Kesenjangan Exercise Practical of Life Pada Pendidikan Dasar: Dampak Pada Perkembangan Generasi Alpha
Oleh: Murtyas Galuh Danawati, mahasiswa S3 Universitas Negeri Surabaya.
DI ERA digital yang serba cepat ini, Generasi Alpha yaitu anak-anak yang lahir setelah 2010 tumbuh dengan teknologi yang menjadi bagian integral dalam kehidupan mereka sejak dini. Dengan keahlian yang dimiliki, generasi Alpha memiliki kesempatan besar untuk menjadi agen perubahan yang memastikan untuk terus berkembang sesuai dengan era yang saat ini.
Akan tetapi, dengan terjadinya kemajuan teknologi saat ini yang semakin pesat, masih terdapat kesenjangan yang masih sering terabaikan dalam pendidikan dasar, yaitu kesenjangan dalam Exercise Practical of Life (EPL) atau keterampilan praktis kehidupan. EPL adalah pembelajaran yang berfokus pada keterampilan sehari-hari, seperti mengelola emosi, bersosialisasi, bekerja sama, berpikir kritis, dan menyelesaikan masalah.
Sangat disayangkan bahwa ketrampilan ini sering diabaikan, malah lebih berfokus pada kemampuan akademik siswa. Padahal ketrampilan ini sangat bermanfaat yang luas untuk generasi alpha di masa yang akan datang. Salah satu dampak kesenjangan EPL yaitu adanya suatu keterbatasan kemampuan sosial pada Generasi Alpha.
Generasi Alpha saat ini memiliki akses yang sangat besar terhadap perangkat teknologi, namun kurang pada interaksi secara langsung dengan lingkungan sosial mereka. Tanpa keterampilan sosialisasi yang kuat, mereka kesulitan dalam membangun hubungan sosial yang sehat dan mampu bekerja sama dengan orang lain.
Tidak hanya hubungan social (kecerdasan emosional), kurangnya pendidikan EPL menghambat kemampuan berpikir kritis dalam memecahkan suatu masalah yang terjadi pada anak. kemampuan berpikir kritis pada saat ini salah satu bekal penting untuk memecahkan berbagai tantangan kehidupan nyata. Jika pendidikan dasar tidak memberikan ruang yang memadai untuk EPL, Generasi Alpha mungkin akan kesulitan dalam menghadapi situasi sulit yang memerlukan pemikiran mandiri dan inovatif.
Pada jenjang Pendidikan Sekolah dasar memiliki peran yang sangat tepat dan strategis dalam membekali anak dengan keterampilan hidup praktis sejak dini. Oleh sebab itu, penting bagi para pendidik dan pembuat kebijakan untuk mulai mengintegrasikan EPL ke dalam kurikulum pendidikan dasar.
Sekolah dapat mengadakan program yang melatih keterampilan hidup praktis melalui kegiatan interaktif dan kerja kelompok dalam suatu pembelajaran. Selain itu, orang tua juga memiliki peran penting dalam mendukung pengembangan EPL di rumah dengan memberikan contoh nyata dalam kehidupan sehari-hari.
Rancangan kurikulum yang relevan dan aplikatif, sekolah dapat membantu anak-anak mengembangkan keterampilan yang tidak hanya akademis, tetapi juga praktis dan diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Adapun strategi yang dapat diterapkan oleh sekolah dasar dalam menutup kesenjangan keterampilan hidup praktis bagi Generasi Alpha. Pertama, mengintegrasikan keterampilan hidup dalam mata pelajaran sehari-hari.
Salah satu cara efektif dan efisien dalam mengembangkan keterampilan hidup adalah dengan mengintegrasikannya ke dalam mata pelajaran yang sudah tersedia. Kedua, mengembangkan literasi digital yang seimbang dengan kompetensi Sosial-Emosional. Era diginal 5.0 saat ini, teknologi dirancang untuk bersinergi dengan manusia dan memperkuat nilai-nilai kemanusiaan. Ketiga, melakukan pengembangan soft skills melalui ekstrakurikuler.
Melalui program ekstrakurikuler, anak-anak dapat belajar keterampilan soft skills seperti kepemimpinan, empati, komunikasi, dan cara menghadapi konflik. Keempat, melibatkan orang tua dalam proses pembelajaran keterampilan hidup praktis. Kolaborasi antara sekolah dan orang ta ini bisa membantu memperkuat pemahaman anak-anak tentang pentingnya keterampilan hidup secara praktis. Akhirnya, dalam EPL pendidikan dasar merupakan masalah yang perlu segera diatasi.
Tanpa adanya keterampilan praktis yang memadai, Generasi Alpha mengalami kesulitan untuk menghadapi tantangan kehidupan di masa depan. Memprioritaskan pendidikan EPL sejak dini adalah investasi jangka panjang yang akan membantu generasi ini berkembang menjadi individu yang tangguh, cerdas, dan adaptif dalam menghadapi dunia yang terus berubah. (*)