MPLS Insan Permata Malang, Kenalkan Peserta Didik Baru Lingkungan Sekolah Secara Asik
TABLOIDMATAHATI.COM, MALANG – Tiga unit layanan pendidikan Yayasan Insan Permata Malang dari jenjang PAUDIT, SDIT, hingga SMPIT mengadakan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Kegiatan rutin tahunan tersebut dipersiapkan secara matang oleh masing-masing unit untuk mempersiapkan proses belajar yang baik kedepannya.
Mulai dari MPLS di unit PAUDIT Insan Permata Malang yang menggelar kegiatan MPLS selama lima hari (15-19 Juni). Dipaparkan oleh Kepala PAUDIT Insan Permata, ustadzah Evrilia Iryanti, S.Si., S.Pd, dalam waktu lima hari tersebut ada beberapa kegiatan seperti perkenalan guru, teman, lingkungan indoor-outdoor, aturan bermain, dan budi pekerti. Anak-anak dikenalkan sebaik mungkin terhadap fasilitas yang ada seperti aturan bermain di area playground sehingga lebih aman. Selain itu mereka juga distimulasi motorik kasar dan halusnya. Tidak lupa para guru juga mengajarkan bagaimana adab kepada orang tua, guru, dan teman agar menjadi anak yang sholih-sholihah.
Kegiatan MPLS PAUDIT diakhiri dengan rayakan prestasi, para guru membagikan balon prestasi dan mengajak makan bakso bersama sebagai apresiasi bahwa mereka sudah hebat berani bermain, berteman, berkenalan secara mandiri tanpa harus didampingi orang tua didekatnya. Selain itu juga dilakukan Deklarasi Anti Kekerasan untuk jenjang TK B.
“Bukan hanya sekedar kegiatan rutinitas tahunan menyambut siswa baru tetapi juga bagaimana kita dengan kegiatan semenarik mungkin bisa membangun kedekatan dengan anak-anak sehingga tidak merasa takut di fase pertama mereka sekolah,” ujar ustadzah Evrilia.
Beralih ke unit SDIT, mewawancari Waka Kesiswaan, ustadz Khoirul Anam, S.Si., menyebut kegiatan MPLS di unitnya berlangsung selama dua pekan. Masing-masing jenjang mulai kelas satu hingga enam memiliki agenda yang berbeda-beda hingga ditutup dengan event rayakan prestasi. Pada intinya setiap kegiatan didasarkan pada tiga hal yaitu mengenalkan kembali kondisi lingkungan sekolah setelah libur panjang, penguatan karakter positif, dan mengulang kembali tata cara ibadah seperti sholat dan wudlu.
“Dengan dua pekan MPLS ini kita berharap anak-anak semakin tumbuh karakter positifnya dan tambah semangat menjalani pembelajaran kedepan,” imbuh ustadz Anam.
Terakhir yaitu unit SMPIT, berbicara dengan Ketua Pelaksana MPLS, ustadzah Rizqi Zhairisma, S.Pd., Gr., mengenai penyesuaian waktu kegiatan MPLS. Bagi kelas VII, kegiatan akan dilaksanakan selama dua minggu, sementara untuk kelas VIII dan IX hanya sepekan. Setiap jenjang juga telah merancang rundownnya dengan menarik, termasuk penyusunan roadmap dari SMP hingga masa kuliah atau karir di masa depan. SMPIT bertekad mencetak peserta didik yang menjadi pemimpin berintegritas sesuai nilai-nilai Al-Qur’an.
“Kami yakin seluruh siswa itu spesial dan istimewa. Melalui MPLS ini kami ingin membantu mereka memahami bahwa semua dari mereka pasti bisa meraih cita-cita masing-masing dengan jalan masing-masing. Tugas kami di sekolah sebagai fasilitator untuk kesuksesan mereka di masa depan.” tutup ustadzah Risma.
Selain itu kegiatan MPLS juga diikuti oleh peserta didik berkebutuhan khusus (PDBK) di semua unit yang ada di Insan Permata dengan total kurang lebih 58 siswa. Kegiatannya dimulai dua hari lebih awal dari siswa reguler dengan konsep Sit in, yaitu kegiatan akomodasi untuk PDBK lebih awal dan mudah beradaptasi dengan semua kegiatan pembelajaran di sekolah mulai dari pengenalan lokal hingga budaya sekolah yang terintegrasi dalam kegiatan stimulasi dan simulasi semua aktivitas yang menjadi capaian pembelajaran. (reporter: hamara)