PKM DPP FEB Universitas Brawijaya, Bekali Pelajar Perencanaan Keuangan-Cerdas Finansial
TABLOIDMATAHATI.COM, MALANG – Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) DPP Fakultas Ekonomi Bisnis (FEB) Universitas Brawijaya (UB) menggelar edukasi penting bagi pelajar di sekolah. Kegiatan bertajuk “Edukasi Financial Planning Mengantisipasi Peningkatan Digital Payment Transaction Melalui E-Money & E-Wallet Bagi Generasi Milenial” antusias diikuti oleh para mitra baik guru maupun pelajar di SMK Muhammadiyah 1 Pandaan.
Disampaikan oleh Ketua Pengabdi PKM DPP FEB UB, Dr. Drs. Muhammad Tojibussabirin, MBA., Ak, bahwa PKM ini sebagai salah satu langkah dan solusi dalam permasalahan seputar keuangan yang menghantui kalangan milenial atau dalam program ini yaitu pelajar. Kegiatan dibantu oleh anggota peneliti dosen, Drs. Muhammad Jusuf Wibisana, M.Ec., Ak., serta anggota dari mahasiswa dan staf tendik.
Menurut Sabirin, saat ini milenial usia 15-17 tahun masih dalam masa labil atau mudah dipengaruhi oleh lingkungan sekitar. Akibatnya mereka akan mudah terjerumus pada penyalahgunaan keuangan seperti perilaku konsumtif, jarang menanbung, dan tidak memiliki perencanaan keuangan.
“Pendampingan melalui program pengabdian masyarakat ini berupa pemberian materi digital payment, transcation via e-money dan e-wallet, konsep dan trik praktis dalam mengelola keuangan, membuat perencaaan atau prioritas keuangan di masa depan” Jelas Ketua Pengabdi PKM DPP FEB UB.
Selama kegiatan berlangsung, sebagian besar pelajar yang banyak menggunakan Shoope Pay sebagai digital payment transaksinya ini antusias memberikan pertanyaan dan bahkan juga turut membagikan pengalamannya seputar transaksi digital. Tim PKM DPP FEB UB dengan senang hati mengedukasi dan menjawab semua pertanyaan. Tidak lupa juga diberikan beberapa tips dan trik terkait materi.
Harapan dari Tim PKM DPP FEB UB setelah pelaksanaan program adalah pelajar mengetahui transaksi pembayaran digital e-money & e-wallet dan mampu menyikapinya dengan cerdas finansial. Kegiatan pengabdian sangat didukung juga oleh para guru dan berharap dengan kelanjutan program pengabdian dalam menguatkan literasi keuangan. (hamara)