Program Ramadhan, Markaz Dakwah FAI UMM Sebar Mahasiswa PPUT
TABLOIDMATAHATI.COM, MALANG–Ada program menarik dari Markaz Dakwah Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Malang (FAI UMM), Hal ini disampaikan tim Markaz Dakwah FAI UMM, ustadz Amir Rifa’i, M.PdI, menjelaskan bahwa program dimaksud pengiriman mahasiswa PPUT (Program Pendidikan Ulama Tarjih) ke sejumlah masjid binaan Corps Muballigh Muhammadiyah (CMM) PCM Dau.
Ustadz Amir menjelaskan maksud dari program ini adalah mahasiswa menjadi imam shalat wajib amuoun imam shalat sunnah taraweh maupun khatib Jum’at. Program ini diharapkan dapat menjadi solusi kekosongan imam di masjid atau mushalla CMM yang sudah dijadwal namun berhalangan.
Menurut ustadz Amir, program ini merupakan progam daurah ramadhan selama sebulan penuh yang dilaksanakan antara PPUT bersama Markaz Dakwah FAI UMM. Program daurah ramadhan sudah lama direncanakan untuk memfasilitasi para muballigh muda di PPUT untuk mematangkan mereka sebelum terjun ke masyarakat.

Siapa saja yang masuk program daurah ramadhan, tandas ustadz Amir harus melalui tahap seleksi diantaranya Al Qur’an dan kemampuan khatib-imam. Dari sekian banyak pendaftar hasil seleksi mendapatkan mahasiswa dari FAI UMM. Mereka ini berasal dari berbagai daerah. Mereka dimatangkan melalui pembekalan yang dilakukan sebelum ramadhan. Selain itu mereka juga sudah dibekali di PPUT seperti ilmu keislaman, Al-Quran, dan metode dakwah manhaj muhammadiyah.
Ustadz Amir menjelaskan mahasiswa PPUT tersebut ditempatkan di masjid Pimpinan Cabang Muhammadiyah Dau Kabupaten Malang. Kegiatan berjalan sesaui dengan harapan bahkan respon apresiatif dari Majelis Tabligh PCM Dau karena terbantu dengan adanya generasi muda khatib ramadhan di masing-masing tersebut. Sebab kesulitan yang selama ini dihadapi adalah kekurangan kader dai. Para mahasiswa PPUT ini nantinya mendapatkan sertifikat SKPI (Surat Kelulusan Penunjang Ijazah) yang sangat bermanfaat karena nilainya hampir sama dengan magang dan KKN. Karena program ini mereka secara langsung terjun ke masyarakat dan itu membutuhkan effort lebih dan persiapan yang luar biasa. (hamara/editor: doni osmon)