Pengelolaan SDM Wisata Sejarah Museum Arma di Bali
oleh: Rangga Dewantara Putra Yuntoro Mahasiswa Prodi Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi Bisnis, Universitas Muhammadiyah Malang
LATAR BELAKANG
Pemberian insentif merupakan sebuah reward yang diberikan dari hasil kinerja karyawan, kemampuan karyawan dalam bekerja harus selalu di berikan apresiasi. Penghargaan atau reward bisa diberikan oleh atasan kepada karyawan yang telah melakukan prestasi dan memberikan gagasan dalam upaya peningkatan income bisnis, sehingga dengan adanya penghargaan ini dapat menarik karyawan lain untuk ikut aktif dalam upaya memberikan gagasan dan ide untuk peningkatan produktivitas kerja.
Pemberian insentif tidak hanya berupa uang namun bisa juga fasilitas yang mendukung, misalnya saja Melalui perkembangan teknologi yang berkembang pesat sudah saatnya perusahaan melihat bagaimana kebutuhan karyawan, karyawan yang memiliki potensi juga akan berpengaruh terhadap perkembangan perusahaan. Pelatihan berguna meningkatkan kemampuan karyawan, oleh karena itu perusahaan harus memenuhi kebutuhan karyawan dalam rangka meningkatkan skill dengan mengikuti platform pelatihan. Pemberian fasilitas teknologi yang mendukung akan memberikan pemenuhan terhadap kewajiban para pekerja dalam menjalankan tugasnya sebagai karyawan, dengan memberikan kelengkapan fasilitas kepada para karyawan maka juga memberikan kesempatan kepada karyawan untuk berkembang.
Pemberian intensif juga harus memperhatikan beberapa hal seperti karyawan harus mampu beradaptasi dan mempelajari sebuah keterampilan yang ada dalam diri, seperti kemampuan komunikasi dengan orang lain, kerjasama dalam tim, dan pemecahan masalah. Hal tersebut menjadi poin utama yang bisa membuat seorang karyawan mempersiapkan karirnya di masa mendatang, dunia kerja saat ini tidak hanya menuntut tentang teori namun kemampuan diri harus bisa terus dikembangkan.
Pemberian intensif oleh perusahaan merupakan bentuk dari pengelolaan terhadap Sumber Daya Manusia (SDM), karena saat ini perusahaan memiliki titik fokus yang harus lebih di perhatikan yaitu pengembangan karir dari karyawan di masa mendatang. Sumber daya manusia (SDM) makin besar peranannya bagi kesuksesan sebuah perusahaan, sehingga banyak perusahaan menyadari bahwa unsur manusia dalam perusahaan itu dapat memberikan keunggulan daya saing. (Robert L. Mathis, John H. Jackson, 2001). Meningkatkan produktifitas daya saing pasar berkaitan erat dengan SDM yang memiliki peran penting dalam persaingan perusahaan, dimana perusahaan juga harus menyiapkan produktifitas pasar dalam rangka daya saing pasar agar tidak kalah dengan perusahaan lain.
Bali merupakan negara dengan jumlah pariwisata terbanyak di dunia yang didukung oleh Sumber Daya Alam (SDA), hal ini merupakan keuntungan untuk meningkatkan ekonomi dan menarik simpati masyarakat lokal maupun masyarakat mancanegara. Salah satu pariwisata yaitu museum yang ada di Bali, dimana museum sendiri merupakan tempat wisata yang memiliki sejarah dan menyimpan beberapa peninggalan-peninggalan penting. Museum Arma adalah museum yang terletak di desa Ubud. Jika dilihat dari jenis koleksinya Museum Arma dikategorikan sebagai museum seni. Museum Arma sebagai objek wisata budaya, berharap menjadi pusat budaya tempat pelestarian seni dan budaya, oleh karena itu pengelola diharapkan dapat melestarikan seni tersebut kebudayaan Bali melalui pelatihan, pendidikan dan penyelenggaraan acara-acara yang berhubungan dengan seni budaya Bali.
