Ribuan Maba UNISA Yogyakarta Mengikuti MATAF
TABLOIDMATAHATI.COM, YOGJAKARTA– Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta membuka kegiatan Masa Ta’aruf (MATAF) bagi mahasiswa baru 2023 di depan gedung Siti Walidah, Senin (18/9). Kegiatan in i di ikuti sekitar 2400 mahasiswa baru dari berbagai daerah.
Wakil Rektor 3 UNISA Yogyakarta, Prof. Mufdlilah, M.Sc menyampaikan bahwa Mataf 2023 kali ini mengusung tema Membangun Generasi Emas menuju Indonesia Berkemajuan. Indonesia berkemajuan selaras dengan upaya Indonesia Emas 2045. Dengan berbagai kebijakan dan program yang di kemas UNISA, menekankan perihal peningkatan kualitas generasi muda yang unggul dan berdaya saing. Bonus demografi yang dimiliki Indonesia akan berdampak kepada jumlah generasi muda usia produktif yang lebih besar dibanding non produktif.
“Dengan adanya tema tersebut, diharapkan sebagai mahasiswa dapat mengoptimalkan seluruh elemen yang ada di Unisa Yogyakarta. Selain itu dari tema tersebut memiliki harapan untuk dapat diimplementasikan kepada mahasiswa baru, agar para Unisa Muda dapat tumbuh menjadi pribadi berintelektual dan yang memiliki nilai integritas dalam menuju Indonesia berkemajuan,” jelas Mufdlilah.
Ketua Umum Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah Dr. apt. Salmah Orbayinah, M. Kes, turut hadir memberikan Keynote Speech sekaligus membuka Mataf yang diikuti oleh 2400 mahasiswa dari seluruh tanah air dan luar negeri.
Salmah mengatakan pemuda adalah masa depan bangsa, maka persiapkanlah diri kalian semua menjadi pemuda yang akan merubah Indonesia menjadi lebih baik. Salah satu pembeda kampus Muhammadiyah/Aisyiyah dgn kampus lain adalah adanya Catur darma dimana darma yang ke 4 adalah pembelajaran Agama Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK). Dengan pemahaman AIK yang baik dan benar Insya Allah akan dihantarkan menjadi pemuda-pemuda yang berakhlak mulia, mencintai Al Quran sebagaimana tagline UNISA Yogya yaitu Profesional Qurani.
Selain itu Salmah menekankan, selain kuat dibidang sporitual, maka harus menjadi professional dibidang ilmunya masing masing. Setelah itu mengimplementasikan nya dalam kehidupan beragama, berbangsa dan bernegara. Jadi kuliah ini tdidak untuk kepentingan diri sendiri tapi lebih dari itu untuk kepentingan yang lebih luas.
Ketua Umum PP Aisyiyah berpesan belajarlah peduli terhadap permasalahan umat bangsa negara dan kemanusiaan dengan cara aktif berorganisasi. Banyak ekstra di UNISA ini yang bisa dipilih untuk mengasah kepekaan terhadap lingkungan.
‘’Jadilah mahasiswa UNISA dengan intelektual tinggi tapi juga peduli terhadap sesama. Jadikanlah masa depan negara lebih baik ditangan kalian semua’’, ucap Salmah Orbayinah.
Acara pembukaan Mataf kali ini dimeriahkan oleh penampilan dan persembahan flashmob panitia menggunakan lagu Mataf yang berjudul Satu Asa. Sekaligus pertunjukan kuda yang merupakan simbolis dari proses kebangkitan pemuda/generasi menuju generasi emas untuk indonesia berkemajuan. Sama hal nya dengan sesuatu yang memerlukan latihan utk bisa mencapai keberhasilan. kuda menjadi representasi hewan yg kuat sekaligus di sisi lain kehebatannya tidak berdampak buruk pada lingkungan, spt konsep dari kampus profesional qur’ani di Universitas Aisyiyah Yogyakarta yaitu green campus. (arief hartanto)