Kelompok PKL 8 FAI UMM: Kolaborasi Dengan IPM dan HW Saat Fortasi SMAMSA
TABLOIDMATAHATI.COM, MALANG-Kelompok Praktik Kerja Lapangan (PKL) Kelompok 8, Mahasiswa Program Studi (Prodi) Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Prodi Pendidikan Bahasa Arab (PBA) Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Kolaboari dengan Pimpinan Ranting (PR) Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) dan Hizbul Wathan (HW) SMA Muhammadiyah 1 Kota Malang (SMAMSA) dalam salah satu rangkaian kegiatan Forum Ta’aruf Siswa (FORTASI) yang diselenggarakan pada 20-21 Juli 2023.
Kegiatan fortasi tersebut dikemas dengan berbagai kegiatan, mulai dari mengaji bersama, kultum, hingga terdapat penampilan pentas seni oleh siswa baru. Berbagai kegiatan tersebut tidak lain untuk mengasah kreatifitas siswa baru serta menciptakan suasana kekeluargaan yang kuat diantara siswa baru dengan kakak kelas yang menjadi pendamping selama kegaitan fortasi.
Menurut Wakil Kepala Bagian Kesiswaan dan Al-Islam Kemuhammadiyahan dan Bahasa (Waka Kesismuba) SMAMSA, Ngadiono, M.PdI, selaku sekaligus Guru Pamong PKL Kelompok 8 tersebut menyampaikan, bahwa kegiatan fortasi ini selain untuk mengenalkan siswa baru terhadap lingkungan sekolah.
Namun juga menjadi wadah bagi para pengurus IPM untuk melatih kemampuan leadership serta merancang, melaksanakan, dan mengkondisikan suatu program. Menariknya, kegiatan fortasi tersebut 90 persen di desain oleh para pengurus IPM dan HW yang mayoritas masih menempuh Pendidikan di kelas XI dan XII.
“Fortasi ini unik dan berbeda dengan orientasi siswa baru yang ada di sekolah-sekolah negeri. Untuk sekolah Muhammadiyah sendiri, wajib hukumnya fortasi itu di isi oleh para siswa yang tergabung di Pimpinan Ranting IPM. Tapi untuk di SMAMSA ini, kita gabung juga antara pengurus IPM dan HW untuk menyelenggarakan fortasi. Dan guru hanya menjadi pengarah saja dibalik layar, dengan demikian leadership anak-anak ini bisa terlatih,” ujar Ngadiono.
Sementara itu, Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Dr. Dina Mardiana, M.PdI, menyampaikan PKL ini selain untuk mengenalkan mahasiswa kepada dunia pendidikan di sekolah. Terdapat tujuan khusus agar mahasiswa mampu mengembangkan segala inovasi yang dimiliki serta mengembangkan segala potensi yang ada di sekolah.
“PKL ini selain memang sudah menjadi kegiatan wajib yang harus diikuti oleh mahasiswa karena menjadi bagian dari kurikulum. Namun juga menjadi wadah bagi para calon-calon guru ini untuk mengimplementasi ilmu-ilmu yang sebelumnya sudah didapat selama perkuliahan,” jelasnya.
Lebih lanjut, Dina Mardiana berharap dari adanya kegiatan ini bahwa nantinya mahasiswa sudah memiliki bekal yang cukup untuk menghadapi dunia Pendidikan secara nyata. Mampu untuk berkontribusi langsung menjadi ujung tombak dalam memajukan dunia pendidikan. (rilis: faqih/*adv)