Inovatif, Mahasiswa Biologi UMLA Gunakan Jamur Membran Filter Pembersih Air
TABLOIDMATAHATI.COM, LAMONGAN-Karya inovatif tampak dari judul Program Kreatifitas Mahasiswa Riset Eksata (PKM-RE) mahasiswa Prodi Biologi Universitas Muhammadiyah Lamongan (UMLA). Dijelaskan Ketua Tim PKM RE, Nynda Ayu Nadira Savitri disapa Nynda bahwa kelompoknya mengusung judul Bioprospeksi Jamur Cunninghamella elegans sebagai Kitosan dan Aplikasi pada Membran Filter Termodifikasi untuk Penyediaan Air Bersih Sesuai Target SDGs.
Tentu saja untuk melaksanakan judul tersebut sebagai sebuah penelitian, Nynda dibantu oleh beberapa mahasiswa sebagai anggota tim yakni Marisa Lestari, Puput Virnanda Yuniar, Imam Ahmad Fadhil, dan Azwar Mirza Al-Fath. Mereka didampingi oleh Dosen Pembimbing Aisyah Hadi Ramadani, S.Si, M.Sc.
Secara garis besar riset yang dilaksanakan oleh Nynda beserta timnya tentangb mibran filter dari kitosan yang dihasilakn dari jamur cunninghamella elegans. Jamur cunninghamella elegans ini adalah jamur mikroba dihasilkan sedimen mangrove.
Tujuan dari PKM ini, kata Nynda menjadikan kitosan sebagai membrane filter agar air kotor (air yang tercemar) menjadi air bersih yang bisa digunakan untuk kebutuhan sehari-hari kecuali untuk dikonsumsi. Kebutuhan dimaksud seperti mencuci pakain, perabot dapur dan semisalnya.
Caranya dengan membuat membran filter yang dihasilkan dari kitosan. Dipilih membran filter sebab tidak menggunakan zat kimia berbahaya serta komposisi materialnya tidak larut air. Sedangkan kitosan disebabkan memiliki sifat anti mikroba yang dapat mengubah air kotor menjadi air bersih.
Secara teknik, lanjut Nynda yang yang kotor tersebut dialirkan melalui pipa yang ditengah-tengahnya sudah terdapat membran filter dari jamur kitosan tersebut. Menariknya masing-masing membran filter ini diuji sesuai dengan ketebalannya mulai 2 mm, 3 mm, hingga 4 mm. Nah dari sinilah dapat diketahui hasilnya mana yang paling efektif menyaring air kotor menjadi air bersih. (rilis: humas umla/editor: doni osmon)