Matching Fund, Tim Prodi Akuakultur UMM Latih CV Indokoi Produksi Pakan Ikan Koi
TABLOIDMATAHATI.COM, MALANG– Inovasi terus dilakukan tim dosen Prodi Akuakultur Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Kali ini tim dosen prodi Akuakultur UMM mendapatkan Program Matching Fund Kemendikbudristek untuk pelatihan penggunaan mesin produksi pakan ikan koi.
Koordinator Program Matching Fund Kemendikbudristek Prodi Akuakultur UMM, Ganjar Adhywirawan, S.Pi. MP, menjelaskan program matching fund ini dalam bentuk pelatihan penggunaan mesin produksi pakan ikan koi mandiri skala terbatas. Program ini dilaksanakan antara tim Prodi Akuakultur UMM dengan mitra yaitu CV Indokoi Pakisaji Kabupaten Malang.

Pelatihan pemanfaat mesin produksi pakan ikan koi tersebut sangat kompleks sehingga melibatkan beberapa pakar di bidangnya. Diantaranya Dr. Nur Subekti, ST, MT, pakar mesin produksi pakan, Riza Rahman Hakim, SP, M.Sc, pakar bidang formulasi pakan, serta Ganjar Adi Wirawan sebagai coordinator pakar bidang reproduksi organisme aquatic. “Ini merupakan hilirisasi keilmuan dari tim matching fund kemendikbudristek ini untuk dikerjasamakan dengan mitra program CV Indokoi yang juga mitra kelas professional koi Prodi Akuakultur UMM,” ujar Kepala Laboratorium Prodi Akuakultur UMM ini.

Keterlibatan pakar para tersebut, kata Ganjar berdasarkan banyaknya peralatan produksi di dalam mesin produksi pakan ikan koi ini. Misalnya mesin mesin extruder dan pelleting pakan ikan, oven dan grinder. Selain membutuhkan banyak pakar juga membutuhkan waktu sekitar dua bulan dalam menyelesaikan mesin produksi ini.
Kata Ganjar setelah tuntas mesin produksi pakain ikan koi tersebut oleh Kemendikbudristek diserahkan ke Prodi Akuakultur UMM. Oleh tim Prodi Akuakultur UMM mesin ini ditempatkan di mitra yakni CV Indokoi Malang untuk dimanfaatkan dalam produksi pakan ikan koi.
“Prinsipnya kami mengedukasi mitra untuk diajari produksi pakan ikan koi secara terbatas. Harapan jangka panjangnya mitra dapat mandiri menyiapkan peralatan permesinan yang skalanya untuk industri,” tandas Ganjar.

Selain itu, lanjut Ganjar tim Prodi Akuakultur ini juga mendorong mitra untuk menggunakan bahan baku lokal dalam pembuatan produk pakan ikan koi. Misalnya tepung bekatul, tepung ikan, tepung tapioca, dan tepung maggot. “Kami memang mendorong bahan baku ini dimanfaatkan yang dapat diperoleh di Jawa Timur,” ucapnya. (doni osmon)