PMM Internasional Mahasiswa FEB UMM, Mengabdi di Sanggar Bimbingan PERMAI dan PRIM Malaysia
TABLOIDMATAHATI.COM, MALAYSIA – Mahasiswa Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Muhammdiyah Malang (FEB UMM) sukses tuntaskan misi Pengabdian Kepada Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) tingkat Internasional, dalam program Internasional Mobility Student, Magang dan Pengabdian Mahasiswa bagi Masyarakat.
Kegiatan PMM Internasional ini dilaksanakan di Sanggar Bimbingan Permai dan Pimpinan Ranting Internasional Muhammadiyah (PRIM) yang berlokasi di Pulau Penang, Malaysia. Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil penelitian Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang.
Disampaikan oleh Ketua Kelompok PMM, Mochamad Ardeanestu Sarwana, disapa Ardean, menjelaskan bahwa kegiatannya adalah untuk mendampingi sekolah anak-anak yang orang tuanya merupakan orang Indonesia yang ada disana. PMM FEB UMM dilakukan selama 22 hari (19 Agustus-9 September). Sedangkan program PMM dilaksanakan setiap hari Sabtu dan Minggu di Sanggar Bimbingan Permai.
“PMM di Sanggar Bimbingan Permai ini dilaksanakan dengan tujuan memberikan pembelajaran baru, membangun rasa cinta tanah air, wawasan kebangsaan, dan untuk mengetahui bagaimana keadaan anak-anak tersebut yang ada di Penang.
Sedangkan untuk di PRIM bertujuan untuk mengarahkan dan memberikan pencerahan kepada anggota PRIM yang hadir agar mampu mengembangkan peluang yang dimiliki untuk membentuk AUM (Amal Usaha Muhammadiyah) di Penang Malaysia.” Ungkap Ardean mengenai tujuan PMM Internasionalnya.
Tidak sendiri, Ardean dibersamai dengan timnya dari lintas prodi yang ada di FEB UMM. Mereka adalah Anli Imanalendra Pravita dari Prodi Akuntansi sebagai sekretaris, Sobibatur Rokhma dari jurusan Manajemen sebagai bendahara, Nuril Kharisma Anggraeni dari Prodi Manajemen sebagai perlengkapan, Nanda Itsna Fiqti Fajrin dari Prodi Ekonomi Pembangunan sebagai kesehatan, dan Ihda Budi Fauzan dari Prodi Ekonomi Pembangunan sebagai dokumentator. Tim PMM FEB UMM ini didampingi oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Novita Ratna Satiti, SE., MM.
PMM Internasional yang digagas oleh Ardean dan tim menghasilkan enam program yang sukses dijalankan. Pertama adalah Quiz Kemerdekaan yang bertepatan dengan momentum kemerdekaan di Republik Indonesia. Program berjalan dengan baik meskipun membutuhkan penyesuaian dari kondisi di Sanggar Bimbingan yang memiliki rentang umur berbeda-beda.
Program kedua adalah mengadakan perpisahan dengan Tim KKN Ponorogo-Jakarta di Sanggar Bimbingan dan menjadi kesempatan oleh Ardean dan tim untuk berkenalan diri dengan anggota PERMAIserta wali murid Sanggar Bimbingan.
Dalam acara ditampilkan kreasi tari dari murid Sanggar Bimbingan. Dilanjutkan dengan program ketiga yaitu edukasi menabung berjalan. Murid Sanggar Bimbingan diajarkan untuk membuat celengan dari botol bekas sebagai gerakan menumbuhkan kecintaan pada menabung dan mengasah kreativitas mereka. Selain itu juga ditayangkan video animasi yang cukup menarik.
Selanjutnya pada program keempat, yaitu edukasi Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) kepada murid Sanggar Bimbingan. Diberikan penyuluhan mengenai cara menggosok gigi dengan baik dan benar. Tim PMM FEB UMM memberikan tutorial sekaligus mendampingi tiap anak dengan telaten. Tidak ketinggalan, juga ditayangkan video animasi pentingnya sikat gigi.
Beralih pada program kelima yang sasaran programnya kepada anggota PRIM. Tim PMM FEB UMM mengadakan giat bangun motivasi peluang wirausaha. Dalam pelaksanaannya hanya dihadiri dari beberapa anggota PRIM dikarenakan waktu yang terbatas dan kondisi anggota yang sedang bekerja.
Ditutup pada program keenam, menggelar Seminar Internasional bertemakan manajemen keuangan bagi migran Indoesia yang berada di Penang. Kegiatan terbuka untuk masyarakat umum disana tanpa biaya regristasi. Acara berjalan lancar dengan antusias undangan yang saling berbagi pengalaman ketika bekerja di sana.
Tiba di hari terakhir (9/9), Tim PMM FEB UMM mengadakan perpisahan dengan murid-murid Sanggar Bimbingan beserta PERMAI untuk mengakhiri program PMM. Selama perpisahan diberikan kenang-kenangan alat tulis (pensil, rautan pensil, penghapus dan penggaris) kepada murid Sanggar Bimbingan dengan harapan bisa bersemangat dalam belajar. Acara dilanjutkan dengan pemberian sertifikat oleh Presiden PERMAI kepada tiap anggota tim PMM
“Sebagai mahasiswa yang sudah melaksanakan PMM ini, kami berharap PMM Internasional ini akan terus ada, karena diluar sana masih banyak yang membutuhkan kita sebagai warga Indonesia yang beruntung dan sebagai sesama orang Indonesia kita haruslah membantu kerabat kita diluar sana yang membutuhkan bantuan kita,” tutup Ardean. (hamara)