Kekeringan Meluas, MDMC-PDA Boyolali Gerojok Bantuan Air Bersih Tiga Desa
TABLOIDMATAHATI.COM, BOYOLALI– Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) dan LLHBP Aisyiyah Boyolali di awal Oktober pendistribusian air bersih untuk warga terdampak kekeringan di Boyolali bagian utara (1/10).
Melalui Ketua Bidang Tanggap Darurat MDMC Boyolali, ustadz Sumarno, sudah 30 tahun lebih wilayah Boyolali bagian utara (Kecamatan Wonosegoro) dan beberapa wilayah di bagian barat (Kecamatan Musuk), mengalami kekeringan air setiap musim kemarau. Oleh karena itu berbagai pihak, tidak hanya pemerintah harus berupaya untuk memecahkan masalah tersebut.
MDMC Boyolali salah satu yang andil bagian untuk memecahkan masalah tersebut. Alhamdulillah awal September hingga awal Oktober sudah 40 tangki atau 160.000 liter air bersih, sudah distribusikan kepada warga yang membutuhkan. Detailnya 30 tangki disalurkan di tiga kecamatan wilayah Boyolali.
Ustadz Sumarno penyaluran air bersih dilaksanakan di desa Ngelo, Jatilawang dan Kuniran, Kecamatan Wonosamudro. Ketiganya merupakan desa yang terdampak kekeringan cukup parah. Setelah 5 hari bantuan datang, baru ada bantuan air bersih kembali 5 hari kemudian.
Kekeringan yang di Boyolali Utara, sudah berjalan 2 bulan lebih, diperkirakan kekeringan akan melanda hingga bulan Oktober akhir Air yang dialirkan tidak hanya untuk satu atau dua hari namun untuk satu bulan kedepan.
Kata ustadz Sumarno tidak hanya warga namun ternak peliharaan dan ladang juga ikut terdampak dalam musim kekeringan tahun ini
Di tempat berbeda, warga Desa Jatilawang, Wonosamudro, Boyolali, Joko Sutrisno mengungkapkan sudah hampir sebulan warga desa setempat mengalami kekeringan air, banyak tanaman di ladang dan ternak yang terkena dampaknya, melakukan aktivitas harian pun menjadi tersendat karena kadar air yang menipis.
Sekedar informasi, pada musim kemarau tahun ini, Muhammadiyah Boyolali dengan prinsip one Muhammadiyah one Resiliensi bersama dengan seluruh potensinya saling bahu-membahu satu komando untuk berjuang untuk menyelesaikan masalah dan bersinergi dengan pemerintah setempat. (kresna setyawan)