Kebijakan Ekonomi Dalam Perdagangan Internasional
TABLOIDMATAHATI.COM, MALANG-Ekonomi internasional ialah pengetahuan yang menyelidiki tentang sumber daya yang mengalami kelangkaan yang disediakan untuk kecukupan hidup manusia sebagai dari kehidupan internasional. Dengan kata lain, masalah alokasi sumber daya diperiksa oleh hubungan pelaku ekonomi. Di ekonomi internasional dijelaskan tentang hubungan suatu ekonomi antar negara yang dapat membuat alokasi sumber daya keduanya dengan beberapa negara lain.
Kebijakan di dalam ekonomi internasioanal adalah tindakan suatu peraturan ekonomi suatu negara yang secara tidak langsung mempengaruhi posisi arah dan wujud usaha dan transaksi internasional. Banyak hubungan yang terkait dengan perdagangan internasional ini termasuk perdagangan, investasi, kredit, bantuan dan kerja sama internasional Aktor yang terlibat dalam hubungan ekonomi internasional termasuk organisasi pemerintah, swasta dan internasional.
Perekonomian internasional terdiri dari macam-macam aspek, baik dari segi aspek mikro maupun makro, misalnya dari segi aspek mikro mengkaitkan transaksi internasional yang segi kegiatannya komersial tersebut berlangsung terkait pada kondisi produksi pasar dan faktor pasar produksi, semua ini juga termasuk transaksi investasi asing dan gambaran pembayaran. Meskipun di aspek makro ekonomi semisalnya, ada pertanyaan dimana pasar individu saling eksklusif berhubungan satu sama lain, bisa mempengaruhi hasil dari hasil tujuan kerja. Ada beberapa pembuktian tentang ikatan ekonomi internasional, misalnya rasio impor ekspor, nilai tukar sebagian mata uang asing dan macam layanan tertentu bertindak dari kendaraan untuk menjalin tersebut, fakta ini memunculkan pertanyaan yang penting bagi negara peserta.
Apa pentingnya negara harus berdagang dengan negara lain?
Keuntungan berdagang dengan negara lain yaitu kesempatan untuk memperoleh barang dengan harga yang lebih murah dan juga bisa menjual barang di negara lain dengan harga yang jauh lebih tinggi. Di luar negeri perdagangan sering muncul dari perbedaan harga komoditas di berbagai macam negara. Suatu harga bisa ditentukan dari biaya produksi dengan upah,sewa lahan, biaya bahan baku,biaya modal dan efisien dari produksi suatu negara. Memproduksi jenis-jenis barang antar negara oleh karena itu, biaya produksi beebeda di negara lain harga produksi barang bervariasi. Perbedaan variasi harga disebabkan oleh kuantitas,kualitas,jenis barang,dan metode kombinasi berbagai faktor produksi barang, perbedaan suatu barang ini menyebabkan terjadinya transaksi dagang diberbagai negara. Perbedaan jenis barang tidak bergantung pada biaya produksi, tapi dari perbedaan pendapatan dan kesukaan. Permintaan hasil barang tergatung pendapatan dan selera.
Jika ditentukan dari permintaan barang di berbagai macam negara, pasokan barang jika tidak mecukupi permintaan negara bisa mengimpor dari negara lain. Dari beberapa produk, segi kualitas dapat memainkan peran yang penting. Contohnya alat-alat yang digunakan masyarakat sehari hari bahkan jika negara memilikinya dan menghasilkan barang ini tetapi mungkin mengimpornya negara lain mungkin muncul, itu dikarenakan faktor kualitas, dimana penduduk di negara tersebut lebih menyukai kualitas produk dari negara lain, selainnya selera permintaan suatu barang juga menetukan hasil pendapatan. Kita dapat memperkirakan suatu hubungan dengan pendapatan negara-negara yang membeli barang asing. Ketika penghasilan meningkat kemudian barang ataupun jasa mungkin akan juga meningkat.
Kebijakan Ekonomi Dalam Perdagangan Internasional Menjadi Peran Penting Dalam Membentuk Hubungan Ekonomi Antar Negara Di Seluruh Indonesia
Kebijakan ekonomi ini salah satu yang sering dilakukan dalam perdagangan internasional adalah kebijakan tarif dan non tarif. Hal ini dijelaskan bahwa kebijakan tarif melibatkan pemberlakukan bea masuk atau pajak impor terhadap suatu barang dan jasa yang masuk disuatu negara. Kebijakan tarif bertujuan untuk dapat bervariasi, dari melindungi industri dalam negeri, menjaga keamanan pangan, sampai mengendalikan defisit perdagangan. Untuk kebijakan non tarif dapat digunakan guna melindungi industri dalam negara, menjaga produk, dan mengatur persaingan pasar.
Negara juga menerapkan kebijakan valuta asing untuk mengatur nilai tukar mata uang nasional terhadap mata uang asing. Kebijakan valuta asing yaitu devaluasi atau revaluasi juga dapat digunakan untuk daya saing ekspor atau mengurangi defisit perdagangan. Selain itu, pemerintah juga dapat menerapkan intervensi ke pasar valuta asing untuk menjaga stabilitas mata uang nasional serta mengendalikan fluktuasi yang berlebihan.
Selain itu, kebijakan perdagangan, kebijakan ekonomi perdagangan internasional ini juga mecangkup dalam perjanjian perdagangan bilateral dan multilateral. Perjanjian ini, seperti halnya perjanjian perdagangan bebas atau Uni Eropa, bertujuan untuk mengurangi hambatan perdagangan antar negara anggota. Dalam konteks ini, kebijakan ekonomi juga mencangkup terhadap negosiasi dan diplomasi antar negara untuk mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan.
Kebijakan ekonomi berperan penting dalam perdagangan internasional yang terletak pada upaya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat, mempromosikan pertumbuhan ekonomi, dan menciptakan stabilitas ekonomi global, Akan tetapi, kebijakan ekonomi ini juga dapat memiliki konsekuensi negatif, seperti halnya meningkatnya proteksionisme, perang dagang, atau ketimpangan ekonomi antara negara-negara. Hal ini perumusan dan implementasi kebijakan ekonomi dalam perdagangan internasional perlu memperhatikan keseimbangan terhadap kepentingan nasional dan global, serta menjaga kerjasama internasional yang saling menguntungkan.
Pemerintah diharapkan mampu merencanakan pengembangan investasi pada sektor produktif dan mampu menciptakan lapangan kerja bagi tenaga kerja sehingga hasil investasi dapat meningkatkan PDB Indonesia. Hal tersebut juga terkait dengan tenaga kerja, pemerintah dapat membuka lapangan usaha baru agar tenaga kerja dapat terserat dengan baik. Kebijakan yang dilakukan untuk meningkatkan nilai ekspor Indonesia antara lain:
- Diversifikasi produk industri
- Peningkatan produk pertanian dan perkebunan
- Eksplorasi sumber daya emas
- Teknologi tepat guna
- Modernisasi manajemen
- Pemberian bantuan promosi penjualan
- Keringanan pajak bagi eksportir
- Meningkatkan daya saing produk
Pemerintah daerah juga harus berupaya sebaik mungkin untuk meningkatkan efisiensi dan daya saing dalam membantu perusahaan menyadari efek dari sinergi belajar ekspor dan impor, serta teknologi seperti halnya pasar ekspor berpengaruh positif karena adanya impor teknologi. (*)