Assesor BANSM Akreditasi SMP Plus Al Firdaus, Apresiasi Bahasa Inggris-Arab Siswa
TABLOIDMATAHATI.COM, MALANG-Pada hari Rabu-Kamis (13-14/9) SMP Plus Al-Firdaus, Desa Bocek, Karangploso, Kabupaten Malang, menerima kunjungan asesor akreditasi dari BANSM (Badan Akreditasi Nasional Sekolah Menengah) Jatim dari Sidoarjo. Hal ini disampaikan Waka Kurikulum SMP Plus Al Firdaus, ustadz Tomy Alvanso, M.Ag.
Menurut ustadz Tomy, tim asesor terdiri dari Drs. Suyatno, MM, dan Drs. Totok Harwanto MM. Keduanya berkunjung melalukan penilaian asesmen akreditasi terhadap SMP plus Al-Firdaus yang diadakan setiap 5 tahun sekali. Materi yang dinilai antara lain mutu lulusan, pembelajaran, guru, dan manajemen sekolah.
Menariknya kata ustadz Tomy para asesor BANSM Jatim mengapresiasi sambutan dari siswa SMP plus Al-Firdaus yang menggunakan Bahasa Arab “Ahlan Wa Sahlan” yang menurutnya lebih berkesan di hati. Secara khusus tim asesor memberitahukan kepada seluruh dewan guru bahwa sesungguhnya nilai akreditasi yang bagus tidak datang dari para asesor, melainkan dari sekolah yang dinilai itu sendiri.
Oleh karena itu sekolah yang mendapat penilaian harus memantaskan diri untuk mendapat nilai yang terbaik.
Kepsek SMP Plus Al Firdaus, ustadzah Anis Riyani menyampaikan sejumlah informasi penting seputar sekolah seperti jumlah siswa, tanggal berdiri, nama petinggi sekolah dan penanggungjawab dalam berbagai bidang di sekolah, program unggulan, dan motto/visi-misi sekolah.
Masih menurut ustadzah Anis Riyani para asesor juga disambut dengan penampilan siswa dalam pidato tiga bahasa (Inggris, Indonesia, Arab). Pidato ini disampaikan Hudan Mustakim kelas IX. Para asesor berkeliling pondok untuk melihat bangunan dan fasilitas.
Diantaranya unit kesehatan sekolah, ruang produksi seragam, ruang administrasi keuangan sekolah, ruang wirausaha makanan dan minuman, dan proyek pembangunan masjid, dan laboratorium komputer.
Usai berkeliling area sekolah, para asesor juga wawancara dengan orang yang memegang peran penting di sekolah seperti perwakilan dari komite yang membawahi sekolah, yayasan Madani Indonesia yaitu ustadzah Nufi Faridah, perwakilan dari para wali murid, kepala sekolah dan seluruh jajaran guru yang mempunyai tanggung jawab masing dalam berjalannya administrasi di sekolah.
Di sela wawancara, ucap ustadzah Anis para asesor juga memperkenalkan berbagai software yang bisa menunjang pembelajaran seperti bard dan wordwall. Pada saat menggunakan kedua software ini guru bisa membuat menyampaikan materi pelajaran dengan format games yang bisa dimainkan siswa, para guru pun bisa membuat games sendiri berdasarkan materi pelajaran yang ingin disampaikan.
Pada sesi kedua, kata ustadzah Anis kegiatan diawali dengan praktek microteaching (improvisasi mengajar) dari ustadz Tommy Alvanso, M.Ag, yang mengajar Bahasa Inggris kelas IX dengan pengawas asesor 1, Drs. Suyatno dan Umi Sofiani Zuhro yang mengajar bahasa Indonesia kelas VIII dengan pengawas asesor 2, Drs. Totok Harwanto.
Dalam microteaching ini, kedua pengajar memberikan tugas kerja kelompok kepada siswa untuk berdiskusi tentang salah satu materi pelajaran dan mempresentasikan hasil diskusinya secara tertulis dengan metode jigsaw (merangkai/menyusun) materi pelajaran B. Indonesia adalah tentang teks deskripsi.
Sedangkan materi pelajaran bahasa Inggris adalah tentang procedure text. Dalam microteachingnya, para guru terlihat menggunakan salah satu software yang telah diperkenalkan para asesor pada hari pertama yaitu wordwall.
Selepas praktek, para guru kembali berkumpul di kelas 9 untuk pengenalan software untuk kedua kalinya dari para asesor, yaitu Google sites untuk membuat website sekolah yang bermutu dan google jamboard untuk mempermudahnya komunikasi antar guru dan pimpinan sekolah dalam menjalankan pembelajaran.
Saat wawacara siswa, lanjut ustadzah Anis mereka memperkenalkan diri dengan menggunakan Bahasa Inggris dan Bahasa Arab, lalu mereka satu-persatu ditanya tentang seperti cara pembelajaran di sekolah, kondisi literasi di sekolah, dinamika kegiatan di sekolah dan jadwal kegiatan, tata tertib sekolah dan hubungan sekolah dengan masyarakat sekitar.
Kegiatan sosial sekolah yang ditujukan untuk masyarakat. Usai wawancara diadakan evaluasi atas segala penilaian dalam 2 hari terakhir oleh para asesor salah satu evaluasi dari mereka adalah saran untuk menyamakan kurikulum sekolah dengan kurikulum internasional dan menjalin kerjasama dengan sekolah² internasional, karena menjadi sekolah berstandar internasional adalah salah satu dari visi sekolah yang telah disampaikan.
Seluruh rangkaian acara selama 2 hari ini pun lalu ditutup dengan pemberian cinderamata dan sesi perfotoan bersama seluruh jajaran dewan guru. (humas smp al firdaus/hakim)