PT AIC Jepang-SMK Muhisa Malang Deal Tambah Kuota Kuliah-Kerja
TABLOIDMATAHATI.COM, MALANG-Lobi tingkat tinggi antara SMK Muhammadiyah 1 Kota Malang populer disebut SMK Muhisa sekolah pusat keunggulan bidang kerja sama luar negeri yang dipimpin Kepsek Drs. Arif Efendi dengan Direktur PT Alice International Collage (AIC) kembali dilaksanakan di kampus Alice Jepang kemarin (13/10).

Dalam pertemuan itu, Dijelaskan Arif Efendi terjadi kesepakatan kedua belah pihak untuk menambah kuota pengiriman tenaga professional (kuliah dan kerja) ke PT AIC Jepang. Jika sebelumnya SMK Muhisa mendapatkan kuota hanya 30 orang sejak tahun depan menjadi 40 orang.
Pengiriman tenaga profesional untuk kuliah dan kerja di PT AIC Jepang ini, kata Arif Efendi, dilaksanakan sudah berlangsung hingga angkatan ke sebelas. Nah pada angkatan dua belas nanti, yang akan berangkat pada bulan April 2024 jumlah kuotanya sudah 40 orang. Selain itu untuk pemeriksaan kesehatan dilaksanakan oleh imigrasi Jepang.

Berikutnya, tandas Arif Efendi, hasil pertemuan juga membahas program baru bagi mereka yang ingin langsung bekerja tanpa harus kuliah. Hal ini bisa dilakukan dengan syarat harus kuliah Bahasa Jepang satu tahun, serta ada dana talangan dari Alice Internasional Collage.
Kesepakatan selanjutnya, kata Arif Efendi khusus yang bekerja sebagai perawat harus mengikuti pelatihan selama enam bulan di tempatkan di Kabupaten Sidoarjo karena SMK Muhisa Malang belum mempunyai asrama.

Sedangkan pada kesepakatan terakhir, Arif Efendi menyebutkan pada bulan April 2024 nanti dipimpin oleh SMK Muhisa Malang seluruh Kepsek SMK Muhammadiyah se Indonesia berencana mengunjungi industri, rumah sakit, panti, serta tempat siswa bekerja.

Sekedar diketahui, dari dokumentasi redaksi tabloidmatahati.com, kerja sama antara SMK Muhisa Malang-PT Alice International Collage ini sudah berlangsung hampir sepuluh tahun. Dalam kurun waktu tersebut sudah ada belasan angkatan yang sukses kuliah-kerja di Jepang. Sebab mereka berangkat ke Jepang tanpa melalui LPK (Lembaga Penyalur Kerja). (doni osmon)