Pengaruh Gangguan Psikologis Terhadap Remaja
Penulis: Winda Dwi Febryanti, Nim : 202410230110018, mahasiswa Jurusan Psikologi, Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang.
GANGGUAN psikologis pada remaja dapat memengaruhi hampir setiap aspek kehidupan mereka, baik secara emosional, sosial, akademik, maupun fisik. Masa remaja adalah periode penting dalam perkembangan individu, dimana mereka membentuk identitas, hubungan sosial, dan kemampuan untuk mengelola emosi. Gangguan psikologis yang tidak ditangani dengan baik dapat mengganggu proses ini dan mempengaruhi kualitas hidup mereka. Gangguan ini bisa mengarah pada perasaan terisolasi, rendah diri dan kesulitan dalam meraih potensi maksimal mereka.
Gangguan psikologi dapat mempengaruhi aspek kehidupan. Beberapa aspek yang terdampak antara lain ada kesehatan mental yaitu gangguan psikologi seperti depresi, kecemasan, atau gangguan makan dapat mengganggu keseimbangan emosi dan mental remaja. Selain itu ada perkembangan sosial yaitu remaja dengana gangguan psikologi mungkin mengalami kesulitan dalam berinteraksi dengan teman sebaya, mengelola hubungan interpersonal atau merasa terisolasi dari lingkungan sosial mereka. Lalu ada prestasi akademik yaitu gangguan psikologi dapat mengganggu fokus, motivasi dan dampak langsung pada prestasi akademik remaja. Lalu ada perilaku yaitu gangguan psikologi terkadang terkait dengan perubahan perilaku, seperti penarikan diri dari aktivitas sosial. Peningkatan perilaku agresif. Dan ada kesehatan fisik yaitu gangguan psikologi yang mempengaruhi kesehatan fisik, misalnya dengan menyebabkan gangguan tidur, penurunan nafsu makan, atau masalah pencernaan.
Pengalaman orang lain mengenai gangguan psikologis remaja bisa sangat beragam, tergantung pada jenis gangguan yang dialami, lingkungan dan cara dukungan yang diterima. Ada beberapa contoh pengalaman yang sering ditemui. Pengalaman keluarga yaitu orang tua seringkali merasa cemas dan bingung ketika anak mereka menunjukan gejala depresi, seperti penurunan minat pada aktivitas, perubahan pola makan atau tidur, dan perasaan putus asa. Pengalaman remaja yaitu remaja yang mengalami depresi sering merasa kesepian, bingung, dan sulit untuk berkomunikasi dengan orang lain. Mereka mungkin merasa bahwa tidak ada yang memahami mereka atau bahwa masalah mereka tidak penting. Lalu ada kecemasan dan gangguan panik yang meliputi : pengalaman teman sebaya yaitu remaja dengan gangguan kecemasan sering merasa cemas dalam situasi sosial, ujian, atau kegiatan yang memerlukan interaksi dengan orang lain. Pengalaman remaja yaitu seorang remaja dengan gangguan kecemasan mungkin merasa cemas hampir setiap saat, meskipun tidak ada ancaman nyata.
Beberapa data, fakta dan hasil penelitian yang mengungkapkan pengaruh gangguan psikologis terhadap remaja. Pertama, prevalensi gangguan psikologis pada remaja yaitu depresi, menurut data diri American Psychological Association (APA) sekitar 15-20% remaja di seluruh dunia mengalami episode depresi berat sebelum mereka berusia 18 tahun. Kecemasan, penelitian yang diterbitkan oleh Natinal Institute of Mental Health (NIMH) menunjukkan bahwa sekitar 32% remaja mengalami gangguan kecemasan pada suatu titik dalam hidup mereka. Kedua, pengaruh gangguan psikologis terhadap kesehatan mental dan emosional yaitu pengaruh pada tidur, penelitian yang diterbitkan dalam sleep medicine review (2014) menunjukkan bahwa remaja dengan depresi atau kecemasan cenderung memiliki pola tidur yang terganggu. Ketiga, dampak pada depresi akademik, yaitu penurunan konsentrasi dan motivasi, dalam sebuah studi yang diterbitkan dalam child development (2012), ditemukan bahwa remaja dengan depresi dan kecemasan sering mengalami kesulitan dalam mengikuti pelajaran dan berpartisipasi dalam aktivitas sekolah.
Pengaruh depresi pada remaja, studi oleh JAMA Psychiatry (2019) penelitian ini menunjukan bahwa prevalensi depresi pada remaja telah meningkat secara signifikan dalam beberapa dekade terakhir. Penelitian ini mencatat bahwa sekitar 13-17% remaja mengalami depresi berat selama masa remaja mengalami depresi berat. Pengaruh gangguan kecemasan pada remaja, penelitian oleh National Institute of Mental Health (NIMH) 2018, gangguan kecemasan menyebabkan remaja sering menghindari situasi sosial.
Dampak jangka panjang gangguan psikologis pada remaja, masalah kesehatan mental seumur hidup. Gangguan psikologis yang tidak ditangani pada remaja, seperti depresi atau kecemasan, dapat berkembang menjadi gangguan mental kronis di usia dewasa. Kesulitan sosial dan interpersonal, remaja dengan gangguan psikologis sering mengalami kesulitan membangun hubungan sosial yang sehat. Prestasi akademik dan karier, gangguan psikologis dapat menurunkan motivasi belajar. Penyebab gangguan psikologis pada remaja yaitu faktor genetik dan keturunan, stres lingkungan, perubahan biologis dan hormon, perubahan sosial dan tekanan sebaya.
Gangguan psikologis pada remaja, seperti depresi, kecemasan, gangguan makan, dan gangguan perilaku, memiliki dampak yang sangat signifikan terhadap kesejahteraan fisik, mental, sosial, dan akandemik mereka. Remaja yang mengalaami gangguan psikologis beresiko menghadapi masalah dalam membangun hubungan sosial yang sehat, performa akademik yang buruk, serta potensi perilaku beresiko seperti penyalahgunaan zat atau tindakan kekerasan. (*)