Upgrade Tata Laksana BUMDes, Blockgrant Pengabdian Masyarakat Prodi Agribisnis UMM
TABLOIDMATAHATI.COM, MALANG – Prodi Agribisnis Fakultas Pertanian Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang (FPP UMM) melakukan blockgrant Pengabdian Masyarakat (pengabmas) pada Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Desa Pandesari, Pujon, Kabupaten Malang sejak pertengahan Mei lalu (5/2022).
Disampaikan Ketua Tim Pengabdian, Dr. Ir. Istis Baroh, MP, program pengabdian dengan judul Pendampingan Penyusunan Laporan Keuangan BUMDes diharapkan dapat membantu kesulitan-kesulitan yang seringkali dihadapi oleh badan usaha yang salah satunya juga BUMDes.
Beberapa masalah yang muncul seperti kurangnya pengetahuan dan teknik dalam manajemen usaha, pembukuan usaha, serta pembuatan laporan keuangan usaha sehingga pelaku usaha tidak dapat menilai kinerja usahanya.

Bersama dengan tiga rekan lainnya yaitu Livia Windiana, SP, M.Agri, Dr. Ir. Anas Tain, MM, dan Putri Aulia Ramadhani, menyusun bersama tahapan pendampingan untuk BUMDes Pandesari dengan tiga target capaian. Yakni pertama meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan menangani manajemen usaha. Kedua meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan pembukuan usaha. Ketiga mempraktekkan pembuatan laporan keuangan untuk mengetahui perkembangan usaha.
Menurut Istis dan rekannya, terdapat tiga kunci keberhasilan dalam pelaksanaan program ini. Pertama adalah komitmen kuat dari mitra untuk mengaplikasikan materi yang sudah diberikan. Kedua adalah Ilmu pengetahuan dan teknologi, identifikasi yang cermat terhadap komponen laporan keuangan (meliputi laporan laba rugi, laporan perubahan modal dan neraca) pada usaha yang sedang dijalankan. Terakhir yaitu transformasi penguatan SDM melalui pengarahan.
Menurut Istis program pendampingan Penyusunan laporan keuangan BUMDes Pandesari dilakukan dalam tiga tahapan. Tahap paling pertama adalah pengidentifikasian masalah yang dilakukan dengan cara brainstorming masalah dengan mitra dan mulai mengklasifikasikan dan memberi skala prioritas untuk tiap permasalahan. Tahap Kedua yaitu pelaksanaan yang terdiri dari pendampingan, workshop, diskusi interaktif, dan demonstrasi. Tahap terakhir merupakan pembuatan laporan hasil kegiatan untuk evaluasi.

Pemaparan selanjutnya diungkapkan Istis, hasil pengabdian yang sudah dilakukan antara lain yaitu manajemen usaha, pembukuan usaha, dan pembuatan laporan. Ketiganya merupakan prioritas yang sudah disepakati bersama dalam tahap awal. Pada manajemen usaha dilakukan pada unit BUMDes Pandesari yaitu Unit Wisata Taman Sayur Pandesari (WTSP) dan Café agar lebih terarah dan terstandar dengan baik.
Berikutnya pembukuan usaha yang merupakan salah satu bagian terpenting dalam memantau perkembangan usaha yang meliputi Arus kas, Laporan Laba/Rugi, Laporan Perubahan Modal dan Neraca. Pembuatan laporan untuk saat ini Istis dan yang lainnya masih tetap berkomunikasi secara daring menyesuaikan kesulitan BUMDes Pandesari dalam penyusunan laporan seperti istilah-istilah dan cara penghitungan untuk mengetahui laba/rugi.
“Kerjasama pelaksanaan kegiatan dalam skim pengabdian masyarakat berbasis desa binaan perlu untuk dilanjutkan terutama di luar masalah pengabdian ini selain itu juga komunikasi intensif antara dua pihak sangat berpengaruh dalam kesuksesan program,” ujar Istis . (hamara)