PMM 96 UMM Ubah Sampah Plastik Karya Vas Bunga Siswa SDN Tegalgondo
TABLOIDMATAHATI.COM, MALANG – Kegiatan Pengabdian Masyarakat Oleh Mahasiswa (PMM) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Merupakan matakuliah wajib mahasiswa aktif di UMM. Sebagai bentuk kontribusi mahasiswa pada Masyarakat. Kegiatan pengabdian ini dilakukan PMM UMM Kelompok 96 Gel 02 (PMM 96 UMM) Sejak 18 Juli sampai 19 Agustus 2024, Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).
Tim PMM 96 UMM terdiri dari Gina Ulfiya Idris, Yuliyana, Agustini dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Sedangkan Ahmad Fariz dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Afrijal dari Fakultas Hukum (FH). Mereka didampingin Dosen Pendamping Lapangan (DPL) Nafik Muthohirin, S.Pd.I., MA, Hum.

Program Kerja (Proker) PMM 96 yakni Pembuatan Kerajinan vas bunga dari barang bekas seperti sampah plastic, botol plastic dan sedotan merupakan salah satu persoalan masalah lingkungan terbesar di dunia. Permasalahan ini akhirnya melahirkan banyak ide daur ulang sampah plastik yang bisa diterapkan setiap individu.
Kabar buruknya, sampah plastik sangat sulit diuraikan sehingga akan terus menumpuk jika tidak didaur ulang. Butuh setidaknya 400 tahun untuk plastik terurai. Itu karena materialnya mengandung zat aditif yang membuatnya lebih kuat, fleksibel, dan tahan lama. Salah satunya Adalah pemberian edukasi tentang pentingnya pengelolaan daur ulang yang dilakukan oleh mahasiswa PMM 96.
Pertimbangan PMM 96 UMM melaksanakan kegiatan mendaur ulang di Desa Tegalgondo di SD Negeri Tegalgondo karena masih minimnya pengetahuan tentang pengelolaan sampah berkelanjutan. Pentingnya Mengubah barang bekas menjadi barang jadi bersama anak-anak sekolah dasar terdiri dari kegiatan yang kaya manfaat.

Selain membantu melestarikan lingkungan, guna upaya mengajarkan banyak keterampilan dan nilai-nilai penting kepada anak-anak. Dengan melibatkan mereka dalam proses ini, kita bisa membantu mereka tumbuh menjadi individu yang kreatif, peduli lingkungan, dan memiliki keterampilan praktis yang berguna.
Daur ulang termasuk dalam sampah berkelanjutan dan dapat dijumpai dilingkungan sekitar tempat tinggal, karena mereka belajar menyelesaikan masalah secara praktis dengan menggunakan bahan yang tersedia. Anak-anak juga bisa memperoleh keterampilan yang bisa mereka gunakan dalam kehidupan sehari-hari melalui pemanfaatan barang bekas.
Proker PMM 96 UMM Sampah plastik merupakan bagian pendidikan lingkungan yang interaktif dan berorientasi pada aksi, di mana anak-anak diberi kesempatan untuk belajar tentang dampak sampah plastik dan berpartisipasi dalam upaya daur ulang dan pengurangan limbah. Ini melibatkan mereka dalam kegiatan yang mendidik dan menyenangkan, serta mengajarkan tanggung jawab lingkungan sejak dini. Serta edukasi pada masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah plastic agar dapat bergerak menuju masyarakat yang lebih peduli lingkungan dan bebas sampah. (rilis: pmm 96 umm gelombang 02)