Wisuda Mamumtaza, 20 Persen Siswanya Diterima PTN-Hafidz Qur’an
TABLOIDMATAHATI.COM, MALANG-MA Muhammadiyah 1 Malang yang populer sebutan Mamumtaza menggelar wisuda dan prestasi tahun pelajaran 2022-2023, Kamis, (18/05) di aula BAU Universitas Muhammadiyah Malang.
Kepala Mamumtaza Syaiful Arif, S.Ag dalam sambutan mengucapkan terima kasih kepada wali siswa kelas XII yang telah memberikan kepercayaan kepada mamumtaza untuk mendidik putra/putrinya selama tiga tahun.
Ustadz Arif juga berpesan agar sesudah lulus dari madrasah tetap menjaga nilai-nilai keIslaman yang telah di tanamkan selama ini. Meski telah lulus tetaplah menjaga silaturahim, karena silaturahim banyak sekali keutamaannya. Selain itu madrasah juga akan tetap mengawal siswa untuk bisa studi lanjut Perguruan Tinggi dengan berbagai jalur yang ada.
Sementara itu Waka Kurikulum Nadia Afidati, M.Pd menyampaikan bahwa pada tahun 2022-2023 ini jumlah siswa yang telah lulus 64 siswa dengan tiga jurusan yaitu IPA, IPS dan Bahasa.
Selain itu memiliki prestasi sebanyak 42 kejuaraan baik tingkat kota, provinsi bahkan nasional dengan berbagai bidang diantaranya KSM, OSN, Tapak Suci dan lain-lain. Sementara dalam bidang keagamaan dan tahfid juga banyak memiliki memiliki prestasi hafalan hadits dan Qur’an juz 29, 30 hingga juz 30. Untuk siswa yang telah diterima masuk PTN/PTS sebanyak 20 persen siswa diantara di Universitas Brawijaya, UIN Malang, UM, Poltekes termasuk UMM,
Sementara Usamah, S.Pd, M.Pd selaku perwakilan wali siswa 12 menyampaikan ucapan terima kasih kepada madrasah yang telah mengantarkan putra-putri lulus hingga masuk perguruan tinggi.
Bahkan kebanggaan tersebut diungkapkan juga oleh Usamah yang saat sebagai dosen di UMM, karena pernah menjadi wali siswa sebanyak empat kali dari keluarganya. Oleh karena itu menghimbau agar menjadi mamumtaza sebagai pilihan untuk studi lanjut tingkat SLTA.
Ucapan-ucapan selamat atas wisuda MA Muhammadiyah 1 Malang juga di sampaikan oleh Majelis Dikdasmen Pendidikan Non Formal (PNF), PDM kota Malang, Ketua Prodi Matematika, kementrian Agama Kota Malang, hingga dokter Gamal Founder Malang Cerdas. (humas mamumtaza/slamet riadi)