Wisuda Guru Al Quran III MTK PDA Kota Malang, Pengajian Umum-Membumikan Al Qur’an
TABLOIDMATAHATI.COM, MALANG – Majelis Tabligh dan Ketarjihan (MTK) Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Kota Malang sukses melaksanakan wisuda guru Al-Qur-an ke-III Metode Jibrail. Acara meriah tersebut digelar di Aula PDM Kota Malang (6/10) dengan dihadiri para wisudawati dan perwakilan masing-masing PCA dan PRA Kota Malang. Disampaikan oleh Ketua MTK PDA Kota Malang, ustadzah Dra. Nur Ainy Almascatty, merupakan program tahunan MTK untuk mensertifikasi para guru yang sudah lulus Metode Jibrail.
Dalam kesempatan tersebut, juga disampaikan pengajian sekaligus mengenai pengenalan Majelis Tabligh dan Ketarjihan. Sebagai ketua, ustadzah Nur Ainy, menjelaskan bagaimana sejarah majelis tertua yang ada di Muhammadiyah-Aisyiyah tersebut. ustadzah Nur Ainy mengaku sudah 30 tahun mengenal MTK yang memiliki peran untuk mempelajari pola kehidupan sehari-hari warga Muhammadiyah.
Dalam pergerakan Muhammadiyah juga mendukung gerakan tajdid atau pemurnian dalam ibadah dan muamalah yang sesuai tuntunan Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wassallam. Sehingga di MTK harus mampu mengamalkan juga mensosialisasikan produk-produk tarjih supaya masyarakat mengikuti.
Sambung ustadzah Nur Ainy, menyebutkan ada beberapa divisi di dalam MTK. Ada Divisi Ketarjihan, Divisi Mubalighat, Divisi Keluarga Sakinah dan beberapa lainnya yang dijelaskan secara singkat. Salah satu program dari MTK adalah dengan pembinaan pada setiap kadernya untuk bisa membaca Al-Qur’an secara lancar, baik, atau tartil.
“Mereka siap terjun di wilayah masing-masing, karena ada perwakilan dari tiap cabang, lengkap. Silahkan belajar ke wisudawati, dudah teruji semua dan tidak perlu diragukan. Semoga semua bisa membaca yang baik dan tartil,” ujar Ketua MTK PDA Kota Malang.
Diberitahukan bahwa nantinya para wisudawati akan mengajar di 36 ranting, 5 cabang, dan sekolah-sekolah TK AB Aisyiyah di Kota Malang. Mengajarkan pada guru-guru TK sebanyak 256 lebih untuk mempelajari metode Jibrail. Apa itu metode Jibrail? Nur Ainy menjelaskan bahwa merupakan salah satu metode untuk membaca dan menerjemahkan Al-Quran yang mulai diajarkan di PDA Kota Malang dan akan meluas lagi.
“Ada empat tes yang kita pakai, ada tes makharijul huruf, tes tartil, tes tajwid, dan tes nada. Untuk saat ini masih memakai nada jiharkah” sebut Nur Ainy, selaku salah satu ustadzah dalam pembinaan program mengaji Al-Qur’an.
Lebih lanjut, ustadzah Nur Ainy juga memperkenalkan asatidzah (guru) lainnya yang membimbing, mereka adalah ustadzah Siti Maisaroh, ustadzah Hijriatun, dan ustadzah Luluk Aisyah. Rencana kedepannya akan ada tindak lanjut yaitu dengan membimbing ke tahap penafsiran Al-Qur’an. Setelah bacaan baik dan benar maka perlu memahami kandungan ayat dengan tafsir-tafsir. Selain itu, program tahunan ini direncanakan oleh MTK untuk diadakan setiap triwulan guna memperbanyak guru Al-Qur-an.
Memeriahkan acara, ada persembahan Nasyid dari tim Nasyid MTK PDA Kota Malang yang membawakan lagu Ya Rahman. Dilanjutkan dengan Parade Al-Qur’an dari para wisudawati yang terbagi dalam lima kelompok. Masing-masing kelompok membacakan potongan surat yang berbeda. Acara ditutup dengan pemberian sertifikat kelulusan sebagai bentuk apresiasi dan lisensi mengajar metode tersebut. (hamim)