Peranan Perdagangan Internasional Dalam Produktifitas-Pertumbuhan Perekonomian Negara
artikel oleh: Nanda Sabrina Ayunani, Mahasiswa Prodi Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Muhammadiyah Malang
TABLOIDMATAHATI.COM, MALANG-Perdagangan internasional adalah pertukaran barang yang dilakukan masyarakat disuatu negara berdasarkan kesepakatan bersama dengan masyarakat dinegara lain. Populasi yang relevan dapat terjadi antara individu, antara individu dan pemerintah nasional, atau antara pemerintah nasional dan pemerintah nasional lainnya. Di beberapa negara, perdagangan internasional merupakan adalah faktor terpenting dalam perkembangan PDB. Walaupun perdagangan internasional sudah ada sejak ribuan tahun, imbasnya terhadap kepentingan ekonomi, sosial, dan politik bisa dilihat pad beberapa abad terakhir.
Pertumbuhan ekonomi penting dalam perekonomian negara, karena bisa menjadi ukuran perkembangan atau pencapaian ekonomi suatu negara, walaupun indikator lain tidak dapat dipertentangkan. Hal yang dapat dijadikan sebagai mesin pertumbuhan adalah perdagangan internasional. Peningkatan ukuran pasar ditunjukkan dengan peningkatan impor jenis barang tertentu, yang meningkatkan peluang produksi barang itu di negara pengimpor. Kemungkinan ini dilandasi pada perbandingan biaya produksi dan transportasi negara pengekspor dengan biaya produksi barang di negara pengimpor. Perdagangan internasional memaksa setiap negara untuk berfokus pada produksi barang yang memiliki keunggulan komparatif. Spesialisasi produksi yang sempurna terjadi pada biaya konstan, sedangkan spesialisasi yang tidak sempurna terjadi pada biaya yang meningkat. Perdagangan luar negeri mempengaruhi industri dalam negeri dengan cara yang kompleks.
Di era globalisasi saat ini, perdagangan internasional memegang peranan dalam perekonomian suatu negara karena memacu negara-negara untuk mengembangkan kegiatan ekspornya. Akhirnya bisa menaikkan pertumbuhan ekonomi dan pendapatan nasional. Sebagai hasil dari produktivitas negara dan penyerapan tenaga kerja, kegiatan ekspor memainkan peran yang sangat penting dalam meningkatkan cadangan devisa negara dan mengurangi pengangguran. Tujuan dari operasi ekspor adalah untuk memenuhi kebutuhan yang belum bisa dipenuhi. Tetapi negara belum bisa memenuhi kebutuhannya sendiri, akhirnya diperlukan kerjasama dengan negara lain, sebab ekspor dibutuhkan, sebab kebutuhan mereka tidak terpenuhi. Masalah kompleks sering muncul dalam transaksi lintas batas antar eksportir.
Banyak pihak yang langsung maupun tidak langsung terjun dalam perdagangan internasional, antara lain bea cukai, bank, otoritas pajak, BPOM, perusahaan pelayaran (freight) dan lain-lain. Dalam bisnis ekspor, para profesional ekspor juga menghadapi banyak kendala, sehingga wujud dari kegiatan ini yaitu agar bisa mengetahui bagaimana dokumen pendapatan perusahaan ekspor diatur dan kendala apa yang mereka hadapi. Dalam perdagangan internasional, ekspor berarti pertukaran barang melintasi batas negara dari satu negara ke negara lain. Atau itu adalah transaksi sederhana, tidak lebih dari pembelian dan penjualan barang antara pedagang dari berbagai negara.
.
Keuntungan perdagangan internasional adalah sebagai berikut:
• Membeli materi yang belum bisa diproduksi di negara Anda. Ada hal yang menyebabkan pembeda produksi antar negara. Hal-hal tersebut antara lain: kondisi geografis, iklim, pengelolaan iptek. Perdagangan internasional memungkinkan suatu negara untuk mencukupi keperluan yang belum bisa dihasilkan sendiri.
• Alasan utama kegiatan perdagangan adalah untuk memperoleh manfaat spesialisasi. Meskipun negara tersebut bisa menghasilkan jenis produk yang sama dengan negara lain, terkadang lebih baik mengimpor barang tersebut dari luar negeri.
• Perluas pasar dan tingkatkan keuntungan Terkadang pengusaha tidak melakukan hal ini menggunakan mesin (alat produksi) secara maksimal karena khawatir overproduksi yang menyebabkan harga produk turun. Dalam perdagangan internasional, perusahaan dapat menggunakan mesinnya dengan optimal dan menjual surplusnya ke luar negeri.
Perdagangan bisa menaikkan penghasilan riil pada penduduk. Ketika penghasilan riil jauh tinggi, pemerintah bisa mendistribusi lebih banyak dana untuk pemodalan, bisa disebut “investable surplus”. Pemodalan yang lebih besar maka perkembangan ekonomi akan semakin cepat. Maka dari itu, kegiatan bisnis bisa memberikan kontribusi terhadap perkembangan ekonomi. inilah inti dari efek perdagangan internasional melalui surplus yang diinvestasikan dalam produksi. peningkatan surplus yang dapat diinvestasikan karena bisnisnya nyata. Perdagangan luar negeri melahirkan kawasan pasar yang baru lebih luas untuk produk dalam negeri. Produksi dalam negeri yang dulu tertentu saja pada pasar dalam negeri, saat ini bisa dikembangkan kembali. Berkat area pasar yang baru, sumber keuangan (saldo) yang sebelumnya belum dimanfaatkan kini memiliki saluran (katup) untuk diandalkan. Inti dari konsep surplus mining merupakan pertumbuhan ekonomi dipercepat dengan dibukanya wilayah pasar baru. Seandainya, negara yang memiliki banyak lahan pertanian namun jumlah penduduknya relatif sedikit. Sebelum bisa berdagang dengan negara asing, ia hanya menghasilkan makanan yang cukup untuk memberi makan penduduknya dan tidak ada yang lain. Sebagian besar lahan subur yang cocok untuk penanaman tetap tidak digunakan. Lahan pertanian yang tidak terpakai mulai diolah untuk produk perdagangan dunia seperti lada, kopi, teh, karet, gula, dll. Maka dari itu adanya pasar baru dan perdagangan internasional negara bisa melakukan ekspor dan impor barang, jadi tidak hanya di perdagangkan dalam negeri tetapi juga bisa di berbagai negara. Dengan demikian, pertumbuhan ekonomi semakin cepat. Percepatan pertumbuhan ekonomi mempengaruhi negara, standar hidup meningkat dan masyarakat bisa lebih sejahtera.