Dampak Migrasi Internasional Terhadap Pasar Tenaga Kerja dan Pertumbuhan Ekonomi
Penulis: Arya Dzikri Abdillah (202110180311002)
TABLOIDMATAHATI.COM, MALANG-Jika berbicara tentang penduduk pasti tidak akan terlepas dari migrasi. Migrasi sendiri merupakan perpindahan manusia dari satu tempat ke tempat lain dengan tujuan untuk tinggal sementara di lokasi baru. Migrasi tidak hanya terjadi dalam suatu negara atau lingkup internal, migrasi juga bisa terjadi antar negara yang biasa disebut migrasi internasional. Migrasi internasional telah menjadi fenomena global yang menjadi komponen penting dalam konteks globalisasi dan mobilitas manusia. Terjadinya migrasi tentunya akan didasari dengan berbagai macam alasan dari individu maupun kelompok. Mulai dari mencari peluang ekonomi yang lebih baik, mencari perlindungan atau keamanan, reunifikasi keluarga, faktor lingkungan bahkan pendidikan. Migrasi internasional sering kali melibatkan proses yang lebih rumit, termasuk izin tinggal, visa, dan regulasi pemerintah dikarenakan konteksnya berupa lintas batas negara. Migrasi tentunya memiliki kaitan yang erat terhadap pasar tenaga kerja dan pertumbuhan ekonomi. Pergerakan manusia dari satu wilayah ke wilayah lain dapat mempengaruhi dinamika dan struktur pasar tenaga kerja di negara asal dan negara tujuan.
Migrasi dapat berkontribusi dalam hal penyediaan tenaga kerja pada sektor-sektor tertentu yang mengalami kekurangan tenaga kerja di negara tujuan. Mereka dapat memenuhi permintaan tenaga kerja yang tidak dapat dipenuhi oleh tenaga kerja lokal, sehingga dapat menjaga kestabilan serta kelancaran operasional sektor tersebut. Pekerja migran sering kali mengisi kekosongan dalam sektor-sektor seperti perawat kesehatan, perhotelan, konstruksi, atau bahkan pertanian. Dalam hal lain migrasi juga dapat membawa keahlian serta keterampilan baru ke pasar tenaga kerja pada negara yang dituju. Tentunya mereka akan teribat dengan pekerjaan yang lebih canggih dan modern, dan hal itu sangat memungkinkan mereka untuk mempelajari teknologi dan praktik baru. Mereka akan membawa pengetahuan serta keterampilan yang mereka peroleh ini ke pasar tenaga kerja, sehingga dapat mendorong peningkatan produktivitas dan inovasi. Hal lain yang mungkin dapat terjadi terhadap adanya migrasi adalah migrasi dapat menciptakan kompetisi dalam tenaga kerja. Pekerja mungkin bersaing dengan tenag kerja lokal untuk pekerjaan dengan upah yang rendah, ini dapat mengakibatkan tekanan pada upah dan kondisi kerja. Jika migrasi tidak diatur dengan baik, maka akan terjadi ketimpangan dan konflik dalam pasar tenaga kerja. Dalam konteks migrasi dan tenaga kerja penting bagi pemerintah untuk mengembangkan kebijakan atau regulasi yang tepat yang tujuannya untuk mengelola migrasi dengan baik. Hal ini tentunya melibatkan perlindungan hak pekerja migran, pengaturan kebijakan imigrasi yang adil serta untuk pemantauan terhadap migrasi.
Migrasi juga tidak akan terlepas kaitannya dengan pertumbuhan ekonomi suatu negara. Baik pada negara asal pekerja migran maupun negara tujuannya. Salah satu hal tersebut adalah transfer remitansi, transfer remitansi merupakan salah satu dampak utama migrasi internasional terhadap pertumbuhan ekonomi negara asal. Yang selalu terjadi pekerja migran sering mengirimkan sebagian pendapatan mereka ke keluarga pada negara asal. Remitansi ini menjadi sumber pendapatan tambahan bagi keluarga penerima dan dapat digunakan dengan berbagai tujuan yaitu konsumsi domestik, investasi, atau pengembangan usaha kecil. Tentunya transfer remitansi tersebut dapat meningkatkan permintaan dalam ekonomi domestik dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Berikutnya terkait dengan keterampilan dan kapasitas sumber daya manusia pada negara asal. Pekerja migran yang kembali ke negara asal biasanya membawa pengetahuan, keterampilan, serta pengalaman yang mereka peroleh selama bekerja di negara tujuan. Pengetahuan ini dapat di transfer ke sektor-sektor tertentu di negara asal, yang pada gilirannya dapat meningkatkan kualitas tenaga kerja, inovasi, dan pertumbuhan ekonomi yang lebih baik. Pekerja migran yang bekerja atau menetap dinegara tujuannya akan mempengruhi konsumsi serta peningkata pasar. Pekerja migran akan meningkatkan permintaan akan barang dan jasa, termasuk perumahan, makanan, transportasi, dan barang konsumsi lainnya. Peningkatan ini dapat mendorong pertumbuhan sektor-sektor ekonomi yang terkait hingga menciptakan peluang bisnis baru.
Selain dampak pada pasar tenaga kerja dan pertumbuhan ekonomi terdapat dampak yang ditimbulkan oleh migrasi terhadap negara asal dan tujuannya. Salah satu dampak yang ditimbulkan pada negara asalnya adalah dampak ekonomi dan sosial yang berbeda di negara asal. Migrasi dapat mengakibatkan kehilangan tenaga kerja terampil dan brain drain, yang dapat mempengaruhi pembangunan sosial dan ekonomi di negara asal. Begitu juga dampak migrasi terhadap negara tujuan yang dapat membawa keragaman budaya, pengetahuan, dan keterampilan baru yang dapat meningkatkan inovasi dan pertumbuhan ekonomi. Adanya migrasi tentu akan menghadapi tantangan dan keberlajutan, hal itu perlu diatasi. Mulai dari perlindungan hak asasi manusia, integrasi sosial dan budaya, perlindungan terhadap pekerja migran, dan masalah keamanan adalah beberapa tantangan yang sering dihadapi. Penting bagi pemerintah dan organisasi internasional untuk mengembangkan kebijakan dan regulasi yang sesuai untuk melindungi dan mendukung individu yang bermigrasi serta mempromosikan migrasi yang berkelanjutan dan adil.
Hal diatas dapat disimpulkan bahwa migrasi internasional memiliki dampak yang signifikan terhadap pasar tenaga kerja dan pertumbuhan ekonomi. Dalam konteks global, migrasi internasional dapat memberikan kontribusi positif terhadap kebutuhan tenaga kerja di negara tujuan dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di negara asal melalui transfer remitansi. Namun hal tersebut berkaitan dengan adanya tantangan seperti perlindungan pekerja migran dan ketimpangan pasar tenaga kerja yang perlu ditangani. Migrasi internasional perlu dikelola secara efektif, sehingga manfaatnya dapat dioptimalkan dan dampak negatifnya dapat diminimalkan. Ucapan terimakasih penulis sampaikan kepada khususnya Ibu Happy Febriana Haryani, SP., M.Si. selaku dosen pengampu mata kuliah Ekonomi Internasional. (*)