Prodi S1 Ekonomi Syariah UMLA di Mata Mahasiswa
TABLOIDMATAHATI.COM, LAMONGAN-Program Studi (Prodi) Ekonomi Syariah Universitas Muhammadiyah Lamongan (Umla) membuka Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) tahun akademik 2023/2024.
Gelombang I akan dibuka mulai 28 November 2022 sampai 8 Juli 2023. Untuk gelombang II akan dibuka mulai 10 Juli sampai 12 Agustus 2023 dan untuk gelombang III akan dibuka 17 Agustus sampai 30 September 2023.
Prodi ini membuka mulai dari kelas reguler, karyawan, bahkan kelas internasional. Muhammad Ramizal Syahidin, Mahasiswa semester 4 ini mengungkap kesannya selama masuk di Prodi Ekonomi Syariah (Eksyar) Umla.
Menurutnya, prodi ini dalam perkuliahan sangat didukung para dosen, meskipun prodi eksyar sendiri tergolong baru, semua dosen di prodi ini mendukung mahasiswanya dalam bentuk yang beragam untuk membuat lebih maju dan berpikiran luas. “Saya mendapatkan pengetahuan baru dan menarik, paling utama ialah sudut pandang perekonomian dalam perspektif islam,” katanya.
Selain itu mendapatkan pengetahuan perbedaan antara ekonomi konvensional dan syariah, dan bagaimana kita bisa langsung menjadi pelaku dalam pasar ekonomi islam tersebut.
Ramizal-sapaan akrabnya- berharap untuk PMB eksyar tahun ini, semoga prodi eksyar dapat melesat dan maju lebih jauh lagi, menggelorakan spirit ekonomi rabbani yang kompetitif diantara mahasiswa baru yang nantinya akan menjadi bagian keluarga besar program studi ekonomi syariah Umla.
Sementara itu, Alifatus Zahroh, mahasiswi semester 2 ini menceritakan kesan pertama yang dia dapatkan selama di prodi Eksyar Umla. “Saya dapatkan setelah masuk di prodi eksyar adalah keterbukaan dan kehangatan dari para dosen yang sangat solid untuk merangkul anak didiknya,” ujarnya.
Selain itu juga mendapatkan pengalaman dan insight berbeda. “Mengingat latar belakang saya dulu dari jurusan IPA dan beralih untuk mengambil prodi ekonomi syariah,” katanya.
Di awal, dia berfikir prodi ekonomi syariah adalah ilmu yang terbatas untuk dapat mengeksplore sesuatu, namun justru prodi Eksyar dapat membuka pengetahuan saya untuk melihat sesuatu secara lebih fleksibel.
Menurut mahasiswi berprestasi ini, prodi Eksyar memiliki potensi dan kemampuan yang sangat baik untuk dapat mengatasi berbagai permasalahan yang terjadi di masyarakat. Stigma yang terbangun di masyarakat bahwa sesuatu yang berbasis “syariah” pasti tidak bisa membawa kepada keputusan, justru ekonomi syariah ini adalah sebuah winwin solution.
“Dari sini saya juga akhirnya merasa membawa amanah untuk disampaikan kepada masyarakat bahwa ekonomi yang berdasar Islam dapat mewujudkan kemaslahatan bersama, karena tidak hanya profit orientation,” tuturnya.
Dia menambahkan, selama mengikuti perkuliahan, poin utama yang saya dapatkan adalah bahwa dalam setiap kegiatan manusia, baik dari kegiatan terkecil hingga terbesar harus memiliki dasar dan sumber yang dapat dipertanggungjawabkan.
“Dalam konteks Islam, tentunya semua akan dikembalikan kepada Al-Qur’an dan hadist, namun perlu digaris bawahi bahwa ekonomi syariah tidak menyalahi dan menentang teori ekonomi yang sudah ada sebelumnya,” jelasnya.
Namun, lanjutnya, ekonomi syariah akan menggunakan teori yang sudah ada apabila sesuai dengan prinsip syariah, dan akan meninggalkan yang tidak sesuai.
“Pada intinya selama saya belajar di prodi eksyar saya berusaha untuk menjadi individu yang lebih terbuka untuk dapat melihat situasi yang terjadi dengan tetap berpegang pada Al-Quran dan Sunnah sebagai dasar terbaik untuk menyelesaikannya,” tutur perempuan kelahiran 16 September 2022 ini.
Terahir Tutus-panggilan akrabnya- berharap semoga ekonomi syariah semakin banyak dikenal oleh anak muda zaman sekarang, mengingat permasalahan yang muncul di era sekarang sudah berbagai macam dan sangat kompleks, dimana siapa lagi kalau bukan anak muda yang nantinya akan menghadapi dan memberikan solusi atas setiap permasalahan yang terjadi. Informasi pendaftaran di link: www.pmb.umla.ac.id (rilis: humas umla/ penulis :alfain jalaluddin ramadlan)