Mastasiba SMK Mutu Gondanglegi Sekitar 800 Siswa Baru Sambut Prestasi
TABLOIDMATAHATI.COM, MALANG-Menarik sambutan Kepala SMK Muhammadiyah 7 Gondanglegi ustadz Munali, S.ST, M.Pd, ketika pembukaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah dalam tajuk Mastasiba (Masa ta’aruf Siswa Baru) tahun ajaran 2023-2023 tadi pagi (17/7) di halaman gedung Titanium SMK Mutu Gondanglegi.
Apa pesannya? Secara inspiratif ustadz Munali menyampaikan motivasi di hadapan sekitar 800 lebih siswa baru yang berasal dari Sabang hingga Merauke. Dari Pontianak hingga Papua. Bahwa sebagai manusia pembelajar harus selalu bersyukur kepada Allah dan menjadikan Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wassallam sebagai tauladan bagi siswa dalam mengarungi kehidupan.
“Mudah-mudahan niat kita dimudahkan Allah dan dijaga dari segala hal yang akan menghambat tugas kita sebagai manusia pembelajar,” tandas ustadz Munali saat memberikan sambutan.
Ustadz Munali lantas menyebutkan bahwa tiga tahun ke depan siswa akan belajar di SMK Mutu Gondanglegi yang banyak perbedaan jika dibandingkan dengan tiga tahun belajar sebagai siswa SMP. Sebab di SMK sudah kejuruan yang sesuai dengan pilihan kompetensi masing-masing siswa.
Hal ini sesuai dengan tema Mastasiba yaitu Menggali Potensi Diri Menjadi Pelajar Berkarakter Berprestasi disebabkan siswa SMK Mutu Gondanglegi ketika belajar ibaratnya seperti negara Indonesia yang agraris banyak bahasa yang digunakan bahasa pertanian salah satunya menggali atau mencangkul.
Menggali sesuatu yang ada di dalam tanah, lalu ketemu potensinya lalu di SMK Mutu akan memupuk semangatnya tingkat prestasinya. Terakhir setelah lulus dalam P5 (Pengutan Project Profil Pelajar Pancasila) ada istilah panen raya. Juga masih menggunakan bahasa pertanian.
Oleh sebab itu dari sekitar 800 siswa baru ini pasti akan muncul prestasinya seperti background yang di pasang ada foto Zidan sebagai juara internasional tenis meja, sedangkan foto satunya adalah siswa SMK Mutu juara nasional bidang Otomatisasi Tata Kelola Perkantoran (OTKP). Perbedaan dan keberagamaan ini menjadi potensi untuk meraih prestasi.
Menariknya ustadz Munali menyebutkan bahwa siswa baru juga ada teman belajar dari Johor, Malaysia yang berjumlah antara lima-sembilan siswa. SMK Mutu juga akan mewujudkan harapan siswa sekaligus wali murid.
Harapan tersebut, lanjut ustadz Munali agar siswa akhlak, karakter, akademik, semua bagus. Bahkan lulus langsung kerja atau lanjut ke perguruan tinggi. Nah mastasiba ini proses awal untuk mewujudkan harapan tersebut sebagai pelajar SMK prestasi dalam perbedaan kultur, tradisi, dan adat-istiadat.
Semua siswa mempunyai kesempatan yang sama untuk prestasi. Itu sebabnya semua harus bersama menggali potensi diri, saling mendukung untuk meraih prestasi secara pribadi maupun berkelompok sesuai tajuknya Mastasiba ta’aruf atau saling mengenal, saling memahami dan saling mengetahui.
“Sekali lagi semua potensi siswa baru harus ditunjukkan dan di-informasikan kepada sekolah. Sehingga sekolah kita menjadi sekolah para juara, sekolah sehat dan sekolah adiwiyata,” pungkas Ketua FOSKAM SMK Muhammadiyah Jatim ini. (doni osmon)