Dokter Rahma FK UMM, Beri Tips Potong Kuku Standart Kesehatan
TABLOIDMATAHATI.COM, MALANG- Nyeri di sekitar kuku serta bengkak kemerahan yang berujung infeksi merupakan gejala dari penyakit cantengan. Berkaitan dengan hal ini, dosen Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), dr. Rahma Sabila Rindardi menjelaskan bahwa cantengan atau ingrowing nail merupakan pertumbuhan kuku yang masuk ke dalam kulit.
Penyakit ini biasanya paling banyak dialami pada masa anak-anak dan orang tua. Pada masa anak-anak, biasa terjadi sebab jaringan di sekitar kukunya masih lunak. Sedangkan pada orang tua atau lansia, disebabkan oleh terbatasnya mobilitas dan penglihatan. Sehingga untuk merawat dan memotong kuku terasa lebih susah.
“Jika melihat data dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), sekitar 25% yang datang ke dokter itu mengalami cantengan,” jelas wanita yang akrab disapa Bela tersebut.
Bela memberikan beberapa tips untuk mencegah terjadinya cantengan. Pertama, jangan terlalu pendek dalam memotong kuku. Memotong kuku dengan cara yang salah, seperti terlalu pendek atau sampai menembus ke pinggiran kuku dapat meningkatkan risiko terjadinya cantengan. Kedua, gunting kuku yang digunakan untuk memotong harus tajam. Jika tidak tajam, biasanya kita akan cenderung menarik kuku yang hampir terpotong itu. Hal tersebut dapat membuat luka atau mikrolesi di sekitar jaringan kuku.
Ketiga, cobalah menggunakan alas kaki yang nyaman dan tidak terlalu sempit. Karena penggunaan alas kaki yang terlalu sempit dapat menekan kuku kaki sehingga kuku dapat tumbuh ke dalam kulit. Faktor lain yang bisa menyebabkan cantengan ialah adanya trauma kecil pada kaki.
“Trauma kaki biasanya terjadi akibat penggunaan sepatu atau alas kaki yang tidak tepat. Selain itu juga karena berlari atau melakukan aktivitas yang terlalu berat,” ujarnya.
Bela juga sempat memberikan kiat tatkala sudah terlanjur mengalami cantengan. Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengurangi hal risikonya. Pertama, minum obat anti nyeri yang bisa dibeli di apotek terdekat. Jika telah terjadi infeksi di daerah kuku, luka cantengan dapat diolesi salep antibiotik. Selain itu, merendam kaki di air hangat juga dapat meredakan nyeri.
Jika terjadi infeksi hingga keluar nanah, sangat disarankan untuk segera ke dokter umum dan dilakukan ekstrasi kuku. Perlu diperhatikan, luka cantengan yang tidak ditangani dengan baik, dapat menimbulkan komplikasi.
“Komplikasinya bisa meluas dan menyebabkan infeksi yang parah pada jaringan kulit sekitarnya,” pungkasnya mengakhiri. (rilis: humas umm/editor: doni osmon)