarni, MS. selaku dosen pemaku mata kuliah ESDM & Ketenagakerjaan.
Oleh: Juliyanto Mawardi – 202110180311016 Artikel ini ditulis untuk memenuhi tugas mata kuliah Ekonomi Sumber Daya Manusia dan Ketenagakerjaan dengan dosen pengampu Dra. Artion BR, MS. (*)