Pengembangan Coffeeshop OR Traffic di Daerah Dau
Oleh: Ferdinda Azzahra, Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang
TABLOIDMATAHATI.COM, MALANG-Dau adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Indonesia. Daerah Dau ini merupakan daerah yang cukup strategis karena berada di jalan raya yang menghubungkan Kota Malang dengan Kota Batu yang memiliki banyak potensi wisata. Seiring dengan perkembangan kota Malang yang semakin pesat, Dau juga mengalami pertumbuhan yang signifikan, terutama dalam hal pembangunan infrastruktur dan fasilitas publik.
Salah satu bisnis yang mengalami perkembangan pesat di Dau adalah industri kopi atau coffee shop. Kedai-kedai kopi atau coffee shop yang menjual berbagai jenis kopi, baik itu kopi lokal maupun kopi impor dari berbagai belahan dunia. Banyaknya coffee shop yang muncul di daerah Dau menunjukkan bahwa minat masyarakat terhadap kopi semakin meningkat. Selain itu, keberadaan kampus-kampus seperti Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) di daerah ini juga menjadi salah satu faktor yang mendukung perkembangan coffee shop di daerah Dau. Mahasiswa dan masyarakat sekitar menjadi pasar yang potensial bagi para pelaku usaha di bidang kopi.
Coffeeshop OR Traffic ini telah berdiri kurang lebih 3 tahun hingga sekarang. Kedai kopi ini merupakan salah satu bisnis kedai kopi dengan banyak peminat di daerah Dau. Hal tersebut karena adanya penyediaan tempat yang nyaman, strategis, menu yang menarik dengan harga yang terjangkau bagi mahasiswa.
Dalam menjalankan suatu usaha untuk mempengaruhi kesuksesan bisnis tersebut, sangat penting bagi pebisnis untuk mengetahui bagaimana cara memanajemen sumber daya manusianya (SDM). OR Traffic menerapkan beberapa kriteria umtuk perekrutan pekerja, yang bertujuan untuk memanajemen pengelolaan SDM agar dapat terpenuhi dengan baik. Kriteria tersebut yaitu pekerja yg memiliki skill basic dan non basic. Skill basic dibutuhkan untuk dibidang ahlinya, sedangkan non basic untuk tambahan pekerja. Untuk pekerja yang termasuk dalam kriteria perekrutan, akan melanjutkan proses pelatihan kerja selama satu minggu sesuai dengan kebijakan coffeeshop tersebut. Tujuan dilaksanakannya pelatihan kerja untuk mendukung dan membantu pekerja agar lebih mudah beradaptasi terhadap lingkungan kerja. Dengan hal tersebut dapat menumbuhkan semangat komitmen pekerja dalam perencanaan, peningkatan, dan implementasi perubahan sistem coffeshop ini.
Strategi pengembangan pekerja dapat didorong dengan meningkatkan motivasi pekerja untuk mendapatkan umpan balik yang konsisten dan peluang bagi pekerja yang unggul. Ketersediaan karyawan yang berkualitas menjadi faktor penting dalam pengelolaan coffee shop. Motivasi yang diberikan dapat berupa insentif atau bonus kerja, fasilitas kerja yang nyaman, dan peluang pengembangan karir.
OR Traffic di daerah Dau ini juga mengembangkan kualitas SDMnya dengan memanfaatkan perkembangan teknologi digital. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan SDM dan memudahkan manajemen dalam absensi karyawan, penggajian, dan kinerja karyawan. Pengelolaan SDM yang baik dapat meningkatkan kualitas pelayanan kepada pelanggan, motivasi karyawan, dan keberhasilan bisnis secara keseluruhan.
Pengembangan coffee shop perlu juga diperhatikan dari inovasi produk, kualitas produk, pelayanan terhadap pelanggan, dan kebersihan lingkungannya. Pengembangan produk baru yang berbeda dapat menarik banyak pelanggan yang ingin membeli. Namun perlu diperhatikan juga kualitas dari produk yang dimiliki, memiliki kualitas yang tinggi dan konsisten. Selain itu, pelayanan pelanggan yang baik dan ramah juga membantu suatu kedai kopi bisa bertahan dalam menarik maupun mempertahankan pelanggan. Terakhir yaitu sanitasi dan hygine atau kebersihan di sekitar lingkungan luar, maupun dalam kedai kopi juga perlu dilakukan secara rutin karena dapat menciptakan lingkungan yang sehat dan nyaman bagi pelanggan, serta dapat mempertahankan reputasi bisnis yang baik.
Banyaknya coffee shop yang bermunculan di Dau menandakan adanya potensi pasar yang besar di daerah tersebut. Tidak hanya masyarakat lokal, tetapi juga pelajar dan mahasiswa yang berdatangan ke Dau untuk menimba ilmu di perguruan tinggi di sekitar kecamatan tersebut. Perkembangan coffee shop di Dau juga dapat dipengaruhi oleh gaya hidup masyarakat yang semakin modern dan urban. Masyarakat kota yang memiliki mobilitas tinggi, membutuhkan tempat yang nyaman dan strategis untuk bersantai dan menikmati kopi. (*)
Artikel ini ditulis untuk memenuhi tugas mata kuliah ESDM (Ekonomi Sumber Daya Manusia). Dosen Pengampu Dra. Arfida Boedirochminarmi, M. S.