FK UMM-RS Aisyiyah Bojonegoro MoU Kedokteran Industri
TABLOIDMATAHATI.COM, MALANG–Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang (FK UMM) terus mengembangkan kerja sama dengan sejumlah rumah sakit jejaring Muhammadiyah. Terbaru Dekan FK UMM, Dr. dr. Meddy Setyawan, Sp.PD, FINASIM, menandatangani MoU antara FK UMM dengan RS Aisyiyah Bojonegoro.
Dijelaskan dokter Meddy saat menyampaikan sambutan bahwa RS Aisyiyah Bojonegoro merupakan salah satu mitra kerja sama rumah FK UMM di Bojonegoro. Bentuk kerja sama diantaranya RS Aisyiyah Bojonegoro nanti sebagai tempat menimba ilmu sekaligus praktek para dokter muda FK UMM.
Mereka ditempatkan di RSI Aisyiyah Bojonegoro selama empat minggu atau sekitar satu bulan untuk memperkuat kompetensi tentang kedokteran industri. Berdasarkan hal ini mereka juga akan ditempatkan pada mitra kerja sama UMKM.
Khusus di Bojonegoro, lanjut dokter Meddy, ada 12 UMKM bahkan bisa bertambah tiga lagi yang akan menjadi tempat magang dokter muda FK UMM bidang kedokteran industri. Misalnya edukasi resiko kecelakaan kerja dan penyakit yang ditimbulkan dalam kerja.
Harapan ke depan melalui MoU ini, kata dokter Meddy, kerja sama ini dapat meningkatkan performa RS Aisyiyah Bojonegoro sekaligus menambah kompetensi para dokter muda untuk program unggulan FK UMM kedokteran industri yang islami.
Di tempat sama, Direktur RS Aisyiyah Bojonegoro, dr. Tomy Oeky Prasiska, MARS, menyambut baik kerja sama dengan instansi pendidikan FK UMM. Kerja sama ini sebagai bentuk implementasi misi dan visi RS Aisyiyah Bojonegoro untuk memberikan kebermanfaatan bersama, salah satunya dengan instansi pendidikan FK UMM.
Sebagai praktisi di rumah sakit tentu mempunyai pengalaman sebagai data besar ketika dengan segala keterbatasannya bisa diolah dalam sudut pandang akademisi serta perspektif universitas mampu mengubah data tersebut sebagai informasi. Dari informasi bisa menjadi behavior. Dari behavior ini bisa menjadi data baru yang menjadi proses kontinu sehingga pelayanan kesehatan dan proses pendidikan bisa semakin meningkat lebih baik. (rilis: humas fk umm/editor: doni osmon)