MEBP Kabupaten Malang Bersama PCM-PCA Garap Bisnis Retail Sembako
TABLOIDMATAHATI.COM, MALANG – Majelis Ekonomi Bisnis dan Pariwisata (MEBP) PDM Kabupaten Malang memaparkan konsep kemitraan bagi Pimpinan Cabang Muhammadiyah-Aisyiyah untuk menjadi mitra niaga dalam bisnis retail sembako murah. Hal ini diungkapkan Wakil Ketua MEBP Kabupaten Malang, Wildan Nurfadila Amin, S.Pt, saat Pembibitan Bisnis Retail Seluruh Cabang Muhammadiyah Kabupaten Malang dengan mengusung tema Ekonomi Berdaya Dakwah Berjayapada Ahad (23/7) kemarin.
Dijelaskan Wildan, MEBP Kabupaten Malang berembuk bersama tentang upaya-upaya yang bisa ditempuh dalam memakmurkan dakwah di tingkat cabang (kecamatan) dengan bersinergi dalam program retail MEBP Kabupaten Malang.
Bisnis retail dimaksud Wildan adalah bahan pokok pangan dengan harga retail sehingga cabang muhammadiyah dapat menjual produk sembako tersebut dan mengambil keuntungan untuk dakwah mandiri di cabangnya.
Wildan-pun mengambil contoh beberapa merek minyak goreng dan tepung terigu yang berbeda merek berbeda harga. Selain itu harga terendah juga masih terhitung mahal di kantong masyarakat dengan pendapatan yang cukup-cukupan. Itu sebabnya MEBP Kabupaten Malang siap menyediakan sembako murah dalam bentuk minyak goreng dan gula pasir.
Bahkan, Wildan menyebutkan MEBP Kabupaten Malang sudah mempunyai akses ke pabrik-pabrik produsen yang siap bekerja sama dengan MEBP Kabupaten Malang. Seperti minyak dari pabrik PT. Indofood yang jika dibeli dalam jumlah besar akan lebih murah dan bisa di-organisir oleh PCA maupun PCM.
“Kabupaten Malang ini penyerapannya sangat tinggi, kita sebagai warga Muhammadiyah dan Aisyiyah kenapa tidak bisa melihat peluang tersebut, kalau memang peluang tersebut bisa kita raih insyaAllah Muhammadiyah dan Aisyiyah Kabupaten Malang bisa berkembang lebih dari kabupaten-kabupaten yang lain,” tegas alumni Universitas Gajah Mada Yogyakarta ini.
Jalur distribusi produk sembako yang akan dijalankan MEBP Kabupaten Malang nanti dari pabrik-distributor-agen-toko kecil-rumah tangga. Ada peningkatan harga untuk laba yang didapatkan di masing-masing lini. Nah menariknya MEBP Kabupaten Malang bisa memotong jalur distribusi tersebut dengan menempati distributor karena adanya akses tadi.
Sehingga nanti akan bisa mengendalikan harga yang tidak memberatkan PCM-PCA ketika menjual sembako tersebut ke masyarakat. Hal ini bisa berlaku juga untuk sembako-sembako lainnya dimana sudah mendapat akses khusus seperti gula, saus, dan tepung terigu.
Sementara itu, Divisi Pengembangan Bisnis dan BUMM, Nur Rohman, S.Pd, mengupas tentang bisnis ritel. Termasuk menjelaskan jenjang tingkatan bisnis. Diantaranya tentang bagaimana menjalankan bisnis tersebut beserta manajemennya. Banyak yang perlu diperhatikan dalam bisnis ritel seperti keuangan, operasional, marketing, dan peningkatan SDM-nya. Terkhusus pada pemilihan market yang tepat.
“Sejatinya setiap usaha memiliki market yang berbeda-beda. Setiap produk memiliki pasar yang berbeda-beda, jadi jangan sampai kita mengambil semua market yang akan kita bidik untuk jadikan konsumen,” ungkap Direktur Surya Mart ini. (reporter: hamara/editor: doni osmon)