PERMASALAHAN (Urgensi Pemberian Insentif Terhadap Sumber Daya Manusia di Museum Arma)
Sumber daya manusia juga memiliki peran penting terhadap perkembangan perusahaan, sehingga peran dari sumber daya manusia dalam proses perkembangan perusahaan harus dipersiapkan. Namun yang perlu kita ketahui bahwa Indeks Modal Manusia di Indonesia masih tertinggal jauh dengan negara lain bahkan negara di Asia. Berdasarkan Data Bank Dunia yang melakukan penelitian terhadap indeks modal manusia Indonesia berada pada urutan 87 dari 157 negara. Berikut data secara rinci menurut Bank World yang membahas tentang indeks modal manusia di kawasan asia tenggara
Berdasarkan hasil data Bank World yang membahas tentang indeks modal manusia di kawasan asia tenggara menghasilkan data singapura berada pada peringkat pertama dengan skor indeks modal manusia 0,88, selanjutnya yaitu negara Malaysia dengan skor indeks modal manusia 0,67 berada di peringkat 55, kemudian ada Thailand dengan skor indeks modal manusia sebesar 0,60 yang berada pada peringkat 65, negara Filipina dengan indeks modal manusia 0,55 berada pada peringkat 84, ada juga negara yang berada di bawah peringkat 100 yang terdiri dari negara Kamboja dengan nilai indeks modal manusia sebesar 0,49, Myanmar dengan nilai indeks modal manusia 0,47 berada pada peringkat 107, dan yang terakhir ada laos yaitu peringkat 111 dengan indeks modal manusia 0,45.
PEMBAHASAN
Jika kita melihat dari data Bank World yang membahas tentang indeks modal manusia di kawasan asia tenggara maka museum arma harus memiliki inovasi baru dalam mempersipkan sumber daya manusia yang bermutu melalui beberapa cara yaitu dengan :
- Melakukan pembekalan melalui pelatihan
Pembekalan terhadap kualitas sumber daya manusia yang unggul, perusahaan harus memberikan pembekalan melalui pelatihan yang memiliki tujuan untuk mendapatkan sumber daya manusia yang unggul dan berpotensi sebagai bentuk untuk mempersiapkan peningkatan produktivitas kinerja karyawan.
- Pendidikan
Peran pendidikan terhadap mempersipkan sumber daya manusia harus didapatkan oleh masyarakat Indonesia sejak dini, mengingat peran pendidikan sangat penting dalam upaya mempersiapkan sumber daya manusia.
- Penghargaan
Penghargaan atau reward bisa diberikan perusahaan kepada masyarakat yang telah melakukan prestasi dan memberikan gagasan dalam upaya pengembangan perusahaan sehingga dengan adanya penghargaan ini dapat menarik karyawan lain untuk ikut aktif dalam upaya memberikan gagasan dan ide untuk pengembangan perusahaan.
ada beberapa hal yang perlu di persiapkan museum arma dalam hal pengelolaan manajemen sumber daya manusia yang mendukung :
- Penyusunan Timeline kerja
- Evaluasi kinerja
- Pemberian insetif
KONDISI UMUM MUSEUM ARMA
Kondisi umum kawasan Museum Seni Agung Rai “ARMA” yang terletak di jalan pengosekan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar. Tujuan insentif adalah untuk meningkatkan motivasi kerja karyawan sehingga karyawan bergairah dalam bekerja dalam upaya pencapaian tujuan perusahaan. Pemberian insentif yang baik dapet meningkatkan mutu Manajemen Sumber Daya Manusia di Museum Arma, sehingga para pengelola yang baik harus memberikan ruang kepada para pelaku atau karyawan di museum untuk mendapatkan insentif, motivasi kerja, pelatihan maupun reward. Kondisi umum yang ada di Museum Arma sendiri masih belum meningkatkan manajemen sumber daya manusia yang mendukung.
SARAN
- Menciptakan pengelolaan sumber daya manusia yang lebih mendukung dalam hal meningkatkan produktivitas kerja karyawan museum arma
- Memanfaatkan teknologi digital sebagai sarana mewujudkan sumber daya manusia yang lebih berkompenten melalui pelatihan
- Memberikan motivasi kerja kepada para pekerja untuk meningkatkan produktivitas kerja
Ucapan terima kasih penulis ucapkan kepada Ibu Dra. Arfida Boedirochminarni, M.S. yang telah memberikan tugas dalam mata kuliah ESDM & Ketenagakerjaan, karena dengan adanya tugas ini saya dapat lebih memahami tatanan SDM yang Bekerja untuk menggerakan wisata sejara Museum Arma yang ada di Bali. (*)