SMK Muhisa-Alice International Collage Gandeng 54 Lebih SMK Swasta Kuliah-Kerja Jepang
TABLOIDMATAHATI.COM, MALANG– Setelah kemarin mengadakan rekruitmen kerja oleh PT Alice International Collage (AIC) Jepang, tadi pagi (6/5) SMK Muhammadiyah 1 Malang populer dikenal SMK Muhisa sekolah pusat keunggulan vokasi internasional bidang kerjasama luar negeri menggelar Sarasehan Internasional Jepang. Saat opening sarasehan Kepsek SMK Muhisa, Drs. Arif Efendi, menginginkan semua sekolah SMK swasta yang ada saat ini mengikuti sarasehan bisa mengambil kesempatan yang sama mengirimkan siswanya untuk kuliah-kerja bersama AIC Jepang.

Dalam sambutannya, Arif mengungkapkan sudah bekerjasama dengan PT AIC Jepang dalam waktu yang lama. Bahkan sudah memberangkatkan hingga sekarang sudah tercatat angkatan ke sebelas. Ajakan tersebut disebabkan SMK Muhisa menjamin kerjasama yang sudah terlaksana hingga saat ini.
Siswa alumni sendiri juga turut berpartisipasi bekerja dan kuliah di Jepang. Tidak hanya sampai disitu, dirinya juga membuktikan langsung dengan beberapa bulan yang lalu pergi ke Jepang untuk melihat kondisi siswa alumninya yang ternyata semua berkembang sangat menggembirakan baik secara finansial maupun kemampuan berbahasa Jepang.

“Saya melihat potensi untuk berkembang cukup bagus maka kami mengajak saudara-saudara FOSKAM (Forum Silaturahmi kepala sekolah Muhammadiyah) Jawa Timur, Kota Malang, serta teman-teman kepala sekolah SMK swasta di Jatim dan Indonesia untuk mengikuti jejak SMK Muhisa. Supaya ada branding untuk sekolah,” ujar Arif yang dulu sebagai guru Bahasa Indonesia.
Arif menggambarkan kondisi PPDB (Penerimaan peserta Didik Baru) sekolah swasta di Kota Malang bersaing dengan sekolah negeri sangat ketat. Sehingga sekolah swasta harus mengambil langkah terobosan baru untuk memikat calon siswa. Nah dengan program kuliah kerja ke Jepang ini merupakan sarana untuk memikat calon siswa baru.

Di tempat sama Ketua FOSKAM Jawa Timur Munali, ST, M.Pd, mengucapkan terimakasih banyak kepada SMK Muhisa yang sudah memfasilitasi kesempatan emas bagi seluruh sekolah Muhammadiyah bahkan sekolah swasta di luar Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) di Jawa Timur yang hadir dalam acara sarasehan.
“Kami banyak sampaikan terima kasih karena hari ini FOSKAM Jawa Timur diajak untuk urun rembuk dan hadir bersama-sama berdiskusi agar semua sekolah nanti memiliki kesempatan yang sudah dibuktikan SMK Muhisa untuk para siswa kita di Jepang,” ujar Munali yang juga menjabat Kepala Sekolah SMK Mutu Gondanglegi ini.

Kesempatan sama Ketua Majelis Dikdasmen Jawa Timur, Dr. Khozin, M.Si, menyambut baik kegiatan sarasehan ini karena bisa menjadi pijakan yang baik dan akan membawa kemajuan bagi sekolah di Kota Malang dan Jatim.
“Terimakasih kepada SMK Muhisa selaku tuan rumah yang memfasilitasi kegiatan ini, prinsipnya kami selaku pimpinan majelis dikdasmen PWM Jatim memberikan kebebasan, keluasaan, kemerdekaan sepenuhnya kepada para kepala sekolah SMK Muhammadiyah di Jawa Timur untuk melakukan inovasi bahkan jika perlu melakukan reformasi untuk mengembangkan sekolahnya masing-masing,” pungkas Dekan Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Malang ini.

Sementara itu, Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah, Dr. M. Bakrun Dahlan, MM, memotivasi para kepsek SMK Muhammadiyah maupun SMK swasta lainnya yang hadir. Bahkan menjadi kepala sekolah SMK harus terus bergerak serta kreatif menggagas ide baru. Salah satunya dengan menjalin kemitraan industri. Melalui kemitraan inilah akhirnya lulusan SMK bisa mendapatkan kerja sesuai kompetensinya. (hamara/editor: doni osmon)